Maumere, Ekorantt.com – Setelah melalui rapat intens di Rumah Jabatan Bupati Sikka pada Minggu sore, 13 April 2025, dua dokter anestesi menyatakan diri untuk kembali bekerja di RSUD TC Hillers Maumere.
Kedua dokter itu yakni dr. Remidazon Rudolfus Riba yang mengundurkan diri pada 31 Desember 2025 dan dr. Yosefin Erfleniati Jati yang mengundurkan diri pada 31 Januari 2025.
Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas niat baik serta komitmen kedua dokter untuk terus mengabdi di Nian Sikka.
“Kami percaya bahwa pelayanan kesehatan yang berkualitas hanya bisa dicapai melalui kerja sama yang baik antara semua pihak,” kata Juventus.
“Kesediaan kedua dokter untuk kembali bertugas merupakan wujud nyata dari kepedulian terhadap masyarakat serta tanggung jawab profesional yang patut dihargai,” sambungnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi Supriadi, menyatakan bahwa dinamika yang terjadi belakangan ini menjadi refleksi penting bagi seluruh pemangku kepentingan.
“Kita semua memiliki tanggung jawab moral dan profesional terhadap masyarakat. Apa yang terjadi beberapa waktu terakhir menjadi refleksi bagi kita semua untuk memperbaiki sistem, memperkuat koordinasi, dan menjaga hubungan yang saling menghargai,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah siap membuka ruang komunikasi yang lebih terbuka dan responsif untuk mencegah terjadinya hal serupa di masa mendatang.
Hadir pula perwakilan IDI, kolegium dokter anestesi, dan para pihak dari lingkungan rumah sakit memperlihatkan komitmen bersama dalam membangun pelayanan kesehatan yang lebih kuat dan terpercaya di Kabupaten Sikka.
Kesepakatan yang tercapai dalam pertemuan itu dilaporkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sikka kepada Gubernur Nusa Tenggara Timur dalam pertemuan resmi yang digelar pada Minggu malam.
Laporan ini menjadi bagian dari langkah cepat dan tanggap Pemerintah Kabupaten Sikka dalam menjamin keberlanjutan dan stabilitas pelayanan kesehatan publik.
Pemerintah Kabupaten Sikka menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki tata kelola layanan kesehatan, memberikan dukungan penuh kepada tenaga medis, dan memastikan setiap warga mendapatkan akses layanan yang adil, berkualitas, dan berkesinambungan.
Sebagai informasi, dr. Remi kembali bertugas pada Senin, 14 April 2025, sedangkan dr. Efi mulai bekerja setelah Hari Raya Paskah.