Larantuka, Ekorantt.com – SMPN 1 Lewolema menggelar workshop tentang literasi dalam rangka memperingati HUT Sumpah Pemuda tahun ini.
Kegiatan yang berlangsung di bawa tenda bantuan bencana BPBD Flotim pada Jumat (22/10/21) itu menghadirkan narasumber Maksimus Masan Kian.
Maksimus mengatakan literasi mesti terus dihidupkan di tingkat satuan pendidikan agar bisa tercipta generasi muda yang kritis dan memiliki wawasan yang luas.
Menurutnya, literasi yang dihidupkan di sekolah tidak terbatas pada kegiatan membaca dan menulis, tetapi harus bisa menjangkau ragam literasi lainnya.
“Kita secara bersama, terus berproses dan mendorong untuk adanya kegiatan yang menyentuh literasi yang berhubungan dengan numerasi, literasi digital, literasi sains, finansial, budaya dan kewarganegaraan,” katanya.
“Masing-masing literasi ini, kita siapkan program kegiatannya,” tambahnya.
Sementara Ketua Komunitas Literasi SMPN 1 Lewolema, Vinsensia Nogo, mengatakan, kegiatan literasi di sekolah itu menjadi kerinduan siswa sejak diterapkan sistem belajar dari rumah akibat Covid-19.
“Sejak merebaknya covid-19 tidak ada aktivitas dan sore ini kami sangat senang bisa terlibat kembali pada kegiatan ini. Kami siap menghasilkan karya tulis seturut arahan dari pendamping komunitas literasi,” ujarnya.
Kepala SMPN 1 Lewolema, Wilbrodus K. Wungbelen, mengatakan, kegiatan literasi sama seperti mengecas kembali pengetahuan.
“Sudah lama, kurang lebih setahun tidak ada kegiatan literasi di sekolah. Hari ini kembali dihidupkan dan harapan secara lembaga berdampak positif terhadap peserta didik dalam mengembangkan bakat dan potensi dalam menulis,” katanya.
Sejak SMPN 1 Lewolema berdiri di tahun 2015, ekstrakurikuler literasi menjadi program ikonik. Saat gerakan literasi masih sunyi, sekolah ini telah memiliki komunitas literasi tingkat sekolah.
Keberadaan komunitas literasi dengan kegiatan-kegiatan yang berjalan dengan rutin memberi dampak yang sangat positif dalam pengembangan kegiatan ekstrakurikuler. Tidak heran, setiap aktivitas dan karya literasi di sekolah, selalu menemukan jalan yang baik untuk siswa. Sebut saja Priska Lolita Prada Ruron, salah satu siswi SMPN 1 Lewolema yang berhasil menjuarai lomba Sanitasi Sekolah pada tahun 2016. Kemudian, pada 2019, Elisabeth Bota Ruron meraih juara satu lomba menulis esai tingkat provinsi dan mendapat kesempatan belajar di Jakarta.
Lalu, komunitas literasi di sekolah ini telah menerbitkan enam buku ber-ISBN, sejak 2018.
Yurgo Purab