Bajawa, Ekorantt.com – Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidik (STKIP) Citra Bakti berhasil mencetak 436 pembina pramuka melalui kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD).
Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan STKIP Citra Bakti, Dek Ngurah Laba Laksana mengatakan gerakan pramuka tetap menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib di tingkat satuan pendidikan dalam kerangka kurikulum merdeka.
Menurutnya ada dua alasan pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib. Pertama, dasar legalitas yang jelas yaitu Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Kedua, pramuka mengajarkan dan menanamkan banyak nilai, seperti; terbentuk karakter, kebersamaan, gotong-royong, kecintaan alam, hingga kemandirian yang mendukung terwujudnya profil pelajar Pancasila.
“Muara dari pelaksanaan Pramuka di STKIP Citra Bakti adalah pelaksanaan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD),” jelasnya pada kegiatan KMD baru-baru ini.
Ia berharap lulusan STKIP Citra Bakti menjadi tenaga pendidik yang cakap dalam kepramukaan dan menjadi nilai tambah dalam membantu kwartir cabang Ngada demi menghasilkan tenaga pembina Pramuka yang siap pakai.
Ketua Pusdiklatcab Kabupaten Ngada, Yenni Irene Ceme menambahkan, KMD bertujuan untuk menyiapkan calon pembina pramuka yang bisa membina dan mengembangkan gerakan pramuka di tingkat gugus depan dengan baik.
“Semua peserta telah terlibat secara aktif dalam kegiatan ini. Mata kuliah Pramuka I, II, III, dan IV yang diikuti mahasiswa telah menjadi dasar dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan pada pelaksanaan KMD,” kata dia.
Hal senada disampaikan Wilfridus Adjo, Ketua Kwartir Cabang Ngada. Ia menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Pendidikan Citra Masyarakat Mandiri (Yapentri) Ngada dan Lembaga STKIP Citra Bakti yang telah membantu pihak kwarcab dengan menghadirkan 436 pembina baru yang siap mengisi kebutuhan Pembina Pramuka di tingkat gugus depan.
“Ini merupakan sumbangan luar biasa dari kampus kepada Kwarcab Ngada,” tutupnya.