Kupang, Ekorantt.com – Kabar pergantian Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Manggarai Timur, Yohanes Rumat, mencuat ke publik setelah unggahan pribadi Lukas Jefry Ferdianus Fandi viral di media sosial.
Dalam unggahan WhatsApp pribadinya pada 17 September 2025, Fandi, sapaan akrab Lukas Jefry Ferdianus Fandi, menulis bahwa dirinya telah menerima mandat baru sebagai Ketua DPC PKB Manggarai Timur periode 2025–2030.
“trima SK dan amanat terbaru SGB ketua DPC PKB MATIM 2025/2030,” tulis Fandi dalam unggahannya.
Fandi juga mengunggah sejumlah foto yang memperlihatkan dirinya tengah bersalaman dan menandatangani dokumen bersama Ketua DPW PKB NTT, Aloysius Malo Ladi, di Sekretariat DPW PKB NTT di Kupang. Dalam momen tersebut, Fandi tampak didampingi oleh Ferdinandus Ricardo, keduanya adalah anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur dari Fraksi PKB.
Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari DPW maupun DPP terkait sah atau tidaknya pergantian tersebut.
Sekretaris DPC PKB Manggarai Timur, Tarsisius Sjukur mengaku tidak mengetahui adanya pergantian kepengurusan.
“Peristiwa itu saya juga tidak tahu. Saya sama sekali tidak diberi informasi apakah ada mekanisme pemberian SK seperti itu. Saya rasa lucu karena saya tidak tahu soal ini,” ujar Sjukur, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Manggarai Timur, saat dikonfirmasi Ekora NTT.
Menurut dia, jika benar terjadi pergantian ketua, seharusnya melalui mekanisme resmi partai dan disampaikan kepada seluruh pengurus.
Hingga saat ini, ia mengaku belum menerima salinan keputusan pergantian pengurus dari DPW maupun DPP.
Bantah Ada Pergantian
Ferdinandus Ricardo, yang turut hadir bersama Fandi saat menerima dokumen tersebut, juga membantah bahwa pertemuan itu terkait dengan pergantian kepemimpinan DPC PKB Manggarai Timur.
“Setahu saya tidak ada pergantian ketua. Saya bicara kebenaran organisasi. Tanya ke dia (Fandi – red) saja. Secara struktural kebenaran masih pak Hans sebagai ketua,” ungkap Ricardo.
Ia pun menegaskan bahwa foto-foto yang beredar tidak terkait dengan agenda pergantian ketua.
“Foto itu tidak ada kaitannya dengan pergantian ketua. Itu hanya agenda internal. Tidak ada kaitannya dengan pergantian ketua,” tegasnya.
Ricardo meminta agar media mengkonfirmasi langsung kepada Fandi untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.
“Nanti hubungi secara langsung saja,” tutupnya.
Saat dimintai konfirmasi, Lukas Jefry Ferdianus Fandi belum memberikan keterangan resmi.
Dalam pesan singkat WhatsApp kepada Ekora NTT, ia hanya menyampaikan akan menghubungi kembali.
“Selamat pagi, mohon maaf sebentar sore saya kontak,” tulis Fandi singkat.
Isu Pengalihan Soal PAW
Ketua DPC PKB Manggarai Timur yang masih menjabat, Yohanes Rumat menegaskan, dirinya belum menerima informasi resmi terkait pencopotan dirinya dari jabatan ketua.
“Sampai sekarang saya masih ketua karena belum ada informasi baik itu dari DPW maupun DPP soal ini,” ujar Rumat saat ditemui di Kupang pada Selasa, 23 September 2025.
Ia menduga kabar pergantian ini merupakan upaya pengalihan isu terkait proses Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap dua anggota DPRD PKB Matim, yakni Lukas Jefry Ferdianus Fandi dan Ferdinandus Ricardo.
“Ini ada upaya pengalihan isu terkait PAW. Juga ada dugaan untuk menghancurkan partai dan isu pergantian ketua,” tambahnya.
Rumat menjelaskan, proses PAW terhadap dua anggota DPRD tersebut telah melewati mekanisme internal partai, mulai dari DPC, DPW hingga DPP.
Keduanya juga disebut telah menerima surat peringatan pertama dan kedua, serta menyatakan kesanggupan untuk memenuhi kewajiban.
“Bahkan mereka berdua sudah buat surat pernyataan sanggup membayar,” ujarnya.
Usulan PAW, kata Rumat, dilatarbelakangi oleh ketidakpatuhan Fandi dan Ricardo terhadap kewajiban finansial sebagai kader PKB, yakni penyetoran iuran rutin ke DPW dan DPP.
“Memang ada bulan yang mereka bayar tetapi tidak semuanya. Memang mereka ada bayar tapi setelah dokumen usulan PAW sudah dikirim ke DPW dan DPP,” tandasnya.