Weetabula, Ekorantt.com – Bandar Udara Tambolaka bukan sekadar tempat untuk mengantar orang bepergian dari dan ke Pulau Sumba. Namun lebih dari itu justru dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.
Yasinta Mbupu adalah salah satu warga Sumba yang mendapatkan manfaatnya. Ia menggunakan emperan ruang tunggu keberangkatan untuk menjajaki berbagai produk kuliner.
Ibu berusia 38 tahun ini memandang ruang kosong bandara adalah potensi yang mesti dimanfaatkan untuk mendapatkan cuan.
”Saya melihat banyak pelaku UKM yang ada di Weetabula ini, lalu ketika kami tanyakan apa kesulitan yang mereka hadapi ternyata mereka tidak mempunyai tempat untuk memasarkan hasil kerja mereka. Karena itu saya berinisiatif buka tempat di sini untuk membantu mereka menjual produk yang mereka hasilkan,” tutur Yasinta.
Demi meningkatkan ekonomi pelaku UMKM, Yasinta yang baru empat bulan bergabung menjadi anggota Kopdit Pintu Air itu nekat mengajukan pinjaman guna membuka tempat usaha di Bandara Tambolaka.
Yasinta memasang lemari kaca sebagai etalase guna menjajakan berbagai hasil kuliner yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM di ruang berukuran 2,5 x 3 meter persegi.
Adapun produk yang dipajangan di situ, antara lain, kacang bawang, kacang mete, emping jagung, keripik pisang, dan kripik singkong, serta tepung kopi Sumba rasa madu. Ke depan direncanakan menjual produk tenun, kata Yasinta.
Dari segi pendapatan, Yasinta mengaku sejauh ini belum banyak mendapatkan keuntungan. Namun, ia memastikan dalam sehari menghasilkan satu hingga dua juta rupiah.
“Jika semakin banyak produk yang dijual tentu pendapatan akan bertambah,” ucap Yasinta.
Untuk memperbanyak etalase UMKM di Bandara Tambolaka, Yasinta membangun kerja sama dengan Dekranasda Kabupaten Sumba Barat Daya untuk menyediakan produk kuliner.
“Ya, saya belum lama di sini sehingga saya belum dipastikan oleh otoritas bandara berapa besar sewa tempat ini,” pungkasnya.

Di sisi lain, Yasinta menyampaikan terima kasih kepada Komite dan Manajemen Kopdit Pintu Air yang telah memberikan dukungan modal dan mendorongnya memulai usaha ini.
Ketua Pengurus Pusat Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano, mendorong Yasinta terus berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi. Kopdit Pintu Air akan terus mendukung, kata Jano.
Kepada Yasinta, Jano berpesan supaya manfaatkan tempat usaha itu secara baik, tidak saja untuk diri sendiri tetapi juga untuk membantu usaha anggota Pintu Air.
Menurut Jano, ada begitu banyak anggota yang belum mempunyai jaringan pemasaran.
”Tampung sebanyak mungkin hasil produk anggota, bangun hubungan bisnin mutualis yang saling menguntungkan,” ujar Jano.
Yasinta diminta supaya tetap membangun hubungan baik dengan manajemen Pintu Air, menjaga kepercayaan yang telah diberikan supaya dukungan sebesar berapapun akan terus dibantu oleh lembaga koperasi itu.
