Ruteng, Ekorantt.com – Kopdit Pintu Air Cabang Ruteng melakukan sosialisasi di Kampung Gincu, Desa Robek, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, 16 November 2025.
Dalam kegiatan yang dihadiri 40 calon anggota di wilayah itu, Kopdit Pintu Air menjelaskan berbagai jenis produk layanan yang ditawarkan, salah satunya pinjaman pemberdayaan.
Ketua Komite Kopdit Pintu Air Cabang Ruteng, Aloysius Fridensius berkata, pihaknya melakukan sosialisasi memberikan edukasi calon anggota sebanyak mungkin.
Ke depannya, kata dia, Kopdit Pintu Air menargetkan agar wilayah Reok memiliki tempat pelayanan sendiri.
“Sehingga dengan suatu saatnya wilayah Reok akan membentuk cabang sendiri,” ujar Aloysius.
Ia bilang, pada sosialisasi itu, pihaknya lebih membahas tentang pinjaman pemberdayaan dalam mendukung kegiatan ekonomi anggota.
“Karena menurut pengakuan masyarakat, kalau diberi pinjaman, mereka mau membuka usaha dan ternak,” jelas Aloysius.
Menurutnya, tujuan pinjaman ini membantu para anggota dalam membuka usahanya. Kopdit Pintu Air berkomitmen bahwa tidak sekadar memberi pinjaman, melainkan perlu adanya pendampingan khusus.
“Pendampingan ini biar mereka lebih sukses lagi setelah meminjam,” kata Aloysius.
“Pinjamnya harus jelas. Kalau untuk usaha, ya, harus betul-betul untuk usaha,” tambahnya.
Wakil Ketua Komite KSP Kopdit Pintu Air Cabang Ruteng, Alex Mersius Hendriques menambahkan, pada tahun ini sejak Januari – November, sudah ada 20 titik sosialisasi.
“Ke depannya kami optimistis hingga sampai 30 titik,” tuturnya.
Untuk mencapai itu, ia berharap kerja sama mulai dari komite kelompok hingga komite dan manajemen tingkat cabang.
“Karena sejauh ini, Cabang Ruteng memiliki anggota sebanyak 6.100 lebih anggota. Di tahun depan kami akan menargetkan penambahan 1.000 anggota sehingga mencapai 7.000-an anggota,” sebutnya.
Sehingga dengan adanya program ‘jempola’ atau jemput bola, dapat membantu calon anggota yang belum memiliki modal.
“Karena kendala terbesar untuk menjadi anggota selama ini masyarakat itu di keuangan. Saya sangat optimistis. Kita tetap melakukan pendampingan untuk mereka,” pungkas Alex.
