Maumere, Ekorantt.com – Pastor Pembina Rohani, RP. Paskalis Patut, O.Carm, menegaskan bahwa koperasi tidak hanya bergerak dalam aktivitas keuangan, tetapi juga menjadi lembaga yang memungkinkan anggotanya membangun usaha kecil dan menengah secara bersama-sama.
Pernyataan tersebut disampaikan Pater Paskalis dalam sapaan pembukaan saat memimpin Misa Syukur Pemberkatan Rumah Produksi Garam Nusa Bunga yang dikelola PT Garam Pintar Asia di Kelurahan Hewuli, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu, 26 November 2025.
Menurut Pater Paskalis, koperasi harus berjalan bersama seluruh anggotanya. Ia meminta usaha yang dikembangkan Kopdit Pintu Air harus bermanfaat bagi seluruh anggota, bukan hanya mereka yang bekerja langsung dalam unit usaha tersebut.
Ia menyinggung makna rohani dari kata garam. “Yesus katakan kamu adalah garam dunia.”
Ia kemudian menjelaskan, tubuh manusia menghasilkan garam melalui keringat.
“Keringat itu akan keluar dari dalam tubuh kita dipengaruhi oleh dua hal. Pertama karena dipengaruhi oleh suhu yang panas membuat kita kepanasan. Dan kedua keringat karena kita bergerak/berolahraga. Keringat itulah yang akan membentuk garam,” jelasnya.
Pater Paskalis menyebut garam sebagai kebutuhan penting bagi kesehatan manusia dan menilai Kopdit Pintu Air telah menjadi dapur produksi garam berkualitas bagi masyarakat.
Ia berharap industri garam yang dikembangkan dapat memenuhi kebutuhan warga Sikka dan NTT sehingga tidak perlu lagi impor garam dari luar Flores.
Ia mengingatkan bahwa tantangan ke depan tidak hanya pada kemampuan produksi besar, tetapi juga pada kemampuan meyakinkan pasar.
Karena itu, Pater Paskalis mengajak seluruh anggota untuk memiliki rasa memiliki terhadap unit produksi tersebut dan menjadi “iklan hidup” bagi Garam Pintu Air.

Camat Alok Barat, Don Lorenzo Usi Neno da Silva menyambut baik kehadiran industri garam di wilayahnya.
Ia berharap unit usaha itu dapat memenuhi kebutuhan garam warga sekitar.
Lorenzo menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Kopdit Pintu Air yang telah menghadirkan dua unit usaha, yakni wisata Pintar Asia Beach dan PT Garam Pintar Asia.
Menurutnya, kedua usaha ini berdampak positif bagi masyarakat Alok Barat dan Sikka umumnya.
Ia bahkan mengatakan, Kopdit Pintu Air pernah menyumbangkan garam kepada kecamatan untuk program penanggulangan stunting, bekerja sama dengan pengusaha peternakan ayam yang menyediakan telur bagi anak-anak penderita stunting.
Setelah memberikan sambutan, Camat Lorenzo melakukan pemotongan pita pada pintu masuk Rumah Produksi Garam Pintar Asia, disaksikan Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air Yakobus Jano, Ketua Pengawas Barnabas Hening, General Manajer Pintu Air Gabriel Pito Sorowutu, serta para undangan lainnya.
