Maumere, Ekorantt.com – Koperasi kredit (Kopdit) Pintu Air berbagi tips atau cara mengatur gaji Anda agar lebih aman untuk masa depan.
Menurut koperasi ini, gaji dengan standar Upah Minimum Regional (UMR) sebenarnya cukup untuk kehidupan Anda dan masa depan. Namun, yang membuat tidak cukup tentu saja karena kebiasaan penggunaan uang gaji yang habis sebelum akhir bulan.
“Gaji masuk, bayar kosan, cicilan, makan, pulsa, nongkrong dikit, tahu-tahu tanggal 15 saldo sudah kritis,” ujar narator dalam video unggahan Facebook KSP Kopdit Pintu Air.
“Padahal kerja keras tiap hari loh. Kalau kamu relate berarti ada yang perlu dibenahi dari cara ngatur uang, bukan gajinya,” tambah narator.
Sebab itu, Kopdit Pintu Air menawarkan metode
40,30,20, dan 10 dalam mengatur gaji Anda agar aman untuk kebutuhan dan masa depan.
Narator menjelaskan, 40 persen dari gaji Anda dapat digunakan untuk kebutuhan utama seperti, membayar kosan, biaya makan, transportasi, dan lainnya. Lalu, 30 persen dapat digunakan untuk membayar cicilan dan kewajiban bila ada kredit.
Sedangkan, 20 persen bisa digunakan untuk tabungan dan simpanan, serta 10 persen bisa dialokasikan untuk happy life atau kehidupan bahagia seperti nongkrong, self reward atau penghargaan terhadap diri sendiri, dan lain-lain.
“Masalahnya banyak orang berhenti di niat menabung, tapi uangnya tetap kepakai juga. Karena nggak ada sistem yang nahan,” kata narator.
Narator pun merekomendasikan Anda untuk menjadi bagian dari Kopdit Pintu Air. Sebab, di koperasi yang berbasis di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur itu tabungan anggota bukan hanya disimpan, tetapi Anda dipaksakan disiplin agar tujuan tercapai.
Di Kopdit Pintu Air, Anda tidak hanya menyetor tetapi dibimbing. Keuntungan di balik simpanan pun dikembalikan ke anggota.
Di koperasi, lanjut narator, anggota bukan nasabah melainkan pemilik.
Kondisi berbeda menurut narator, seperti terjadi di bank dan pinjaman online yang hanya menginginkan bunga.
“Kalau kamu benaran mau keuanganmu berubah mulainya bukan nanti, tapi sekarang karena masa depan nggak datang dari gaji yang besar tapi dari cara ngatur uang yang benar,” ujar narator.
KSP Kopdit Pintu Air sendiri resmi merayakan 30 tahun berdiri pada 1 April 2025. Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano memaparkan hingga akhir November 2025, total aset Kopdit Pintu Air mencapai Rp2,56 triliun dan diperkirakan menembus Rp2,575 triliun pada akhir Desember 2025. Angka itu meningkat dibandingkan posisi Desember 2024 yang tercatat Rp2,375 triliun.
Kemudian, per 30 November 2025, jumlah anggota terdaftar mencapai 483.370 orang.
Jaringan layanan telah menyebar luas. Koperasi ini kini memiliki banyak cabang, cabang pembantu, dan tempat pelayanan (TP) di berbagai daerah.
Untuk mengakomodasi lonjakan anggota, pada tahun 2025 KSP Kopdit Pintu Air mengumumkan pembangunan kantor cabang baru di Kota Kupang dengan desain tiga lantai. Anggaran pembangunan diperkirakan sekitar Rp7,5 miliar.
Konsep kantor baru ini dirancang agar lebih representatif dan modern, dengan pelayanan yang lebih layak dibandingkan fasilitas sebelumnya.
Selain itu, koperasi juga telah melengkapi layanan dengan sistem digital. Melalui aplikasi resmi (dan layanan seperti Sikopdit Online/ Collect/ Connection), anggota dapat melakukan transaksi simpan-pinjam maupun layanan koperasi secara online dari mana saja.
Kopdit Pintu Air memberi akses bagi kelompok masyarakat seperti petani, nelayan, peternak, buruh, membantu mereka memperoleh modal dan layanan keuangan.
Di cabang tertentu, misalnya Cabang Maumere, koperasi turut berperan dalam mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), menyediakan modal dan berupa pinjaman untuk pelaku usaha kecil.
Lewat semangat gotong-royong dan solidaritas seperti filosofi “Aku Susah Kau Bantu, Kau Susah Aku Bantu”, koperasi ini berusaha menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas dan inklusif.
