Kesempatan Emas: Lemondial Business School Tawarkan Beasiswa untuk Anak Indonesia Timur dan Sumatera

Jakarta, Ekorantt.com – Sungguh sebuah kesempatan emas. Sekolah Tinggi Manajemen Pariwisata dan Logistik Lentera Mondial atau Lemondial Business School (LBS) di Jakarta meluncurkan program beasiswa khusus untuk anak-anak dari wilayah Indonesia Timur dan Sumatera tahun akademik 2025/2026. Hal ini menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan berkualitas.

Program ini memberikan kemudahan bagi para lulusan SMA/SMK/Sederajat dari wilayah ini untuk mengakses pendidikan tinggi di ibukota dengan biaya terjangkau dan fasilitas berasrama.

Program beasiswa ini merupakan peluang emas bagi generasi muda, khususnya dari Indonesia Timur dan Sumatera untuk mendapatkan pendidikan berkualitas sekaligus mempersiapkan diri memasuki dunia kerja yang kompetitif di masa depan.

Beasiswa ini merupakan hasil kerja sama LBS dengan PT. Lentera Mondial Karier (Lemondial Career), sebuah perusahaan human capital yang mengintegrasikan pendidikan, pengembangan karier, dan solusi karier.

Tantangan pembangunan infrastruktur di wilayah Indonesia Timur yang belum memadai harus didukung dengan ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga meningkatkan derajat kesejahteraan dan menekan angka pengangguran dan kemiskinan.

Inisiatif program beasiswa kuliah gratis 100 persen oleh Lemondial Business School ini pada prinsipnya bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi tetapi juga untuk menjawab tantangan pembangunan dan memutus rantai kemiskinan melalui pengembangan tenaga kerja terampil yang berkontribusi terhadap pembangunan daerah secara signifikan.

Dengan komitmen pada keunggulan dan integritas, LBS siap memberdayakan para mahasiswa untuk lebih kreatif, inovatif, dan produktif, mendukung pertumbuhan dan kesuksesan visi transformasi SDM yang diinisiasi Pemerintah Daerah melalui program kerjanya.

Keuntungan Program Beasiswa

Peserta yang berhasil lolos seleksi program beasiswa ini akan mendapatkan berbagai manfaat antara lain sebagai berikut:

  1. Bebas Uang Pangkal dan SPP

Mahasiswa tidak dikenakan biaya pendaftaran, uang pangkal dan SPP selama perkuliahan, kecuali biaya skripsi dan wisuda.

  1. Fasilitas Asrama

Kampus menyediakan fasilitas asrama dekat kampus dengan biaya ramah di kantong. Fasilitas asrama antara lain AC, Wifi, tempat tidur lengkap, lemari, termasuk makan tiga kali sehari yang wajib dibayar oleh mahasiswa setiap bulannya.

  1. Persiapan Masuk Dunia Kerja

Mahasiswa akan mengikuti pelatihan pra-kerja, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, pengembangan soft skills, dan program magang untuk mempersiapkan diri terjun ke industri profesional.

  1. Bekerja Sebelum Lulus

Mahasiswa yang memenuhi persyaratan dapat bekerja di industri profesional yang menjadi mitra kampus sebelum lulus kuliah sehingga dapat meringankan tanggungan orangtua selama perkuliahan.

  1. Peluang Kerja ke Luar Negeri

Setelah lulus kuliah, mahasiswa LBS dapat mengikuti program kerja di Jepang dengan pendapatan hingga Rp20 juta per bulan, dan terbuka untuk bekerja di negara lainnya.

  1. Pengembangan Karier

Setelah lulus, mahasiswa akan tetap didampingi untuk mengasah kemampuan dan keterampilan praktis yang dibutuhkan dunia kerja dengan menjadi anggota Lemondial Career.

Persyaratan Beasiswa

Untuk mengikuti program ini, calon peserta harus memenuhi syarat-syarat yakni berusia maksimal 25 tahun, lulusan SMA/SMK/Sederajat, memiliki ijazah/surat keterangan lulus, memiliki nilai rata-rata Ujian Akhir minimal 70, sehat jasmani dan rohani

Persyaratan lain yakni tidak pernah terlibat narkoba atau pelanggaran hukum lainnya, memiliki kepribadian baik, mengunggah dokumen ke link yang dikirimkan panitia seperti: KTP, fotokopi ijazah/SKL, transkrip nilai rapor yang telah dilegalisir, dan fotokopi Kartu Keluarga (KK).

Proses Pendaftaran

Peserta yang berminat pada program beasiswa ini dapat melakukan pendaftaran melalui link berikut: https://bit.ly/BeasiswaTimurdanSumatera.

Pendaftaran telah dibuka pada bulan April dan akan ditutup pada akhir Agustus 2025.

Proses seleksi masuk mencakup: seleksi berkas, tes TPA & Psikotes (online), interview (online)

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program beasiswa ini, dapat menghubungi kontak WhatsApp: 087746493828 dan Instagram: @stimpal.official. (adv)

Pemerintah Bakal Bangun Rumah Sakit Internasional di Belu

0

Kupang, Ekorantt.com Pemerintah Pusat berencana membangun sebuah rumah sakit berstandar internasional di wilayah perbatasan Indonesia, tepatnya di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur yang dijadwalkan akan dimulai pada 2026.

Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonzalves mengatakan, kehadiran rumah sakit internasional merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap penguatan pelayanan kesehatan di wilayah perbatasan.

“Pemerintah pusat memberikan kita satu rumah sakit, yaitu rumah sakit internasional pada tahun 2026,” ujarnya di Kupang, Rabu, 4 Juni 2025.

Untuk mendukung pembangunan rumah sakit itu, Pemerintah Kabupaten Belu tengah mempersiapkan sumber daya manusia di sektor kesehatan.

Vicente menyebutkan, pihaknya memberikan peluang bagi putra-putri daerah untuk melanjutkan studi di bidang kedokteran, spesialis, maupun tenaga medis lainnya.

“Hal ini untuk mendukung rencana pembangunan rumah sakit internasional,” tambahnya.

Pemkab Belu juga telah menyiapkan empat lahan dengan total luas lima hektar yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan.

Menurut Vicente, Gubernur NTT telah memilih salah satu lokasi yang dianggap paling tepat.

“Pak Gubernur sendiri sudah pilih lokasi. Mudah-mudahan lokasi yang dipilih bisa segera ditetapkan sebagai tempat pembangunan,” jelasnya.

Selain pembangunan rumah sakit, Kabupaten Belu sebelumnya juga telah menerima bantuan dari pemerintah pusat berupa pembangunan Laboratorium Kesehatan yang telah rampung pada 2024.

Vicente berharap dukungan pemerintah pusat di bidang sarana dan prasarana kesehatan terus berlanjut, mengingat posisi strategis Kabupaten Belu sebagai beranda terdepan Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.

“Kita berada di perbatasan. Wajah NKRI ada di Belu. Dan ini juga untuk menangkap peluang dari Timor Leste,” tutupnya.

Pelindo Maumere Berbagi Hewan Kurban untuk Warga

0

Maumere, Ekorantt.com —Pelindo Regional 3 Cabang Maumere melaksanakan kegiatan Pelindo Berbagi Hewan Kurban menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H.

Pihak Pelindo Maumere menyerahkan dua ekor sapi kurban kepada masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah Pelabuhan Lorens Say, Maumere.

Penyerahan hewan kurban dilakukan oleh General Manager Pelindo Maumere, Angga Adi Prebawa, didampingi Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Lorens Say Maumere, Ryan Partigor Hutabarat, pada Rabu, 4 Juni 2025.

Dua titik penyerahan menjadi lokasi distribusi hewan kurban, yakni Masjid Al-Hidayah di Kampung Buton, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), serta Masjid At-Taqwa Beru, Kecamatan Alok Timur, melalui program bantuan sosial.

Bantuan untuk Masjid Al-Hidayah diterima oleh Takmir Masjid, Ishak Abdullah, sementara bantuan untuk Masjid At-Taqwa diterima oleh KH. Zainudin Qodri selaku Takmir Masjid.

Angga Adi Prebawa menjelaskan, kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang menjadi wujud kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat di sekitar pelabuhan.

“Semoga bantuan hewan kurban ini dapat membawa kebahagiaan bagi masyarakat yang merayakan Idul Adha, serta meringankan beban masyarakat kurang mampu,” ujar Angga.

Ia menambahkan, kegiatan ini turut memberikan dampak ekonomi positif, terutama bagi para peternak lokal yang menjadi pemasok hewan kurban.

Ishak Abdullah selaku Takmir Masjid Al-Hidayah berterima kasih atas bantuan yang diberikan Pelindo.

“Ini merupakan penghargaan besar bagi umat Masjid Al-Hidayah. Semoga bantuan seperti ini terus berlanjut dan menjangkau wilayah lain, termasuk Kelurahan Kota Uneng,” harapnya.

Hal senada juga disampaikan KH. Zainudin Qodri dari Masjid At-Taqwa Beru. Ia mengatakan, hewan kurban dari Pelindo sangat bermanfaat bagi umat dan masyarakat sekitar masjid.

“Setiap Idul Adha, daging sapi hasil kurban bisa dibagikan dalam sekitar 600 kantong kepada masyarakat. Semoga bantuan ini menjadi berkah bagi semua, dan menjadi doa agar Pelindo terus maju dan diberkahi,” ujarnya.

Bawaslu Serahkan Penghargaan kepada Pemkab Manggarai Atas Dukungan Pemilu 2024

0

Ruteng, Ekorantt.com — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Manggarai secara resmi menyerahkan piagam penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai sebagai bentuk apresiasi atas dukungan terhadap penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai tahun 2024.

Piagam penghargaan diserahkan oleh Ketua Bawaslu Manggarai, Fortunatus Hamsah Manah, kepada Bupati Manggarai, Heribertus Geradus Laju Nabit, dalam sebuah acara yang berlangsung di Ruteng pada Rabu pagi, 4 Juni 2025.

Dalam sambutannya, Fortunatus menjelaskan, piagam ini bukan sekadar simbol seremonial, melainkan merupakan bentuk penghormatan terhadap komitmen pemerintah daerah dalam menjaga integritas dan kelancaran proses demokrasi di tingkat lokal.

“Piagam ini kami serahkan sebagai bentuk penghargaan atas sinergi nyata yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai, baik dalam bentuk dukungan anggaran maupun sumber daya aparatur, yang telah bekerja siang malam menyukseskan pemilihan kepala daerah dengan aman, kondusif, lancar, dan sukses,” ujar Fortunatus.

Ia menambahkan, penyelenggaraan pemilu di wilayah seperti Manggarai bukan hal yang mudah, mengingat tantangan geografis yang kompleks serta keragaman sosial budaya masyarakat. Namun, kerja sama yang erat antara pemerintah daerah, Bawaslu, dan para pemangku kepentingan lainnya telah membuktikan bahwa demokrasi yang sehat dan inklusif bisa terwujud.

Hadir dalam kegiatan tersebut, dua anggota Bawaslu Manggarai, Marselina Lorensia dan Yohanes Manasye, Kepala Sekretariat Salesius Ndagung, para kepala subbagian, serta staf Bawaslu Kabupaten Manggarai.

Suasana haru dan bangga mewarnai prosesi penyerahan piagam, mencerminkan apresiasi kolektif terhadap kerja keras seluruh pihak yang terlibat.

Bupati Nabit mengatakan, dukungan terhadap kelancaran Pilkada merupakan bentuk tanggung jawab konstitusional pemerintah daerah.

“Kami percaya bahwa demokrasi harus ditopang oleh dukungan nyata, bukan hanya wacana. Oleh karena itu, kami mengalokasikan dana hibah sebesar Rp9 miliar kepada Bawaslu Manggarai untuk mendukung kelancaran tugas pengawasan pemilu,” ujarnya.

Nabit menekankan, alokasi anggaran tersebut merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk menjamin kualitas demokrasi yang lebih baik di masa depan, meskipun daerah masih menghadapi tantangan dalam sektor pembangunan lainnya seperti infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi rakyat.

Dukungan anggaran tersebut memungkinkan Bawaslu Manggarai menjalankan fungsi pengawasan secara optimal, mulai dari tahapan pencalonan, masa kampanye, pemungutan suara, hingga proses rekapitulasi hasil pemilu.

Langkah ini menjadi bukti komitmen bersama dalam membangun pemilu yang tidak hanya tertib secara prosedural, tetapi juga adil secara substansial, di mana hak dan martabat setiap warga negara dijaga dan dihormati.

Selain dukungan anggaran, apresiasi Bawaslu Manggarai juga diberikan atas komitmen Pemerintah Daerah dalam menyediakan sumber daya manusia dari aparatur sipil negara (ASN) yang terlibat langsung dalam pengelolaan administrasi pengawasan, baik di tingkat Bawaslu Kabupaten maupun Panwaslu Kecamatan, selama penyelenggaraan Pilkada 2024.

Menurut Fortunatus, peran ASN sebagai pelayan publik yang netral dan profesional sangatlah krusial. Tanpa keterlibatan mereka, pemilu berisiko tinggi terjebak dalam konflik kepentingan dan manipulasi birokrasi yang merusak integritas demokrasi.

Ujian Nyata Kualitas Demokrasi

Fortunatus menjelaskan, Pilkada bukan sekadar proses memilih pemimpin daerah, melainkan ujian nyata terhadap kualitas demokrasi kita sebagai bangsa.

Dalam konteks daerah seperti Manggarai—yang kental dengan relasi kekeluargaan dan nilai-nilai adat—proses demokrasi kerap menghadapi tantangan tersendiri.

Namun, ketika seluruh elemen bergerak bersama, pemerintah daerah, penyelenggara pemilu, partai politik, para calon, TNI, Polri, Kejaksaan, tokoh adat, hingga masyarakat sipil, demokrasi tidak hanya menjadi mungkin, tetapi juga menjadi milik bersama.

“Apa yang terjadi di Ruteng hari ini adalah cerminan dari keberhasilan itu. Penyerahan piagam penghargaan oleh Bawaslu Manggarai bukan sekadar seremoni administratif, melainkan simbol keberhasilan dalam membangun tata kelola pemerintahan yang demokratis dan inklusif di tingkat lokal,” kata Fortunatus.

Ia menambahkan, di balik secarik piagam tersebut, tersimpan kerja keras yang panjang, tekad yang teguh, serta cinta yang tulus terhadap Republik Indonesia.

Pintu Transit di Gedung DPRD NTT, Transparansi Dipertanyakan

0

Kupang, Ekorantt.com — Wajah Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami perubahan sejak awal Mei 2025. Sebuah pintu tambahan dipasang di belakang pintu utama gedung sebagai pintu transit menuju ruang komisi dan ruang fraksi.

Kebijakan ini menuai sorotan tajam dari masyarakat, jurnalis, dan kalangan akademisi. Mereka menilai pemasangan pintu baru sebagai bentuk pembatasan akses publik yang selama ini terbuka dan inklusif. Akibatnya, transparansi lembaga legislatif pun dipertanyakan.

Kini, masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi atau keluhan kepada wakil rakyat harus terlebih dahulu melapor kepada petugas keamanan.

Prosedur yang sama juga diberlakukan bagi jurnalis yang hendak mewawancarai anggota dewan atau meliput jalannya rapat.

Substansi “Rumah Rakyat” Hilang

Pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Mikael Raja Muda Bataona menilai, kebijakan pintu transit telah menghilangkan substansi DPRD sebagai “rumah rakyat”.

“Pimpinan DPRD, pimpinan fraksi, dan seluruh anggota dewan harus menyadari bahwa DPRD adalah rumah rakyat. Artinya, tempat ini harus terbuka, inklusif, dan siap menerima siapa pun, termasuk jurnalis dan masyarakat umum,” ujarnya kepada Ekora NTT di Kupang, Rabu, 4 Juni 2025.

Menurutnya, meski pengaturan kunjungan diperlukan, pembatasan akses yang berlebihan justru berisiko mengaburkan makna representasi rakyat yang melekat pada DPRD.

“DPRD harus menjadi rumah tanpa diskriminasi. Karena lembaga ini merefleksikan gagasan kedaulatan rakyat,” ujarnya.

“Pembatasan terhadap jurnalis dan publik bisa mengikis makna itu. Maka, perlu solusi terbaik agar transparansi tetap terjaga.”

Mikael juga menyoroti pentingnya keberadaan pers sebagai mitra strategis DPRD dalam menjalankan fungsi kontrol sosial.

Ia menyebut pers sebagai pilar keempat demokrasi yang memiliki peran setara dengan lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

“Tanpa pers yang menjalankan fungsi pengawasan, pembangunan dan akuntabilitas di NTT akan sulit tercapai. Pers membantu DPRD menjadi lembaga yang lebih berkualitas,” katanya.

Mikael menekankan, kerja-kerja DPRD dalam ruang komisi dan rapat lainnya harus tetap dapat diliput oleh jurnalis sebagai bentuk transparansi publik.

“Pimpinan DPRD, komisi, dan fraksi perlu mencari alternatif terbaik agar jurnalis dan masyarakat tetap merasa nyaman dan diterima di gedung ini, sebagai rumah rakyat.”

Mikael berharap agar aspirasi jurnalis dan masyarakat dapat didengar oleh DPRD. Ia menegaskan bahwa DPRD dan pers sama-sama menjalankan tugas mulia sebagai “penjaga kekuasaan” (watchdog power).

“Keduanya bertugas memastikan kekuasaan dijalankan secara transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab. Maka, penting untuk menjaga kepercayaan, kredibilitas, dan legitimasi publik terhadap DPRD,” tutupnya.

40 Tahun Yayasan Karya Murni Ruteng, Dorong Pendidikan Inklusif

0

Ruteng, Ekorantt.com – Yayasan Karya Murni memasuki usia ke-40 tahun kiprahnya di wilayah Keuskupan Ruteng, Nusa Tenggara Timur.

Menyambut momentum pancawindu tersebut, lembaga yang berbasis di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai ini menggelar rangkaian kegiatan yang melibatkan masyarakat luas, mulai dari bazar UMKM, lomba paduan suara, lomba mewarnai anak, hingga seminar tentang kesehatan mental remaja.

“Kegiatan ini kami buat untuk semakin mengenalkan SLB Karya Murni kepada masyarakat dan membangun kepedulian terhadap anak-anak disabilitas,” kata Sekretaris Pengurus Yayasan SLB Karya Murni Ruteng, Suster Christine Pasaribu, KSSY, Senin, 2 Juni 2025.

Bazar UMKM dibuka sejak 2 Juni dan melibatkan para pelaku usaha mikro kecil menengah di Ruteng. Adapun lomba paduan suara diadakan pada 3 Juni dan mengikutsertakan sejumlah sekolah dasar, sementara lomba mewarnai diperuntukkan bagi anak-anak usia dini.

Salah satu agenda utama dalam rangkaian perayaan ini adalah seminar tentang kesehatan mental yang akan digelar pada 16 Juni mendatang.

Menurut Suster Christine, seminar itu muncul dari keprihatinan terhadap banyaknya persoalan yang dihadapi remaja saat ini.

“Remaja rentan mengalami tekanan sosial dan emosional. Maka, kami ingin memberi ruang diskusi dan edukasi,” ujarnya.

Ketua panitia kegiatan, Elias Dagung menambahkan, sejak berdiri pada 18 Juli 1985, Yayasan Karya Murni berkomitmen mendampingi dan memberdayakan kelompok disabilitas di wilayah Keuskupan Ruteng.

Ia berharap perayaan 40 tahun ini menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara difabel dan masyarakat umum.

“Kegiatan bazar, pasar murah, dan lomba ini menjadi wadah bagi para pelaku UMKM sekaligus ruang afirmasi bagi anak-anak difabel untuk lebih percaya diri dalam menunjukkan kemampuan dan karya mereka,” kata Elias.

Ia menekankan pentingnya dukungan masyarakat dan gereja agar perhatian terhadap penyandang disabilitas tak hanya bersifat seremonial.

“Harus hadir juga dalam pelayanan konkret, termasuk di paroki-paroki melalui Pastoral Sosial Orang Berkebutuhan Khusus,” ujarnya.

Dorong Pendidikan Inklusif

Lebih jauh, Suster Christine mendorong implementasi pendidikan inklusif di sekolah-sekolah umum.

Menurutnya, anak-anak disabilitas perlu diterima di semua lembaga pendidikan tanpa diskriminasi.

“Pendidikan inklusif itu sangat penting, dan butuh penguatan kapasitas bagi guru-guru agar mereka siap mendampingi semua anak, termasuk yang berkebutuhan khusus,” katanya.

Ia menutup dengan menegaskan semangat dasar Kongregasi Suster St. Yosef yang menaungi Karya Murni: Imago Dei, bahwa setiap manusia adalah citra Allah.

“Karena itu, kita wajib menjunjung tinggi harkat dan martabat teman-teman disabilitas, setara dengan yang non-difabel,” ujar dia.

Afkab Sikka Gelar Kursus Tingkatkan Kualitas Wasit Futsal

0

Maumere, Ekorantt.com Asosiasi Futsal Kabupaten (Afkab) Sikka menggelar Kursus Wasit Futsal Level 2 Nasional 2025 sebagai upaya meningkatkan kualitas wasit dan mutu pertandingan futsal, khususnya di kawasan Indonesia Timur. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai Selasa, 3 Juni hingga Sabtu, 7 Juni 2025 di Aula Bapperida Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Kursus ini diikuti oleh 32 peserta dari berbagai wilayah di Flores dan Lembata. Mereka akan menjalani rangkaian pembelajaran teori, praktik lapangan, serta ujian sertifikasi. Dua instruktur nasional dari PSSI, masing-masing berasal dari Jakarta dan Malang, hadir sebagai pemateri utama.

Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi Supriadi, yang membuka kegiatan ini secara resmi, berharap kursus ini bisa menghasilkan wasit yang adil, profesional, dan bebas dari praktik curang.

Ia menambahkan, keberadaan wasit berintegritas menjadi elemen penting dalam meningkatkan kualitas pertandingan dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan olahraga di tingkat lokal.

Ketua Afkab Sikka, Margaretha Movaldes da Maga Bapa atau akrab disapa Femy Bapa, menuturkan kursus ini merupakan bagian dari komitmen organisasi dalam mendukung peningkatan kapasitas wasit secara berkelanjutan.

“Menjadi tuan rumah kegiatan nasional seperti ini adalah kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Sikka. Kami ingin membangun jaringan dan standar kompetensi wasit di wilayah Flores dan Lembata,” ujarnya.

Kegiatan ini diselenggarakan atas kolaborasi antara Afkab Sikka, Asosiasi Futsal Provinsi NTT, PSSI, dan Federasi Futsal Indonesia. Para peserta diinapkan di tiga hotel di Kota Maumere selama pelatihan berlangsung.

“Kegiatan ini juga berdampak pada perekonomian lokal karena mendatangkan tamu dan meningkatkan pendapatan daerah,” tambah Femy.

Sekretaris KONI Kabupaten Sikka, Marten Aji, mengapresiasi langkah Afkab Sikka yang aktif menggerakkan olahraga futsal di daerahnya.

Ia menyebut, dari 14 cabang olahraga di bawah naungan KONI Sikka, futsal merupakan yang paling konsisten menggelar turnamen.

“Hampir setiap bulan ada turnamen futsal. Tidak heran jika Sikka bisa berprestasi. Tidak ada prestasi tanpa kompetisi,” ujar Marten.

Pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTT tahun 2022, tim futsal Kabupaten Sikka meraih medali emas dan perak, menempatkan daerah ini di posisi ketiga dari 22 kabupaten/kota.

“Kami sedang bersiap menghadapi Porprov tahun depan dan juga mempersiapkan diri menjadi tuan rumah PON 2028. Maka, kualitas SDM olahraga, termasuk wasit, harus disiapkan sejak sekarang,” kata Marten.

Pemkab Sikka Gelar Bimtek Chromebook, Perkuat Ekosistem Pendidikan Digital

0

Maumere, Ekorantt.com – Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan dan Pemanfaatan Chromebook bagi guru dan kepala sekolah dasar se-Kabupaten Sikka. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa, 3 Juni hingga Kamis, 5 Juni 2025, di Sikka Convention Center (SCC), Maumere.

Bimtek ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Sikka dengan pimpinan Google Indonesia di Jakarta pada 19 Mei lalu. Tujuannya, membangun ekosistem pendidikan digital yang inklusif dan berkelanjutan.

“Transformasi digital dalam pendidikan adalah keniscayaan. Bukan hanya soal perangkat, tetapi soal pola pikir, inovasi, dan daya adaptasi. Ini adalah investasi jangka panjang untuk generasi masa depan,” kata Juventus dalam sambutannya.

Ia mengapresiasi Google for Education Indonesia atas kemitraan mereka dalam memperkuat pendidikan di wilayah timur Indonesia.

Menurut Juventus, kolaborasi antara sektor publik dan swasta menjadi kunci dalam menciptakan sistem pendidikan yang modern dan responsif terhadap tantangan zaman.

Juventus juga mengaitkan agenda pendidikan digital ini dengan visi nasional Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam Asta Cita keempat yang menekankan pembangunan SDM unggul dan pemutusan rantai kemiskinan melalui pendidikan.

“Kita ingin membentuk generasi yang tidak hanya cakap akademik, tetapi juga melek literasi digital, coding, dan AI. Inilah langkah konkret menuju Generasi Emas 2045,” ujar dia.

Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pendidik melalui pelatihan berkelanjutan, sertifikasi, serta pembentukan komunitas belajar. Tenaga pendukung seperti pustakawan pun, menurutnya, perlu dibekali dengan kompetensi literasi digital agar ekosistem pembelajaran berjalan secara holistik.

Sekolah Rujukan Google di Tiap Kecamatan

Dalam kesempatan itu, Juventus mendorong agar setiap kecamatan memiliki minimal satu sekolah yang dipersiapkan sebagai Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG).

Ia meminta Dinas Pendidikan untuk mengawal proses pendampingan, evaluasi, dan penerapan kebijakan pendukung guna mendorong pemerataan transformasi digital di semua wilayah.

“Sekolah digital bukan sekadar fasilitas, tapi bagaimana teknologi dipakai untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, mendorong kreativitas, dan membentuk siswa sebagai pembelajar mandiri,” katanya.

Juventus mengajak para guru untuk menjadi pionir perubahan dan terus menjaga semangat belajar.

“Pendidikan bermutu hanya lahir dari guru yang terus belajar, berintegritas, dan menjadi sumber inspirasi. Bersama, mari kita wujudkan Maumere Baru yang unggul, mandiri, dan berdaya saing,” ujarnya.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Sikka, M. Mustari Ipir menjelaskan, pelatihan ini dirancang untuk membekali guru dengan pemahaman tentang pemanfaatan Chromebook dan fitur Google Workspace for Education melalui akun belajar.id.

“Dengan peningkatan kompetensi ini, kami harap pembelajaran di kelas menjadi lebih interaktif, efektif, dan kontekstual,” kata Mustari.

Dari total 486 peserta, sebanyak 336 orang merupakan kepala sekolah dari berbagai satuan pendidikan dasar, sedangkan 150 lainnya adalah guru yang akan mengikuti sesi intensif praktik digital selama pelatihan berlangsung.

DPRD Flotim Bakal Panggil Pemilik Warung Makan yang Tak Jujur Laporkan Omzet

0

Larantuka, Ekorantt.com – Komisi II DPRD Kabupaten Flores Timur (Flotim) dalam waktu dekat akan memanggil para pelaku usaha warung makan dan restoran yang tak jujur melaporkan omzet.

“Dalam waktu dekat, kami akan panggil pemilik rumah makan dan pelaku usaha restoran untuk kami ajukan rapat dengar pendapat dengan mereka,” kata Ketua Komisi II DPRD, Theodorus M. Wungubelen usai rapat pembahasan rancangan awal RPJMD di Kantor Balai Gelekat Lewotana, Senin, 2 Juni 2025.

Theodorus mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi awal dari Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) terkait uji petik kelayakan terhadap 50 sampel rumah makan. Ditemukan adanya penyimpangan setoran pajak oleh beberapa rumah makan.

“Ini kewajiban. Hak mereka kan pemerintah sudah penuhi melalui pemberian izin dan lain sebagainya. Hak itu sudah kita kasih. Nah, kewajiban mereka berkontribusi terhadap PAD. Itu kan harus jujur,” kata Theodorus.

Menurutnya, peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) merupakan salah satu aspek dari visi dan misi Bupati Anton Doni Dihen. DPRD sendiri, kata dia, akan melakukan pengawasan.

“Di kabupaten lain, seperti di Kabupaten Kupang, para pelaku rumah makan dan restoran juga dipanggil oleh DPRD. Kami DPRD tetap melakukan tugas pengawasan kami,” ujarnya.

Theodorus bilang, rencana pemanggilan ini akan dijadwalkan sesuai dengan agenda Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Flotim.

“Kami akan melaksanakan rapat kerja untuk telusuri lebih spesifik lagi khususnya pajak restoran pajak hotel. Selain potensi-potensi PAD pada sektor lain,” kata Theodorus menandaskan.

Sebelumnya, Bappenda Flotim mengungkapkan temuan terkait ketidakjujuran pelaporan omzet oleh rumah makan dan restoran di wilayah Kecamatan Kota Larantuka. Temuan ini berdasarkan hasil uji petik yang dilakukan sepanjang Oktober 2024 lalu.

Pelaksana Tugas Kepala Bappenda Flores Timur, Yohanes Djong mengatakan, hasil uji petik memperlihatkan selisih signifikan antara data omzet riil dan laporan resmi yang disampaikan oleh para pelaku usaha kuliner.

“Kegiatan uji petik kita lakukan pada bulan Oktober, yang dikenal sebagai bulan dengan tingkat konsumsi rendah. Namun, hasilnya justru menunjukkan bahwa seluruh rumah makan dan restoran tidak jujur dalam melaporkan omzet,” ujar Yohanes kepada Ekora NTT di ruang kerjanya pada Jumat, 23 Mei 2025.

Uji petik dilakukan terhadap 50 rumah makan dan restoran. Dalam sebulan, total omzet yang tercatat mencapai Rp889.227.888.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yang menetapkan tarif Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) untuk rumah makan sebesar 10 persen, maka kewajiban pajak seharusnya mencapai Rp88.992.789.

Namun, menurut Yohanes, pada tahun 2023, total setoran pajak dari 63 rumah makan dan restoran di Larantuka hanya sebesar Rp48.777.449 untuk satu tahun.

“Ada perbedaan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan hasil uji petik dalam satu bulan saja,” ujarnya.

“Ini menunjukkan bahwa pelaku usaha tidak jujur dalam menyampaikan omzet.”

Ketidakjujuran tersebut berdampak langsung pada tidak tercapainya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor PBJT rumah makan dan restoran.

Meski demikian, Yohanes mengakui bahwa pihaknya belum dapat melakukan tindakan tegas terhadap para pelanggar.

“Staf kita belum ada yang mendapatkan kursus penindakan. Sehingga, eksekusi untuk rumah makan tersebut belum dapat dilakukan,” jelas Yohanes.

“Jadi, saat ini kita masih dan secara terus-menerus untuk melakukan pendekatan persuasif agar rumah makan dapat jujur menyampaikan omzetnya,” tutur dia

Jalan Teda-Waebela Terancam Putus, Warga Desak Pemkab Ngada Bertindak

0

Bajawa, Ekorantt.com – Ruas jalan Teda–Waebela di Desa Watumanu, Kecamatan Jerebu’u, Kabupaten Ngada, kini dalam kondisi memprihatinkan.

Jalan yang menjadi akses utama perekonomian masyarakat dua kecamatan, yakni Inerie dan Jerebu’u, terancam putus akibat kerusakan pada plat deker yang nyaris ambruk akibat tingginya intensitas hujan dalam beberapa pekan terakhir.

Nikolaus Nono, warga setempat, mengungkapkan jalan tersebut merupakan jalur vital penghubung masyarakat menuju Kota Bajawa, serta menjadi akses strategis yang kerap dilalui wisatawan yang hendak mengunjungi berbagai destinasi wisata di wilayah itu.

“Kalau tidak segera diperbaiki, kami khawatir aktivitas transportasi dan ekonomi masyarakat akan terganggu. Ini jalan utama menuju Kota Bajawa juga,” ujar Nikolaus pada Senin, 2 Juni 2025.

Menurutnya, kerusakan plat deker di ruas tersebut bukanlah hal baru. Bahkan, anggota DPRD Kabupaten Ngada pernah meninjau langsung kondisi itu beberapa bulan lalu. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut perbaikan.

“DPRD pernah datang lihat, tapi setelah itu tidak ada kabar. Sekarang dekernya sudah nyaris roboh,” tambahnya.

Nikolaus berharap pemerintah daerah segera bertindak agar roda perekonomian warga tidak lumpuh akibat akses jalan yang terputus.

Ketua DPRD Ngada, Romilus Juji, mengakui bahwa ruas jalan Teda–Waebela merupakan salah satu jalur prioritas yang telah berulang kali disampaikan kepada pemerintah daerah.

“Jalan ini sangat penting, baik untuk masyarakat maupun untuk mendukung sektor pariwisata. Tapi sampai sekarang belum ada respons konkret dari pemerintah,” jelas Romilus.

Ia menambahkan, pihak DPRD akan segera menggelar rapat koordinasi bersama Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ngada pada bulan Juni ini, membahas sejumlah titik jalan rusak, termasuk ruas di Desa Watumanu.

“Banyak keluhan masyarakat, baik secara langsung maupun melalui media sosial, soal kondisi jalan yang rusak. Salah satunya adalah di Desa Watumanu dan Were Enam,” tambahnya.

Politisi dari Partai Golkar itu mendorong agar pemerintah segera melakukan penanganan darurat, minimal melalui koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Pelaksana Harian Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ngada, Hans Koba, mengakui bahwa pihaknya sudah melakukan pemantauan langsung ke lokasi jalan rusak tersebut.

Namun, ia menegaskan, pada tahun ini belum ada alokasi anggaran untuk perbaikan ruas jalan Teda–Waebela.

“Ruas jalan ini memang jalan kabupaten. Namun, karena keterbatasan anggaran akibat efisiensi, tahun ini belum bisa ditangani secara permanen,” kata Hans.

Ia menyebut, satu-satunya langkah yang bisa diambil dalam waktu dekat adalah penanganan darurat, bekerja sama dengan BPBD. Untuk tahun anggaran 2025, menurut Hans, hanya dua ruas jalan yang telah ditetapkan untuk mendapatkan penanganan, yaitu Jalan Nuamuzi di Kecamatan Golewa Barat dan Jalan Nunuredo di Bajawa.