Melepas Dahaga dengan Kelapa Muda Om Ahmad

Ende, Ekorantt.com  – Keriput tangan Ahmad terus bekerja. Mengupas satu per satu kulit kelapa dengan parang kecil di tangannya, membersihkan, kemudian menawarkan kepada siapa saja yang lewat di Jalan Banteng Ende, tepatnya di depan Toko Eben-Ende.

Lelaki paruh baya ini yang biasa disapa Om Ahmad ini adalah penjual kelapa muda di Kota Ende. Sudah hampir empat tahun lamanya, ia menggeluti usaha ekonomi kecil-kecilan ini.

“Mau beli kelapa muda om?” begitu ia menawarkan kelapa mudanya kepada saya. Ia sangat percaya diri. Walau terik matahari menyengat, ia tidak peduli. Sepertinya Om Ahmad punya prinsip yakni pantang pulang rumah sebelum kelapa laku.

“Ya saya punya istri anak. Kita harus kasih makan mereka. Kasih sekolah anak-anak. Saya kerja untuk itu,” kata Om Ahmad.

Saya beristirahat sejenak di tempat jualannya. Kepada saya, Om Ahmad bercerita, dirinya mulai menjual kelapa muda sejak empat tahun silam. Sebelumnya Ia bekerja serabutan, mulai dari tukang bangunan, pedagang ikan keliling hingga akirnya menjual kelapa muda. Ia terpaksa berjualan kelapa muda karena usianya sudah mulai menua.

iklan

“Dulu saat masih kuat, saya jual ikan keliling untuk biayai anak-anak sekolah di SMA. Setelah mereka tamat saya tidak bisa biayai mereka ke kampus. Sekarang ya jual kelapa untuk beli makan dan minum setiap hari,” ujarnya dengan enteng.

Om Ahmad tidak peduli dengan pekerjaan apapun yang digelutinya. Entah pekerjaan itu jorok atau tidak menjanjikan, ia tetap bekerja. Baginya, yang penting halal.

“Yah, 1 buah kelapa bisa dapat untung 1.500 rupiah hingga 2000 rupiah. Kelapa muda kan saya beli 5.000 rupiah perbuahnya dan dijual 7000 perbuah. Sehari yah bisa dapat 40 ribu rupiah sampai 50 ribu rupiah,” tuturnya.

Dengan uang hasil jualan kelapa mudahnya itu, Om Ahmad bisa menafkai keluarganya. Walaupun hasilnya sedikit tapi betul-betul berharga karena didapatkan dari hasil keringat sendiri, bukan mencuri kepunyaan orang lain.

Saya pun meneguk air kelapa muda. Rasanya begitu nikmat. Seketika dahaga langsung hilang. Leher dan kerongkongan menjadi segar kembali. Saya kemudian bergegas pergi dan meninggalkan Om Ahmad sendirian.

“Jangan lupa kalau haus, datang lagi ke sini.  Ajak teman-teman juga,” begitu pesan Om Ahmad saat saya pamit-pisah dengannya.

Bagi siapa saja yang lewat di jalan Banteng-Ende, siap-siap senyum Om Ahmad akan menyapa Anda. Mau melepas dahaga, mampirlah sejenak dan teguklah nikmatnya air kelapa muda milik Om Ahmad. 

TERKINI
BACA JUGA