Kades Sagu Terlantik Janji Bangun Rekonsiliasi

Larantuka, Ekorantt.com – Aksi penyegelan sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, Puskesmas, dan Kantor Desa di Desa Sagu, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur 16 Desember 2019 lalu sempat heboh.

Aksi ini merupakan reaksi penolakan terhadap hasil Pilkades. Tapi hal ini tidak dapat membatalkan proses pelantikan terhadap Taufik Nasrun sebagai Kepala Desa Sagu periode 2019-2025.

Taufik Nasrun secara resmi dilantik oleh Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus G. Hadjon bersama 75 Kepala Desa terpilih lainnya hasil Pilkades serentak 21 Oktober 2019, di Gedung Multy Event Hall St. Caecili-Larantuka Rabu, (18/12/2019).

Terkait aksi penyegelan, Taufik yang ditemui wartawan usai pelantikan berjanji akan membangun rekonsiliasi dengan semua pihak di Desa Sagu yang sempat kisruh agar kembali harmonis.  

“Memang benar beberapa fasilitas negara disegel. Namun kondisi di Desa Sagu aman terkendali. Setelah ini, saya akan melakukan pendekatan dengan pihak kecamatan dan pihak kabupaten. Selanjutnya kita akan menyurati tokoh-tokoh masyarakat di sana dan semua pihak yang kecewa dengan proses demokrasi yang sudah terjadi untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan ini,” jelas Taufik.     

iklan

Taufik berharap, kelompok yang kalah dapat menerima kekalahan sebagai bagian dari kedewasaan dalam hidup berdemokrasi.

Selain itu, Ia juga berharap, bantuan dari pihak keamanan terutama Polres Flores Timur untuk mendampinginya dalam melakukan upaya-upaya rekonsiliasi.

“Kita sangat mengharapkan bantuan aparat keamanan dari Polres Flotim untuk mengantisipasi hal-hal atau upaya kekerasan,” ujar Taufik.

Ia menambahkan, kalah menang dalam Pilkades adalah barang biasa. Sebagai warga negara yang baik, hasil Pilkades harus diterima dengan lapang dada.

Terkait persolan hukum yang tengah dihadapinya di pengadilan, dirinya mengatakan, ia tetap menjunjung tinggi proses hukum yang sedang berlangsung.

“Kalau soal kasus itu kita serahkan kepada pengadilan. Sebagai warga negara yang baik kita harus menghargai proses yang sedang terjadi,” tuturnya.

Momentum Persatuan

Sementara itu Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon dalam sambutannya pada acara pengambilan sumpah dan pelantikan, meminta ke-77 kepala desa terlantik untuk senantiasa menjaga keutuhan desanya masing-masing.

Bupati Anton berharap momentum pelantikan ini digunakan secara baik oleh para kepala desa sebagai momentum persatuan. Kepala desa terlantik harus merajut kembali seluruh sumber daya desa untuk pembangunan desanya masing-masing.   

“Pelantikan hari ini tidak boleh menjadi start awal untuk memecah belah situasi di desa. Pelantikan hari ini menjadi start awal untuk menyatukan dan memulihkan semua kekuatan di desa untuk membangun desa secara bersama-sama,” tegas Bupati Anton.

Bupati Anton juga meminta kepala desa terlantik untuk menunaikan tugas dan kewajiban dengan hati dan bertanggungjawab dalam membangun desa.

TERKINI
BACA JUGA