Soal Kunjungan Wisata ke Wae Rebo Pakai Helikopter, Dinas Pariwisata Manggarai Kesal

Ruteng, Ekorantt.com – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Manggarai, Anglus Angkat menanggapi soal beredarnya video perjalanan wisata menggunakan helikopter ke Kampung Adat Wae Rebo, Kabupaten Manggarai, NTT yang viral di media sosial.

Melalui sambungan telepon pada Selasa (29/12/2020), Anglus mengaku tak mengetahui identitas para tamu tersebut. Bahkan, mereka berkunjung ke Wae Rebo tanpa ada konfirmasi ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai.

“Yang pertama, mereka tidak ada konfirmasi dengan kita perihal kunjungannya itu. Apalagi dengan helikopter,” kata Anglus.

Sebetulnya, kata dia, yang berkunjung ke Wae Rebo kemarin adalah wisatawan biasa.

“Ini kan saya belum baca regulasinya. Ketika saya tahu prosedur misalnya soal helikopter itu bisa masuk seenaknya ke tempat pariwisata, itu nanti kita liat yah. Tetapi kita kesal terhadap wisatawan yang pakai helikopter itu tanpa memberitahukan kepada kita. Padahal kan tidak diizinkan. Kunjungan wisatawan tanggal 28 Desember 2020 itu tanpa izin. Tidak ada izin,” ujarnya.

Pada prinsipnya, lanjut Anglus, pariwisata Wae Rebo terbuka untuk umum. Di tengah pandemi Covid-19, siapa pun yang berkunjung ke sana harus mematuhi protokol kesehatan.

Anglus menegaskan bahwa pembangunan helipad di Wae Rebo bertujuan untuk menangani hal-hal yang bersifat emergensi, misalnya bencana alam, wabah penyakit, dan kelaparan.

Selain itu, soal kunjungan ke Wae Rebo menggunakan helikopter, menurut Anglus, tentu dilihat dari klasifikasi tamunya.

“Misalnya itu tamu negara, menteri, hanya sekadar dia mau lihat, lalu pulang, saya rasa tidak apa-apa. Pada prinsipnya yang terpenting diberitahu,” cetusnya.

“Kalau helikopter di Wae Rebo kemarin itu (September 2020, red) dari Dinas Perhubungan di Labuan Bajo bersama BPBD Manggarai Barat. Sedangkan Dinas Pariwisata Manggarai hanya ikut menyaksikan penerbangan pertama di Wae Rebo untuk emergensi dan mitigasi bencana. Sedangkan untuk kunjungan wisata, itu saya rasa di Dinas Perhubungan mungkin di Labuan Bajo,” tutupnya.

Adeputra Moses

spot_img
TERKINI
BACA JUGA