Bayar Kuliah Pakai Hasil Bumi, IKIPMU Maumere Atasi Kendala Keuangan Mahasiswa

Maumere, Ekorantt.com – IKIP Muhammadiyah Maumere punya cara tersendiri untuk mengatasi kendala keuangan mahasiswanya. Cara tersebut memang tak lazim yakni dengan mengkonversikan uang kuliah dengan hasil bumi.

Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere, H. Rodja Abdul Natsir kepada Ekora NTT pada 17 Maret 2021 lalu, mengatakan bahwa dalam pengalaman selama ini, sejumlah siswa mengajukan dispensasi akibat kendala biaya kuliah. Lalu pihak kampus mencari jalan keluar.

“Kerangka berpikir kita harus diubah. Bukan IKIP Muhammadiyah mengganti uang kuliah dengan hasil bumi tetapi IKIP Muhammadiyah mencari solusi terbaik bagi mahasiswa yang kesulitan membayar uang kuliah, dengan membawa apa saja yang dia punya di rumah untuk dikonversi menjadi uang,” jelas Abdul Natsir.

Menurut Abdul Natsir, kebijakan konversi uang kuliah dengan hasil bumi muncul spontan untuk merespon kesulitan keuangan mahasiswa.

“Ini merupakan konsep original pihak kampus tidak mengadopsi dari siapa pun. Dari pengamatan pihak kampus, sesungguhnya bukan karena mereka tidak mampu atau tidak mempunyai sumber daya, namun ada beberapa kesulitan untuk mengkonversikan sumber daya tersebut dengan uang,” bebernya.

IKIP Muhammadiyah, kata Abdul Natsir, sebenarnya sudah menerapkan konsep ini sejak dua tahun lalu, namun sosialisasinya belum maksimal. Untuk itu, pihaknya akan mensosialisasikan program ini sehingga tidak ada mahasiswa yang drop out.

“Mahasiswa boleh membawa kelapa, pisang, sarung atau apa saja. Yang penting mereka tidak boleh drop out,” tegasnya.

Senada, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik IKIP Muhammadiyah, Erwin Prasetyo menuturkan, sekitar puluhan mahasiswa meminta dispensasi saat melakukan resgistrasi uang kuliah.

Kampus, kata Erwin, tak mau mahasiswa kehilangan kesempatan kuliah gara-gara masalah keuangan. Saat ini, pihaknya sedang menyusun pedoman pembayaran kuliah berbasis usaha dan akan melakukan sosialisasi ke desa-desa.

Erwin menambahkan, konsep ini juga mendukung mata kuliah kewirausahaan. Mahasiswa dilatih berwirausaha sejak dari kampus, sehingga tidak saja paham tentang teori namun mahir dalam praktek.

“Rencananya sebagian bahan mentah yang dibawa oleh mahasiswa akan diolah menjadi makanan siap saji oleh mahasiswa yang tergabung dalam UKM Sang Surya,” tutupnya.

Erwin berharap, selain menjadi guru berkualitas, lulusan IKIP Muhammadiyah Maumere siap bersaing dalam dunia wirausaha.

Cucun Suryana

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA