Maumere, Ekorantt.com – Klaster pesta menjadi penyumbang terbanyak kasus positif Covid-19 di Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka. Demikian disampaikan oleh Camat Bola, Akulinus selaku Ketua Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Bola kepada Ekora NTT, Kamis (8/7/2021).
Menurut Akulinus, meningkatnya angka kasus Covid-19 di Bola merupakan akibat dari penyelenggaraan pesta pada akhir Juni dan awal Juli lalu.
“Pesta tanggal 30 Juni, 1 dan 4 Juli. Klaster pesta yang memicu terjadinya penyebaran virus corona di Kecamatan Bola,” ungkapnya.
Padahal, kata Akulinus, pada 29 Juni 2021, pihaknya sudah mengimbau agar menghentikan pesta pernikahan dan sambut baru, dengan merujuk pada Surat Edaran Bupati Sikka.
“Satgas Covid-19 Kecamatan Bola itu sudah berupaya keras meminimalisir penyebaran virus corona tapi masyarakat tidak mengikut arahan dari pemerintah,” ujarnya.
Ia menyebut, ada 29 orang yang terpapar Covid-19 di Bola per 8 Juli 2021.
“Nanti ada perkembangan karena akan ada beberapa warga Desa Wolonwalu yang akan dilakukan Rapid test di Laboratorium Dinas Kesehatan. Mereka kontak erat dengan seorang pelaku perjalanan berasal dari Desa Wolonwalu yang diduga positif Covid-19,” jelas Akulinus.
Saat ini, para pasien Covid-19 tersebut menjalani masa karantina mandiri di rumah masing-masing. Satgas Covid-19 tetap melakukan pengawasan secara ketat.
“Saat ini mereka semuanya dalam kondisi baik-baik saja,” kata Akulinus.
Akulinus berharap seluruh masyarakat Kecamatan Bola mengikuti arahan atau imbauan dari pemerintah. Masyarakat diminta mematuhi protokoler kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
