Maumere Ekorantt.com – Kelompok UMKM AKUSIKKA menggelar latihan pengolahan abon ikan untuk mendukung program Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam menekan penurunan angka stunting.
Pelatihan itu berlangsung di rumah salah seorang anggota di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Senin (18/4/2022) dan diikuti oleh 15 peserta yang merupakan anggota AKUSIKKA.
Agahta Boseng yang bertindak sebagai pelatih menuturkan, kegiatan itu bertujuan untuk melatih anggota agar dapat mengoptimalkan penggunaan produksi ikan saat melimpah di pasar sehingga dapar bertahan lama bila disimpan.
“Kita di Maumere ini kan pada bulan tertentu hasil tangkapan melimpah, tetapi tidak sepanjang tahun; paling sebulan saja yang jumlah tangkapan banyak. Dari situ kita latih anggota agar dapat mengolah dan menyimpan lebih lama,” ujar Agatha Boseng.
Ditambahkannya, dalam latihan ini, peserta bukan hanya dibekali teknik atau cara pengolahan abonnya, tetapi juga dilakukan simulasi perhitungan laba atau rugi dari setiap jumlah penggunaan bahan baku untuk sekali produksi dan cara membuat kemasan agar menarik minat konsumen.
Menurut Agatha Boseng, dari setiap pengolahan abon ikan dapat dipastikan keuntungan dapat mencapai 50 persen.
“Kami sudah coba itu. Ini bukan sekedar hiburan,” tutur Agatha sembari menambahkan soal kualitas, mutu, dan rasa yang sama menjadi hal penting yang diperhatikan.
Untuk pelatihan kali ini, kata Agatha, dibutuhkan 7 kg ikan tuna dan hasil abon yang diperoleh 5 kg.
“Usaha ini dapat memberikan keuntungan bagi anggota yang mau dengan tekun dan kontinu melakukannya. Karena galeri AKUSIKKA menjadi tempat untuk menampung dan memasarkan setiap hasil produk anggota,” katanya.
Ia mengajak anggota AKUSIKKA untuk berani memulainya, karena orang sukses itu bisa meraih apa yang diharapkannya lewat mencoba dan terus melakukan inovasi terbaru.