Rayakan Pesta Perak Imamat di Flotim, Pastor Venus Daton Bagi Kacamata dan Operasi Katarak untuk Masyarakat

Larantuka, Ekorantt.com – Romo Evensius Dewantoro Daton, Pr merayakan pesta perak Imamat yang ke-25 di Flores Timur dengan berbagi kacamata dan operasi katarak gratis bagi masyarakat.

Kegiatan Bakti Sosial yang didukung langsung oleh Komunitas Cinta Kasih (KCK) Denpasar bekerja sama dengan John Fawcett Foundation Giving Gift Of Sight, Nine People Links Foundation, Perdami (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia) itu  berlangsung di Biara Susteran PRR Lebao sejak 7-11 Mei 2022.

“Saya Romo Venus, Pastor Paroki F.X Kuta Bali. Pada waktu merencanakan Perak 25 Tahun Imamat itu, mendapat input atau masukan dari Komunitas Cinta Kasih Keuskupan Denpasar. Lalu mereka mengusulkan bagaimana kalau kita melakukan operasi katarak di Larantuka. Lalu saya mengiyakan bahwa perak saya ini bukan saya sendiri karena ada Romo Thomas Darang Labina, Pr dan Romo Marsel. Kami bertiga ditahbiskan pada 13 Juni 1986,” ungkap Pastor kelahiran Riangkemie, Flores Timur, NTT ini.

Pastor yang  menyelesaikan studi Islamologi di Pontificio Istituto di Studi Arabi E D’Islamistica (PISAI) itu mengatakan, kegiatan Bakti Sosial Pemeriksaan Mata, Pemberian Kacamata, dan Operasi Katarak merupakan rangkaian syukur atas  25 tahun imamat. 

“Dan kegiatan ini terbuka untuk seluruh umat dan masyarakat tanpa membeda-bedakan golongan. Dan saya sebagai imam yang 25 tahun ini menjadi momentum yang pas untuk berbagi syukur. Tentu didukung oleh banyak pihak,” ungkap Romo Venus Daton lebih jauh.

Pastor yang mahir bahasa Arab tersebut, ketika ditanya mengapa harus operasi katarak menjadi alternatif dari pesta imamatnya yang ke-25. Ia pun menyebutnya dalam sebuah landasan biblis yang jernih.

“Seperti  Yesus bertanya kepada Bartimeus, apa yang kau kehendaki aku perbuat bagimu? Ia spontan ya Tuhan semoga aku bisa melihat. Dan ketika ia bisa melihat, ia merasa gembira.Pesannya, mari kita saling berbagi kesulitan hidup, berbagi di tengah Covid-19,” tukas pastor yang pernah menjalani studi di Dar Comboni for Arabic Studies Cairo bidang Bahasa Arab.

Lusia Matutina Parera, Warga Kelurahan Lokea, Flores Timur mengaku merasa bahagia atas kacamata yang ia terima. 

“Setelah pemeriksaan, kita antrian. Dan saya tunggu resep ambil kaca mata. Saya kira nanti dikirimi dari Denpasar. Eh, ternyata bisa dapat langsung hari ini. Aduh, betapa bahagianya saya,” ujar Lusia senang.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Romo Venus Daton dan tim dari Denpasar yang bisa memfasilitasi sehingga dirinya memperoleh kacamata.

“Terima kasih kepada para dokter dan semua yang berperan,” ujarnya terbata-bata.

Helena Cundawan, ketua KCK menyebut  Komunitas Cinta Kasih (KCK) Denpasar sudah bergerak dalam bidang pelayanan selama 22 tahun untuk operasi katarak.

“Kenapa harus operasi katarak? Hal itu karena banyak saudara-saudara kita kalau operasi kan biayanya mahal. Operasi besar ke luar Bali ini yang keempat,” katanya.

Ia bilang, yang tergabung di KCK adalah orang-orang yang punya hati, yang selalu setia memberi, yang tergabung dari ibu-ibu sekitar 130- an donatur. 

“Untuk Katarak minimal 3000. Untuk kaca mata gratis 2500 biji dan obat-obatan,” beber Helena, merincikan.

Sementara itu, Komang Wardhana, Project Manager JFFG berharap bisa dilakukan setiap tahun. 

“Harapan kami pemda bisa melakukan paling kurang lebih setahun sekali,” katanya.

Pantauan Wartawan, ribuan masyarakat membludak sepanjang area Biara Susteran PRR Lebao. Warga terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut.

TERKINI
BACA JUGA