Bocah 13 Tahun Asal Gunung Baru Manggarai Timur Butuh Biaya untuk Operasi Mata

Borong, Ekorantt.com – Air mata Klaudio Seven Talyon (13) langsung menetes ketika lampu kamera menyoroti matanya. Ia segera mengusap kedua matanya dengan ujung bawah baju kaos yang ia kenakan.

“Kalau kena cahaya, sakit sekali,” tuturnya. “Begitu juga kalau ada kotoran atau binatang kecil masuk ke mata. Sering juga saya rasa sakit berhari-hari walaupun tidak kena cahaya atau masuk kotoran di kedua mata ini.”

Klaudio tidak bisa melihat sejak bayi. Kedua bola matanya terlihat buram dan lebih besar dari ukuran bola mata anak-anak seusianya.

Di tengah keterbatasan ekonomi, kedua orangtua Klaudio, Rafael Ambur (39) dan Anastasia Lundung (36) sudah dua kali membawa Klaudio untuk berobat ke dokter mata, tetapi sia-sia.

“Kami pernah ke Bajawa dan ke Cancar. Waktu itu ada dokter dari luar negeri yang datang untuk operasi mata. Tetapi tidak ada perubahan. Dia tetap merasa sakit dan tidak bisa lihat,” tutur Anastasia saat ditemui di kediamannya di Munda, Desa Gunung Baru, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Selasa (18/10/2022).

Rela Tanpa Bola Mata

iklan

Klaudio kini duduk di kelas 1 SLB-A Karya Murni Ruteng, Kabupaten Manggarai. Ia baru masuk sekolah itu sejak Juli 2022.

Klaudio menutup matanya ketika berada di ruangan yang pencahayaannya terang/Ekora NTT

Pada Rabu pekan kemarin, kepala SLB-A Karya Murni Ruteng memeriksakan mata Klaudio di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, setelah ia mengeluh sakit.

“Dokter minta agar bola mata Klaudio harus dioperasi, diangkat,” kata Anastasia mengulangi perkataan Suster (biarawati Katolik) yang mendampingi Klaudio saat ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.

“Menurut dokter, operasinya di Surabaya,” tambahnya.

Klaudio mengatakan, ia sangat senang apabila matanya jadi dioperasi. “Saya rela tanpa bola mata, yang penting mata saya tidak sakit lagi,” ujarnya.

Kesulitan Biaya

Klaudio berdiri membelakangi sumber cahaya matahari yang masuk ke dalam rumahnya

Rafael mengatakan biaya operasi mata Klaudio akan ditanggung BPJS karena dia termasuk salah satu peserta JKN.

Klaudio berdiri membelakangi sumber cahaya matahari yang masuk ke dalam rumahnya/Ekora NTT

Kendati demikian, kata dia, saat ini, mereka masih kesulitan biaya untuk akomodasi selama di Surabaya nanti.

“Yang kami masih pikir ini uang untuk biaya hidup selama di Surabaya nanti. Menurut Suster, kami akan tinggal sekitar dua bulan di sana,” ujarnya.

Rafael mengatakan, rencananya Klaudio akan ke Surabaya pada November mendatang. Tetapi, hingga kini, ia masih belum mengumpulkan dana yang cukup untuk membiayai kebutuhan hidup selama di sana.

“Saya ini hanya petani kecil. Penghasilan saya sangat terbatas. Saya sangat mengharapkan bantuan orang-orang baik di luar sana agar anak saya bisa menjalani operasi mata,” pintanya.

Catatan: 

Bagi pembaca yang ingin membantu Klaudio, bisa mengirimkan dana melalui nomor rekening BRI: 4725-01-013724-52-6, atas nama Anastasia Lundung (Ibunda Klaudio).

 

TERKINI
BACA JUGA