Senin, 11 Desember 2023
Ekorantt.com
  • Lintas
  • Fokus
  • Gagasan
  • Jurnalisme Warga
  • UMKM dan Koperasi
No Result
View All Result
  • Lintas
  • Fokus
  • Gagasan
  • Jurnalisme Warga
  • UMKM dan Koperasi
No Result
View All Result
Ekorantt.com
No Result
View All Result
5 November 2023

Bullying Marak Terjadi, Bisa Datang dari Teman Sebaya di Sekolah

Beberapa gejala yang muncul pada korban kekerasan seksual yaitu gejala fisik berupa sakit kepala, jantung berdebar, napas sesak dan pendek, perut nyeri dan otot tegang.

Yuven FernandezbyYuven Fernandez
in Lintas
0
Bullying Marak Terjadi, Bisa Datang dari Teman Sebaya di Sekolah

Siswa SMA Seminari Maria Bunda Segala Bangsa Maumere pose bersama usai pelatihan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual dan bullying, Sabtu, 4 November 2023 (Foto: Yuven Fernandez/ Ekora NTT)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WA

BacaJuga

KPUD Ngada Buka Lowongan Kerja 3.745 KPPS Pemilu 2024

Bawaslu Nagekeo Gandeng Media Tingkatkan Pemilu yang Berkualitas

Inkubator Punya Peran Penting untuk Wirausaha Pemula

Ekspor Minyak Nilam ke Prancis, Koperasi Inovac Belum Penuhi Permintaan Bahan Baku

Maumere, Ekorantt.com – Ketua Program Studi Psikologi Unipa Maumere Maria Nona Nancy membahas tentang bullying (perundungan) saat pelatihan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual dan bullying di SMA Seminari Maria Bunda Segala Bangsa Maumere pada Sabtu, 4 November 2023.

Diketahui, bullying adalah tindakan agresif yang biasanya dilakukan seseorang untuk mengintimidasi atau mendominasi orang lain yang dinilai lebih lemah.

Menurut Nancy, fenomena kasus kekerasan anak semakin meningkat dan marak terjadi di sekolah. Media massa seperti televisi, radio dan koran ramai membicarakan.

“Salah satu kekerasan anak yang sering terjadi di lingkungan sekolah adalah bullying. Penyebabnya kebanyakan datang dari teman sebaya atau senior,” kata Nancy.

Di hadapan 60 peserta didik SMA Seminari Bunda Segala Bangsa Maumere, ia menjelaskan bentuk bullying yang sering terjadi di lingkungan sekolah adalah bullying fisik, verbal dan relasional.

Bullying fisik, lanjut dia, memukul, mencekik, menyikut, meninju, menendang, menggigit, memiting, mencakar, serta meludahi anak yang ditindas hingga ke posisi yang menyakitkan. Serta merusak dan menghancurkan pakaian serta barang-barang milik anak yang tertindas.

“Bullying verbal memberi nama julukan, menyoraki dan membentak. Sedangkan penindasan relasional adalah pelemahan harga diri dari si korban penindasan  dilakukan secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan, pengecualian  atau penghindaran,” lanjut Nancy.

Nancy kemudian memberikan tips untuk mengurangi bullying di sekolah yakni memberikan sosialisasi tentang bullying kepada seluruh warga sekolah, menciptakan lingkungan sekolah ramah anak, dan membuat peraturan yang tegas mengenai bullying di sekolah.

Selanjutnya memberikan dukungan kepada korban, membantu pelaku menghentikan perilakunya, mengajarkan peserta didik untuk melawan bullying atau melaporkan  jika menjadi korban atau menjadi saksi tindakan bullying.

Sementara Dosen Psikologi Unipa Epifania M. Ladapase ketika membedah materi kekerasan seksual menjelaskan, bentuk- bentuk kekerasan seksual termuat dalam Pasal 10 Ayat (2) Permendikbud Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Ia mengatakan, kekerasan seksual pun sering terjadi di lingkungan sekitar. Data menunjukkan grafik kekerasan meningkat dari tahun ke tahun.

“Korban tidak hanya terjadi pada perempuan dan anak tetapi juga pada laki-laki,” tandas Fani.

Beberapa gejala yang muncul pada korban kekerasan seksual yaitu gejala fisik berupa sakit kepala, jantung berdebar, napas sesak dan pendek, perut nyeri dan otot tegang.

Gejala emosi, tambah Fani, yakni rasa cemas, marah, sedih, frustrasi, merasa sendiri, merasa dikucilkan dan sepi.

Gejala perilaku berupa pola makan dan tidur terganggu, malas bergerak, agresif dan sering menunda pekerjaan. Kemudian sulit fokus, kurang konsentrasi, mudah lupa, sulit membuat keputusan, serta pikiran berubah-ubah merupakan gejala kognitif.

“Tujuan yang ingin dicapai dari pelatihan ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik bagaimana mencegah dan menangani bullying dan kekerasan seksual,” pungkas Fani.

Tags: Epifania M. LadapaseMaria Nona NancyProgram Studi Psikologi Unipa MaumeresikkaSMA Seminari Maria Bunda Segala Bangsa MaumereUnipa Maumere
Previous Post

KSR PMKRI Regio Flores Bahas Pemilu dan Kemiskinan Masyarakat

Next Post

Manajer Pintu Air KCP Bali Kukuhkan Kelompok Taman Griya Nusa Dua

Baca Juga Artikel Lainnya

KPUD Ngada Buka Lowongan Kerja 3.745 KPPS

KPUD Ngada Buka Lowongan Kerja 3.745 KPPS Pemilu 2024

11 Desember 2023
Bawaslu Nagekeo Gandeng Media Tingkatkan Pemilu yang Berkualitas

Bawaslu Nagekeo Gandeng Media Tingkatkan Pemilu yang Berkualitas

11 Desember 2023
Anggota Tertarik dengan Produk dan Motto Kopdit Pintu Air

Anggota Tertarik dengan Produk dan Motto Kopdit Pintu Air

11 Desember 2023
Kopdit Pintu Air Cabang Dompu Berburu Anggota, Sehari Kunjungi Tiga Titik Kumpul

Kopdit Pintu Air Cabang Dompu Berburu Anggota, Sehari Kunjungi Tiga Titik Kumpul

11 Desember 2023
Restorasi Terumbu Karang di Flores Timur_ Ikan Melimpah, Nelayan Gembira

Restorasi Terumbu Karang di Flores Timur: Ikan Melimpah, Nelayan Gembira

10 Desember 2023
Peran Ahli Madya Teknik Sangat Dibutuhkan untuk Bangun NTT

Peran Ahli Madya Teknik Sangat Dibutuhkan untuk Bangun NTT

10 Desember 2023

Banyak Dibaca

Sharing Peluang Beasiswa, Konsulat Kedubes Amerika Serikat Sambangi Syuradikara

Presiden Jokowi Beli Mangga dan Tempe di Pasar Danga, Nagekeo

Presiden Jokowi Batal Berkunjung ke SMKN 1 Aesesa

Lima Kadis di Manggarai Ikut Ujian Kompetensi, Wabup Ngabut: Bisa Jadi Ada yang Dimutasi

Rektor Unika Ruteng: Perubahan Iklim Bagai Pembunuh Senyap

Kembali Beroperasi, Pelabuhan Feri Nangakeo Dongkrak Ekonomi Masyarakat

Abu Bakar: Bapak Jokowi Tolong Turunkan Harga Sembako

DPRD NTT Apresiasi Langkah Pemerintah Bayar TPP ASN yang Sempat Tertunda

Next Post
Manajer Pintu Air KCP Bali Kukuhkan Kelompok Taman Griya Nusa Dua

Manajer Pintu Air KCP Bali Kukuhkan Kelompok Taman Griya Nusa Dua

Tentang Kami - Redaksi - Pedomaan Media Siber - Kontak
@Copyright - PT Pintar Media Group
No Result
View All Result
  • Lintas
  • Fokus
  • Gagasan
  • Jurnalisme Warga
  • UMKM dan Koperasi

© 2022 Ekorantt.com