Flori Santosa Nggagur Peduli terhadap Dunia Pendidikan di Manggarai

Ruteng, Ekorantt.com – Flori Santosa Nggagur adalah pendiri Yayasan Puspita Bangun Bangsa yang salah satunya berfokus pada pengembangan generasi muda di bidang pendidikan di Manggarai Raya.

Flori memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap orang-orang kecil, terutama orang yang membutuhkan pendidikan.

Namanya mulai mencuri perhatian publik setelah melakukan aksi kemanusiaannya di berbagai kampung di Kabupaten Manggarai, termasuk pendidikan.

Akhir-akhir ini, kegiatan literasi menjadi perhatian alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) itu. 

Menurut, cara belajar generasi sekarang tidak harus terpaku pada google atau aplikasi lain di internet. Namun belajar di buku jauh lebih berkualitas.

“Saya menganggap bahwa kalau membaca buku itu akan lebih komprehensif. Sebab baca buku lebih muda memahami kerangkanya,” kata Flori saat berbincang dengan Ekora NTT, Jumat, 8 Desember 2023.

Ia menyebut sudah ada enam taman baca yang sudah didirikan di wilayah Manggarai dan Manggarai Timur. Ia juga sudah banyak mendistribusikan buku ke berbagai taman baca di Manggarai.

“Banyak juga buku yang kami distribusikan ke berbagai komunitas baca,” sebutnya.

Aksi kepedulian terhadap literasi membuat namanya banyak dibicarakan. Banyak pelaku pendidikan menyampaikan terima kasih atas aksi sosial Flori untuk memajukan pendidikan.

Salah satu ucapan terima kasih kepada Flori dan yayasannya muncul dari mulut Djo Mabar, salah seorang guru SMP Satap Pong Meleng yang berlokasi di Mocok, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai.

Flori lewat Yayasan Puspita Bangun Bangsa, kata dia, telah membagikan sejumlah buku untuk taman baca bernama ‘Pondok Caca Satap Ceria’.

Djo melihat, sebelumnya yang menjadi satu-satunya sumber belajar siswa adalah guru dan buku di perpustakaan sekolah. Pondok baca telah membangkitkan semangat siswa untuk belajar dan terus mencari tahu tentang ilmu pengetahuan.

“Bantuan yang diberikan Pak Flori sangat luar biasa, terutama membagikan buku inspirasi bagi siswa,” akunya.

Setiap hari siswa-siswi mengunjung dan memadati pondok baca tersebut. Mereka melakukan aktivitas membaca dan berdiskusi.

Pihaknya berharap, Yayasan Puspita Bangun Bangsa terus peduli, terutama Florianus Santosa yang prihatin dengan situasi sosial dan pendidikan.

“Bagi kami, Pak Flori orang peduli dan tidak pernah ingkar janji. Dia seorang sosialis yang luar biasa membantu orang,” tuturnya.

Maju di Pilkada Manggarai

Nama Florianus Santosa Nggagur sudah menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini. Namanya digadang-gadang akan menjadi bakal calon Bupati Manggarai pada Pilkada 2024.

Ia membenarkan jika dirinya siap bertarung pada Pilkada mendatang meskipun belum mengetahui partai yang mengusungnya.

“Iya, betul. Saya siap maju,” sahutnya ketika disentil soal kesiapannya untuk bertarung di Pilkada Manggarai.

Impian itu, kata Flori, merupakan sebuah panggilan yang perlu dijawab, selagi tenaga masih ada, otak tetap berjalan, dan memiliki kepedulian hati.

Flori bilang, dirinya hanyalah orang lapangan yang tidak suka mimpi terlalu tinggi. Bagi dia, prioritas utama adalah isu kemiskinan. 

“Saya sudah keliling di ratusan titik di Manggarai ini, isu utamanya adalah kemiskinan,” katanya.

“Padahal potensi di setiap wilayah ada dan banyak,” sambung Flori.

Misalkan, ujar dia, di Cibal, Cibal Barat, dan Reok Barat potensi komoditasnya adalah kemiri. Namun, masyarakat masih kelola kemiri satu-satu, bukan dengan jumlah yang banyak.

“Kalaupun dia hasil satu ton, berapa lama dia harus habiskan untuk pecahkan cangkang kemiri?” tanyanya.

Menurut ayah dua anak ini, hal itu membutuhkan fasilitas teknologi untuk bisa memudahkan pekerjaan, apalagi zaman sekarang yang serba modern.

Selain itu, lanjut dia, harga komoditas yang semakin menurun. Masyarakat pun tanpa sadar terjebak dengan tengkulak.

Hal lain juga ia temukan yakni masyarakat mengeluh soal irigasi yang tak kunjung diperbaiki. 

Flori memandang, irigasi hampir banyak memiliki fungsinya. Tidak hanya mengairi sawah, tetapi memudahkan juga bagi petani hortikultura untuk mendapatkan air.

Daripada pinjam uang untuk membangun jalan, lebih baik untuk membangun irigasi sebanyak-banyaknya, kata Flori menyentil soal pinjaman daerah Manggarai untuk membangun jalan raya. 

“Anda bayangkan kalau kita bangun irigasi sebanyak-banyaknya berapa banyak produktivitas sawah yang bisa dihasilkan. Demikian juga dengan hortikultura, karena ada air,” pungkasnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA