Bajawa, Ekorantt.com – Calon bupati dan calon wakil bupati Ngada Raymundus Bena dan Bernadinus Dhey Ngebu (Paket Murni) mengklaim telah meraih perolehan suara tertinggi pada pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) 2024.
Tim Paket Murni mengklaim meraih 54.251 suara atau 62 persen di pilkada 2024, terpaut cukup jauh dari lawan politik mereka Andreas Paru dan Moses Jala atau Paket AP-MJ yang meraup 33.099 suara atau 38 persen. Selisih suara kedua paket ini diklaim sekitar 21.152 suara.
Data itu diperoleh setelah mengumpulkan formulir model C yang diterima para saksi dari setiap TPS yang berasal di seluruh kecamatan.
Meskipun demikian, kepada Ekora NTT, Raymundus berpesan agar pendukung menunggu hasil resmi dari KPU Ngada. Tidak perlu euforia yang berlebihan.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah menyalurkan suara untuk mendukung Paket Murni pada Pilkada Ngada.
“Pilkada sudah selesai, kita butuh menatap ke depan. Kita perlu persatuan dan kesatuan,” ujar Raymundus di Bajawa, Senin, 2 November 2024.
Di sisi lain, Raymundus mengatakan sistem demokrasi mengharuskan masyarakat untuk memilih calon pemimpin. Namun, setelah selesai harus segera bersatu dan tidak saling dendam.
Sementara itu, Bernadinus berkomitmen untuk kembali menyatukan kekuatan semua elemen masyarakat pasca-Pilkada.
“Yang perlu kita lakukan pertama yakni duduk bersama dengan semua elemen. Ini sejalan dengan tagline kita yakni membangun Ngada yang inklusif,” ujarnya.
Tidak hanya itu, pihaknya berkomitmen untuk duduk bersama dengan semua elemen baik pegawai negeri sipil, swasta termasuk awak media yang bertugas di Kabupaten Ngada.
Berni menegaskan tidak ada politik balas dendam setelah pilkada, yang ada hanya merangkul semua kekuatan yang ada.
“Kita punya semangat yakni membangun politik riang gembira, tidak ada politik balas dendam,” kata dia menandaskan.