Maumere, Ekorantt.com – Kopdit Pintu Air didirikan pada tanggal 1 April 1995 setelah mengantungi badan hukum bernomor 02/BH/DK.2/VIII/2004 (Primer Kabupaten) dan Nomor Badan Hukum 02/PAD/BH/XXIX/ VIII/2012 (Primer Provinsi).
Pintu Air berkantor pusat di Dusun Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT. Desa ini merupakan bagian penting dari kelahiran KSP Pintu Air.
Di kampung terpencil – kurang lebih 16 km dari kota itu ada kelompok arisan yang kemudian dikembangkan menjadi koperasi.
Kini Pintu Air – di mana nama tersebut diambil dari awal – lahir di pegunungan terpencil itu – sudah memiliki kurang lebih 400 karyawan.
Kini, KSP Kopdit Pintu Air merupakan salah satu koperasi kredit terbesar di Indonesia.
Aset KSP Kopdit Pintu Air mencapai Rp2,4 triliun per akhir Desember 2024 di usianya yang hampir mendekati 30 tahun.
Per Desember 2024, total anggota terdaftar sebanyak 435.256 orang, sedangkan anggota riil sebanyak 381.120 orang.
Jumlah anggota dan aset Kopdit Pintu Air meningkat signifikan dari tahun 2023. Tahun buku 2023 anggota sebanyak 341.251 orang dan total aset 2,016 triliun.
Sejauh ini, anggota Kopdit Pintu Air tersebar di seluruh Indonesia yang terdiri dari 59 kantor cabang dan 15 kantor cabang pembantu (KCP).
Kopdit Pintu Air kemudian mengingatkan penggunaan keuangan darurat lewat unggahan Instagram-nya @kspkopditpintuair.
Setidaknya menurut Kopdit Pintu Air, ada empat situasi yang menggunakan dana darurat antara lain, saat tiba-tiba jatuh sakit, saat kena pemutusan hubungan kerja (PHK), perbaikan rumah/kendaraan, dan saat HP atau gadget yang mendadak rusak.
“Ingat ya, dana darurat itu hanya dipakai untuk keperluan darurat,” tulis KSP Kopdit Pintu Air.
Menurut koperasi ini, dana darurat bukan untuk membeli jajan, belanja online, berburu flasshale apalagi war ticket konser.