Makassar, Ekorantt.com – Manajemen Kopdit Pintu Air Cabang Akareso Makassar menyerahkan dana solidaritas kesehatan (Solkes) kepada Blasius Juang di RS Stella Maris Makassar pada Senin, 30 Desember 2024.
Blasius adalah salah satu anggota koperasi yang kini sedang mengalami sakit. Selain menyerahkan dana Solkes, pihak manajemen juga datang menghibur sekaligus mendoakan kesembuhannya.
“Kami mendoakan supaya beliau cepat sembuh dan bisa bergabung kembali bersama keluarga,” kata Ketua Komite Kopdit Pintu Air Cabang Akareso, Petrus Simon, melalui sambungan telepon kepada Ekora NTT pada Senin sore.
Blasius merupakan salah satu anggota yang aktif menjalankan hak dan kewajibannya sebagai anggota koperasi.
“Karena anggota kita banyak maka kami akan mendahulukan anggota aktif dan sukses. Diharapkan melalui cara ini akan menjadi daya tarik bagi anggota keluarga yang belum bergabung untuk segera masuk menjadi anggota baru,” ujar Simon.
Ia menjelaskan, selama ini proses pencairan dana Solkes biasanya dilakukan oleh keluarga di kantor dengan terlebih dahulu melengkapi persyaratan seperti surat keterangan rawat inap dan foto.
Setelah melengkapi persyaratan tersebut, barulah uang dapat diberikan kepada keluarga, kata Simon.
“Selama ini biasanya dana Solkes kami serahkan kepada keluarga yang sakit di kantor. Ke depan kami akan praktikkan penyerahan dana Solkes pada saat kami mengunjungi anggota yang sakit,” kata dia.
Model pendekatan dengan sistem jemput bola selalu dikumandangkan oleh Ketua Pengurus Pusat, Yakobus Jano dan General Manajer, Gabriel Pito Sorowutun. Pola itu akan menjadi kunci utama dalam mewujudkan enam target indikator kerja di tahun 2025.
Dengan pola demikian diharapkan target kerja yang menjadi ukuran keberhasilan kantor cabang dapat tercapai.
Enam indikator yang menjadi ukuran kinerja itu adalah, penambahan anggota baru, penambahan simpanan saham, penambahan simpanan non saham, pelepasan pinjaman/kredit beredar, pendapatan bunga/SHU dan aset.
Tinggalkan Pola Lama
Mengenai pencapaian kerja selama tahun 2024, kata Simon, ada kegagalan dan keberhasilan yang sudah dicapai.
“Terhadap keberhasilan patut disyukuri. Begitupun dengan kegagalan harus kami terima dengan lapang dada,” kata dia.
Timnya telah mendiskusikan untuk mencari solusi agar kegagalan di tahun buku 2024 tidak terulang lagi di tahun buku 2025.
Simon berjanji akan mendorong timnya meninggalkan pola kerja lama dan menerapkan cara baru agar enam indikator dapat tercapai. Salah satu cara ialah menerapkan metode jemput bola saat penyerahan dana Solkes kepada anggota yang sedang sakit.
Menurutnya, cara tersebut untuk menggaet simpati masyarakat Makassar agar bergabung ke Kopdit Pintu Air.
Selain itu, proses pemberian pinjaman kepada anggota ke depan harus dilakukan dengan cepat, kata dia.
Cara lain adalah mengidentifikasi anggota-anggota potensial, kemudian memberikan pelayanan keuangan, melakukan pendampingan bagi anggota yang telah menjadi pelaku UMKM agar usahanya dapat semakin berkembang.
Untuk diketahui, sejak diresmikan oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu’mang pada 26 November 2017, Kopdit Pintu Air Cabang Akkareso Makassar mengalami pertumbuhan yang cukup berarti.
Jumlah anggota telah mencapai 5.709 dengan total aset Rp60.646.510.625 hingga November 2024.
Sedangkan wilayah pengembangan Cabang Akkareso sesuai keputusan kantor pusat mencakupi Sulawesi Barat Kabupaten Mamasa, Sulawesi Tengah yang sekarang menjadi KCP Palu dan Papua Barat di Manokwari.
Sementara daerah pelayanan baru di 2025 meliputi Provinsi Kalimantan Utara dan Provinsi Papua Tengah.