(Hoaks) Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Ini Fakta dan Klarifikasinya

Isu ini menjadi perbincangan hangat di berbagai media mainstream setelah munculnya laporan mengenai kondisi kesehatan Bapa Suci, yang disampaikan oleh pihak Vatikan.

Ruteng, Ekorantt.com – Beberapa hari terakhir, beredar kabar yang menyebutkan bahwa Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik, telah meninggal dunia.

Isu ini menjadi perbincangan hangat di berbagai media mainstream setelah munculnya laporan mengenai kondisi kesehatan Bapa Suci, yang disampaikan oleh pihak Vatikan.

Salah satu media nasional yang memberitakan kabar tersebut adalah Liputan6 yang dirilis pada 23 Februari 2025. Dalam artikel berjudul “Biografi dan Profil Paus Fransiskus yang Meninggal Akibat …: dari Buenos Aires Menuju Takhta Kepausan“.

Liputan6 menulis bahwa Paus Fransiskus didiagnosis menderita pneumonia ganda. Media ini juga menyebutkan bahwa Vatikan mengumumkan kematian Paus pada saat itu.

Namun, kabar tersebut segera ditelusuri oleh media lainnya, termasuk Ekora NTT. Hidupkatolik.com melaporkan bahwa rumor tentang meninggalnya Paus Fransiskus beredar di media sosial, yang mengutip informasi dari Vatican News.

Salah satu frasa yang menjadi titik fokus adalah “the night passed peacefully, and the Pope has rested” yang dalam bahasa Indonesia berarti “Malam berlalu dengan damai, dan Paus telah beristirahat.”

Frasa ini ternyata disalahartikan oleh sebagian media sebagai pertanda bahwa Paus Fransiskus telah meninggal dunia.

Padahal, pernyataan tersebut sebenarnya mengindikasikan bahwa Bapa Suci mengalami malam yang tenang dan dapat tidur dengan nyenyak, bukan menunjukkan bahwa ia telah meninggal.

Tangkapan layar berita Liputan 6

Meski demikian, kondisi kesehatan Paus Fransiskus memang masih dalam keadaan kritis.

Berdasarkan informasi resmi dari Vatican News pada 23 Februari 2025, Paus Fransiskus diketahui telah menghabiskan malam kesembilan yang tenang di Rumah Sakit Gemelli, Roma, di mana ia tengah menjalani perawatan akibat pneumonia ganda.

Dalam pemberitahuan yang dirilis oleh Kantor Pers Takhta Suci pada Minggu pagi, disebutkan bahwa Paus Fransiskus tidak mengalami krisis pernapasan lebih lanjut, meskipun kondisinya masih kritis.

Lebih lanjut, Vatikan menjelaskan, kompleksitas kondisi klinis Paus, bersama dengan waktu yang dibutuhkan agar pengobatan farmakologis menunjukkan hasil, membuat prognosisnya masih belum dapat dipastikan.

Meskipun demikian, kabar terbaru menyebutkan bahwa Paus Fransiskus kini dalam kondisi stabil dan sadar.

Ia juga terus menerima perawatan intensif, termasuk oksigen tekanan tinggi melalui kanula hidung.

Selain itu, Murianews melaporkan pada Sabtu, 22 Februari 2025, Paus Fransiskus memang sempat mengalami serangan pernapasan yang cukup parah, namun kini kondisinya lebih stabil.

Vatikan pun menegaskan, hingga saat ini, Paus Fransiskus belum meninggal dan masih dalam perawatan intensif.

Pada hari Minggu, 23 Februari 2025 pagi, Paus Fransiskus bahkan masih turut berpartisipasi dalam misa di suite kepausannya di Rumah Sakit Gemelli, di hadapan para perawat dan staf medis yang merawatnya, sebagai tanda semangat dan keteguhan hatinya.

Dengan adanya klarifikasi ini, umat Katolik di seluruh dunia diharapkan dapat lebih tenang dan mendukung doa bagi kesembuhan Paus Fransiskus. Kabar mengenai kematiannya sejauh ini terbukti tidak benar.

TERKINI
BACA JUGA