Maumere, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air termasuk satu-satunya kopdit yang punya unit layanan sosial dengan nama Gerakan Pintu Air Amal Kasih (Unsos GEPAK).
Yakobus Jano, Ketua KSP Kopdit Pintu Air mengemukakan unit sosial ini jadi panggilan nurani lembaga yang ia pimpin untuk menaruh perhatian pada layanan dokumen administrasi kependudukan bagi fakir miskin, para difabel, orang dengan gangguan jiwa (OdGJ).
“Pintu Air menggandeng Dinas Sosial Kabupaten Sikka turun mendata adiministrasi kependudukan para penyandang disabilitas, Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), dan fakir miskin. Data itu akan diantar ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk diurus kelengkapan adiministrasi kependudukannya,” ucap Jano.
Jano menambahkan, ada lima ayat kunci yang melandasi pelayanan Kopdit Pintu Air itu bermartabat.
Pertama, ialah garam dan terang dunia. Petugas yang bekerja di Kopdit Pintar dipanggil menjadi pewarta kabar gembira lalu memberikan contoh, teladan dan hidup.
“Apa yang dibicarakan harus selaras dengan apa yang dibuat,” ungkap Jano.
Kedua, jangan berbuat jahat kepada orang lain. Siapapun yang menampar pipi kananmu berikanlah kepadanya pipi kirimu. Ketiga, carilah dahulu kerajaan Allah dan Kebenaran-Nya dan semua akan ditambahkan.
Keempat, sesungguhnya segala sesuatu yang engkau lakukan terhadap sahabatku yang paling hina ini, itu kau lakukan untuk Aku.
“Ini tugas untuk memberi sesuatu kepada Tuhan melalui orang- orang yang tak berdaya, terpinggirkan, terabaikan dan tertindas,” ungkap Jano.
Kelima, pengabulan doa. Itu bagian dari upah, minta, cari dan ketuk. Siapapun yang mencari akan mendapat dan ketuk pintu akan dibukakan.
Berkaitan dengan inisiatif Pintu Air, tambah Jano, kaum disabilitas, OdGJ dan fakir miskin bisa mendapatkan akses yang lebih mudah untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Mereka ini juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan KTP dan KK. Kasihan kalau mereka sakit dan membutuhkan perawatan tetapi tidak punya KTP. Dengan memiliki KTP mereka bisa diikutsertakan dalam program pemerintah,” terang Jano.
Pintu Air, tambah Jano, telah membuka rekening Pintar Amal Kasih dan diharapkan anggota untuk menyumbang Rp1.000.
Bagian Humas KSP Pintu Air, Vinsen Deo menerangkan akses data tersebut khusus bagi warga yang belum terdata dalam daftar kependudukan.
Sejak tahun 2021, kata Vinsen, telah terdata sebanyak 20 orang ODGJ, disabilitas dan fakir miskin di Kecamatan Koting dan Nita.
“Targetnya akan mengunjungi 21 kecamatan di Kabupaten Sikka untuk pendataan bersama Kabid Rehabilitasi Dinas Sosial dan Staf KSP Pintu Air,” katanya.