Kupang, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air merayakan Hari Ulang Tahun yang ke-30 dengan berbagi kasih di seluruh cabangnya di Indonesia, termasuk Cabang Kupang.
Tim Kopdit Pintu Air Cabang Kupang mengadakan kegiatan sosial dengan mengunjungi Panti Asuhan Guardian Holy Angel yang terletak di Naikoten, Rabu, 2 April 2025.
Acara ini dihadiri oleh komite dan manajemen Kopdit Pintu Air Cabang Kupang yang disambut hangat oleh pendamping panti asuhan, Suster Lena Amabanu C.J.D, bersama 18 anak panti asuhan.
Tim Kopdit Pintu Air memberikan paket bantuan yang terdiri dari beras, pampers, telur, susu, mi instan, pakaian bekas, sabun cuci, gula pasir, dan teh.
Ketua Komite KSP Pintu Air Cabang Kupang, Aloysius Kamil mengatakan, pihaknya ingin berbagi kasih dengan sesama dalam merayakan HUT ke-30 KSP Pintu Air.
“Kami ingin berbagi kebahagiaan dan kasih sayang kepada anak-anak yang membutuhkan,” kata Aloysius.
Dia menambahkan, kegiatan sosial semacam ini sudah sering dilakukan oleh Kopdit Pintu Air sebagai bagian dari perayaan hari ulang tahun koperasi.
“Kami selalu berusaha untuk memberikan bantuan kepada sesama, khususnya anak-anak yang membutuhkan perhatian,” ujarnya.
Aloysius juga mengucapkan terima kasih kepada Suster Lena dan anak-anak di panti asuhan yang telah menerima kehadiran mereka dengan baik.
Suster Lena Amabanu C.J.D, pembina Panti Asuhan Guardian Holy Angel, mengucapkan terima kasih kepada Kopdit Pintu Air atas bantuan yang rutin diberikan.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan. Semoga rezeki terus melimpah bagi Kopdit Pintu Air dan seluruh anggota,” ujarnya.
Di Panti Asuhan Guardian Holy Angel terdapat 18 anak yang tinggal bersama tiga orang suster pendamping.
Sebagian besar anak-anak berusia SMP, dengan dua anak di usia TK dan dua anak berusia dua tahun. Ada juga beberapa anak dari Timor Leste yang diasuh di panti asuhan ini.
“Anak-anak yang kami bina sebagian besar berasal dari Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dengan latar belakang keluarga yang kurang mampu dan banyak di antaranya adalah yatim piatu. Bahkan, ada empat bersaudara yang kami ambil karena sebelumnya tinggal di kebun bersama orang tua mereka yang menjauh dari masyarakat dan pemerintah,” jelas Suster Lena.
Ia menambahkan, Biara CJD, yang mengelola panti asuhan ini, memiliki misi untuk merawat dan memperhatikan anak-anak terlantar.
“Kami merasa terpanggil untuk membina dan memberi tempat yang aman bagi mereka,” ujarnya.
Dengan adanya bantuan dari Kopdit Pintu Air, Suster Lena berharap anak-anak dapat bertumbuh menjadi pribadi yang berkualitas.