Alor, Ekorantt.com – Tim Kopdit Pintu Air Cabang Alor menjalin kemitraan dengan Paroki Santa Maria dari Fatima Moru, Keuskupan Agung Kupang, dalam rangka mendukung pembekalan pranikah bagi pasangan muda yang hendak menikah di wilayah tersebut.
Ketua Komite Kopdit Pintu Air Cabang Alor, Aloysia Mete, mengatakan bahwa kerja sama itu diawali dengan permintaan dari Pastor Paroki Moru, RD. Apolonarius Dedi Ladjar untuk menjadi narasumber kursus pranikah.
Aloysia pun menyanggupinya meski dirinya bukan bagian dari struktur Dewan Pastoral Paroki (DPP).
“Memang saya bukan pengurus DPP, tapi karena permintaan datang langsung dari Romo, saya langsung menyetujuinya. Materi yang diminta juga sesuai dengan bidang kami, yaitu pengelolaan ekonomi rumah tangga,” kata Aloysia kepada Ekora NTT pada Senin, 2 Juni 2025.
Aloysia telah menyampaikan materi pada 19 Mei 2025 dalam sesi kursus pranikah yang digelar di Gereja Santa Maria dari Fatima Moru. Kegiatan itu diikuti oleh sembilan pasangan calon suami istri. Dari jumlah tersebut, tiga pasangan diketahui sudah menjadi anggota Kopdit Pintu Air, sementara sisanya belum tergabung.
Dalam pemaparannya, Aloysia menekankan pentingnya pengelolaan ekonomi rumah tangga sejak awal pernikahan.
Menurut dia, kestabilan ekonomi menjadi salah satu fondasi penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.
“Materi ini sangat penting karena menyangkut bagaimana pasangan bisa menyusun anggaran keluarga secara sehat. Berapa pun pendapatannya, harus ada yang disisihkan untuk ditabung,” ujar Aloysia.
Ia menambahkan, usai sesi pembekalan itu, Paroki Moru menetapkan Kopdit Pintu Air sebagai mitra tetap dalam penyelenggaraan kursus pranikah berikutnya.
Pastor Apolonarius Dedi Ladjar menyampaikan alasan pemilihan Kopdit Pintu Air sebagai mitra karena lembaga tersebut dinilai telah terbukti memberdayakan banyak anggotanya secara ekonomi.
“Sebagian besar umat di paroki kami adalah petani dengan penghasilan musiman. Saya berharap dengan bergabung di Pintu Air, mereka bisa mengakses pinjaman untuk memulai usaha produktif,” ujar Pastor Apolonarius.
Ia menambahkan, menjadi anggota koperasi memberi banyak manfaat, tidak hanya akses modal usaha, tapi juga perlindungan saat sakit dan santunan dukacita bagi ahli waris bila anggota meninggal.
“Saya berharap lewat materi dari Ibu Aloysia, umat kami bisa mulai menumbuhkan semangat menabung, meski jumlahnya sedikit, karena itu akan sangat berarti bagi masa depan mereka,” pungkasnya.