Kader PDI Perjuangan Manggarai Lakukan Bakti Bersihkan Lingkungan di Cancar

0

Ruteng, Ekorantt.com – Ratusan kader PDI Perjuangan Manggarai melakukan bakti lingkungan di wilayah Cancar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Sabtu, 28 Januari 2023. Aksi itu meliputi pungut sampah, fogging, dan menanam 150 anakan pohon.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Manggarai, Paulus Peos mengatakan, kepedulian terhadap lingkungan hidup menjadi salah satu poin penting dalam perayaan 50 tahun partai berlambang banteng itu.

Paulus mengemukakan bahwa lingkungan yang bersih dan sehat menjadi kebutuhan yang mesti diperhatikan secara serius.

“Jadi manusia kalau sehat harus dari lingkungan yang bersih,” kata Paulus.

Khusus untuk fogging atau pengasapan, kata Paulus, dilakukan untuk membasmi nyamuk demi meminimalisir penyebaran DBD.

“Itu juga bentuk upaya menjadi lingkungan kita yang sehat,” terang Paulus.

Selain itu, penanaman anakan pohon di wilayah sekitar tambak Dalo dilakukan untuk mempercantik sekaligus menghijaukan wilayah itu.

“Saya yakin, lingkungan tambak Dalo jika ditata dengan baik, maka tentu menjadi destinasi wisata yang menjanjikan ke depan,” ucapnya.

Paulus berharap kader PDI Perjuangan betul-betul mencintai lingkungan.

“Kepada seluruh masyarakat Manggarai mari kita ciptakan lingkungan yang bersih dan sehat untuk kita semua,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit mengatakan,  dirinya akan meminta pihak Dinas Pekerjaan Umum untuk membersihkan sampah di sepanjang selokan Pasar Cancar menggunakan alat berat.

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengapresiasi soliditas kader PDI Perjuangan.

“Kita berharap dengan soliditas ini partai bisa lebih kuat menghadapi Pemilu mendatang,” pungkasnya.

Kopdit Pintu Air Cabang Dompu Lakukan Sosialisasi di Sumbawa Besar

Dompu, Ekorantt.com – Tim Kopdit Pintu Air Cabang Dompu melakukan sosialisasi di Sumbawa Besar pada Minggu, 29 Januari 2022. Kegiatan ini bertempat di rumah kediaman Bapak Pius Papu.

Manajer KSP Kopdit Pintu Air Cabang Dompu, Philipus Dari mengatakan, pihaknya memanfaatkan waktu seefektif mungkin untuk terus menaikkan jumlah anggota baru.

Keberadaan sejumlah besar warga diaspora NTT di sana dipandang sebagai sebuah potensi besar untuk diberdayakan melalui Kopdit Pintu Air.

Disampaikan Philipus, diaspora NTT di Sumbawa Besar sangat antusias menerima kehadiran timnya serta dengan senang hari memberikan kesempatan agar dapat mensosialisasi kepada peserta. Tercatat sebanyak 25 orang yang hadir dalam sosialisasi tersebut.

Philipus mengatakan, mereka mendengar dan menyimak setiap topik yang dibicarakan tentang Kopdit Pintu Air, baik menyangkut produk serta layanan juga terkait simpanan dengan bunga yang sangat menjanjikan.

“Mereka tertarik pada simpanan non saham, seperti deposito Sisuka dan Sibuhar (Simpanan Bunga Harian). Kedua jenis produk layanan itu banyak ditanyakan karena mereka tertarik dengan besaran bunga yang diberikan lembaga kepada anggota,” tutur Philip.

Usai sosialisasi dan sesi tanya jawab, lima orang peserta langsung mendaftarkan diri menjadi anggota.

Sedangkan yang lainnya berjanji pada pertemuan bulan Februari, akan bergabung menjadi anggota.

Pasalnya, ketika menghadiri pertemuan kali ini mereka tidak membawa serta uang untuk menyelesaikan kewajiban awal sebagai persyaratan anggota baru.

Sementara untuk produk Jempola, lanjut Philip, mereka juga tertarik karena dinilai sangat membantu anggota untuk mengembangkan usaha baru.

Philipus berjanji pada pertemuan bulan berikut akan semakin banyak lagi anggota yang bergabung dengan KSP Kopdit Pintu Air.

Kepala Desa Pamakayo Sampaikan Terima Kasih kepada Pintu Air

Larantuka, Ekorantt.com – Kepala Desa Pamakayo, Petrus Kanisius Sani Herin menyampaikan terima kasih kepada KSP Kopdit Pintu Air yang telah memberikan dukungan bagi pembangunan di desanya. Dukungan itu nyata setelah manajemen Pintu Air meresmikan KCP Solor beberapa waktu lalu.

Kehadiran Kopdit Pintu Air tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi keluarga setelah para anggota menikmati pinjaman untuk mengembangkan usahanya masing-masing.

Dan yang paling utama adalah dukungan untuk mengembangkan usaha sektor kelautan yang belum digarap secara maksimal. Padahal potensi wilayahnya sangat luar biasa.

Kades Petrus mengatakan, kehadiran Kopdit Pintu Air di Solor adalah jawaban atas kerinduan warganya. Karena selama ini warga yang hendak berurusan dengan Pintu Air mesti menyeberangi laut ke Larantuka.

“Terika kasih saya sampaikan kepada pimpinan lembaga Koperasi Pintu Air yang telah mengambil keputusan untuk membukan KCP di Pulau Solor. Ini tentunya akan sangat membantu masyarakat tiga kecamatan di Solor umumnya dan khusus bagi warga Pamakayo dan Lewanama sebagai desa terdekat di mana KCP ini ada,” ujar Petrus belum lama ini.

Menurutnya, kehadiran Pintu Air hendaknya dapat mendukung gerakan masuk laut. Karena bagi Petrus, laut mempunyai potensi yang besar namun belum digarap secara maksimal.

Ia mengaku warganya masih mengandalkan sektor pertanian. Padahal desanya dikategorikan sebagai desa pantai.

“Kami tidak menyangkal bila selama ini telah ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur berupa pemberian alat tangkap seperti pukat dengan mesin ketinting. Nah ini kemampuan menangkap hanya di pesisir saja, tidak bisa pergi mencari lebih jauh,” jelasnya.

Ia pun berharap kehadiran Pintu Air dapat memberikan kemudahan bagi warganya dalam mengakses modal untuk berinvestasi.

Kades Petrus juga mengajak warganya untuk bergabung menjadi anggota Kopdit Pintu Air. Dengan begitu, mereka bisa mengakses modal untuk mengembangkan usahanya.

Pendeta Yoanes Jaru Ajak Anggota Pintu Air Perkuat Solidaritas

Kupang, Ekorantt.com – “Bangkitlah Menjadi Terang, Sebab Terangmu Datang” jadi tema perayaan Natal dan Tahun Bersama keluarga besar KSP Kopdit Pintu Air KCP Pulau Semau di Desa Uitiutuan, Kecamatan Semau Selatan, kabupaten Kupang, Sabtu, 28 Januari 2023.

Ibadah Nataru dipimpin oleh Ketua Komite Pintu Air Cabang Kupang Pendeta Yoanes Jaru.

Pendeta Yoanes mengajak keluarga besar Kopdit Pintu Air Cabang Kupang dan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Semau untuk terus membangun solidaritas dan berani menjadi terang bagi sesama.

Menjadi umat Allah yang baik, kata Pendeta Yoanes, harus saling mengasihi, menolong, menjadi terang dan tentu menjadi saluran berkat bagi orang lain.

Kopdit Pintu Air dengan moto pelayanan “Kau Susah Aku Bantu dan Aku Susah Kau Bantu” sejatinya telah mewariskan spirit pelayanan yang kuat. Karena itu, para pengelola dan anggota diajak untuk hidup solider dan saling melayani satu dengan yang lain.

Pendeta Yoanes berharap perayaan Natal dan Tahun Baru bersama ini semakin membuka hati manajemen dan para anggota untuk menghayati pesan natal dalam pelayanan.

Anggota KCP Semau, Melkianus Bela pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas kebersamaan dan pelayanan baik yang diberikan oleh Kopdit Pintu Air bagi dirinya dan ratusan warga Semau selama ini.

“Sebagai sesepuh dan perintis pelayanan Pintu Air di Semau, kami menyampaikan terima kasih kepada pengurus dan manajemen dari kantor pusat hingga KCP yang telah menghadirkan lembaga ini di pulau Semau dan melayani kami secara total tanpa embel-embel” katanya

Dia juga meminta seluruh anggota Kopdit Pintu Air di Semau untuk terus memanfaatkan jasa layanan koperasi ini dengan bijak, tertib dan bertanggungjawab demi kesejahteraan bersama.

Untuk diketahui, KCP Semua merupakan salah satu unit kerja KSP Kopdit Pintu Air yang hadir sejak tahun 2015 dan selama ini berkoordinasi langsung dengan Kantor Cabang Kupang.

Sanggar Tari Sigosiang SMP Seminari Sta Maria BSB Maumere Ukir Prestasi untuk Sikka

0

Maumere, Ekorantt.com – Hadirnya Sanggar Tari Sigosiang SMP Seminari Sta. Maria Bunda Segala Bangsa Maumere tahun 2009 silam telah berusaha mengakomodir peserta didik yang memiliki bakat atau talenta dalam bidang tari.

“Selain bertujuan menjawabi kebutuhan anak untuk mengembangkan aspek kenestika di satu sisi kehadiran sanggar mengikutsertakan anak dan lembaga dalam pelbagai ajang tari. Salah satunya adalah Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional ( FLS2N),” ujar Kepala SMP Seminari Sta Maria Bunda Segala Bangsa Maumere, RD Agustinus Pitang kepada Ekora NTT Jumat (27/01/2023).

Dalam perjalanannya, demikian Romo Agus, sanggar ini telah menorehkan cukup banyak prestasi yang tidak hanya membanggakan lembaga pendidikan tapi juga Kabupaten Sikka.

Sederetan torehan prestasi Sanggar Sigosiang selalu menempati urutan pertama. Tahun 2016, 2018, dan 2019 tiga kali tampil sebagai Juara 1 FLS2N. Tahun 2016 tampil dengan Tarian Opa Bura, tahun 2017 Tarian Jarang Kumak Bura, Tahun 2018 Tarian Wair Matang dan tahun 2019 Tarian Teka Iku.

Sanggar Tari Sigosiang SMP Seminari Sta Maria Bunda Segala Bangsa/Ekora NTT

Terhadap pelbagai prestasi yang diraih, akui Romo Agus, semua berkat pendampingan guru tari Maria Ildefonsa Agopyanta (35).

“Sekalipun ibu Ivon adalah guru Bimbingan Penyuluhan tetapi minatnya pada tari mendorong beliau untuk menggeluti tari dan mengajar tari pada anak-anak seminari,” kata Romo Agus.

Romo Agus menambahkan, untuk saat ini ketika sekolah melaksanakan program Sekolah Penggerak, Ibu Ivon dipercayakan menjadi pengajar mata pelajaran Seni Tari.

“Saya memilih Ibu Ivon mengajar seni tari karena bersertifikasi seni tari tapi di sisi lain karena beliau mampu mendampingi anak-anak dengan sangat baik dalam mengolah seni gerak tubuh,” pungkas Romo Agus.

Bangga

Guru Mapel Seni Tari Maria Ildefonsa Agopyanta yang akrab disapa Ivon ini kepada Ekora NTT tidak dapat menyembunyikan rasa bangganya.

Guru Mapel Seni Tari Maria Ildefonsa Agopyanta/ENTT

“Juara 1 FLS2N tahun 2017 dengan menampilkan Tarian Jarang Kumak Bura adalah karya tari saya sendiri,” ujar Ivon yang bergabung di Sanggar Benza Maumere tahun 2004 ini.

Jebolan jurusan Bimbingan Konseling FKIP Undana Kupang ini mengungkapkan pengalaman berkeseniannya pernah meraih juara Tarian Solo Virtual yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan.

Selain itu, anak kedua buah kasih Thobias Levi (alm) dan Alexa Bura termasuk salah satu seniman tari yang masuk dalam Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS).

“Saya juga menjadi penata tari pada beberapa sekolah di Kabupaten Sikka dan pada tahun 2018 menjadi penata tari di Seminari Mataloko dalam ajang Porseni dan meraih juara 1 se-Kabupaten Ngada,” ujar lajang ini bangga.

Mengomentari bakat yang dimilikinya, Ivon mengatakan itu sebagai anugerah yang Tuhan beri secara cuma-cuma.

“Karena anugerah Tuhan ini cuma-cuma maka saya pun perlu membagikan rahmat ini kepada semua orang yang membutuhkan,” terangnya.

Ia pun berpesan bagi agen milenial bahwa seni itu hidup sehingga seni tari juga perlu dihidupkan walaupun dalam zaman yang sudah diwarnai dengan perkembangan IPTEK.

“Mari kita sama- sama menghidupkan bakat tari yang dimiliki dan never give up,” tutupnya.

Kopdit Pintu Air Cabang Dompu Bawa Misi Melawan Rentenir

Dompu, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air Cabang Dompu berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Fakta ini merupakan poin penting dari misi KSP Kopdit Pintu Air yang tetap menjadi pedoman penyemangat kerja segenap karyawan dalam menjangkau anggota.

Misi ini sekaligus menjadi senjata ampuh untuk melawan rentenir di mana saja Kopdit Pintu Air membaktikan diri.

Demikian halnya dengan KSP Kopdit Pintu Air Cabang Dompu; ia tetap menghidupkan misi di tengah masyarakat yang terlanjur dibuai keberadaan semu para rentenir.

Hal ini ditunjukkan oleh angka pertumbuhan anggota yang dinilai masih minus.

Sejak diresmikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Dompu pada Sabtu 25 November 2022 lalu sampai dengan penutupan tahun buku 2022 jumlah anggota mencapai 1.173 orang.

Manager Cabang Dompu, Philipus Dari mengatakan pertumbuhan anggota memang belum terlalu tinggi, namun dipastikan secara perlahan akan terus bertambah seiring kegiatan sosialisasi yang mulai gencar dilaksanakan di sejumlah titik dan kelompok.

Demikian diutarakan Philipus melalui sambungan teleponnya pada Jumat 27 Januari 2023.

“Di sini memang kami berhadapan dengan masyarakat yang terlanjur dibuai oleh para pemodal yang melakukan praktik rentenir, sehingga tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk meyakinkan anggota membangun kesejahteraannya melalui koperasi,” ujar Philipus.

Namun dirinya tetap merasa optimis karena telah mendapat dukungan positif dari pemerintah setempat.

Terbukti sejak tanggal 1 Januari 2023 sampai dengan 26 Januari 2023, jumlah anggota baru bertambah 32 orang.

“Saya ingat betul Pak Wakil Bupati Dompu, Syahrul Parsa saat peresmian kantor meminta Pintu Air supaya komit melawan praktik rentenir di Kabupaten Dompu,” tutur Philipus.

Ini merupakan bentuk dukungan riil dari pemerintah, tambahnya.

Dengan demikian kerja- kerja untuk meyakinkan masyarakat tidak saja di Kota Dompu dan sekitarnya tetapi juga akan menjangkau Sumbawa Besar.

Dipastikan akan ada kegiatan sosialisasi di Sumbawa Besar bertempat di kediaman Pius Papu.

Kegiatan itu sendiri akan dilaksanakan pada Minggu 29 Januari 2023 oleh tim yang terdiri dari manager, staf cabang dan komite. Mereka adalah calon anggota diaspora Nusa tenggara Timur asal Ende, Nagekoe, Ngada, dan Sumba.

Menjawab pertanyaan terkait perkembangan Cabang Dompu selama tahun buku 2022, sampai akhir Desember 2022 lalu, jumlah aset Rp18 miliar lebih, simpanan saham Rp3 miliar lebih dan penjaman beredar Rp12 miliar lebih dan jumlah anggota 1.173 orang.

Pembangunan Terminal Bandara Ende Senilai Rp85 Miliar Telah Rampung

0

Ende, Ekorantt.com – Gedung terminal Bandara Haji Hasan Aroeboesman Ende, NTT senilai Rp85 miliar telah selesai dibangun.

Pembangunan gedung terminal penumpang bandara terbesar di Flores, NTT di atas luas lahan 4.300 meter persegi dan daya tampung mencapai 250 hingga 300 penumpang tersebut terbilang mencapai progres yang baik karena hanya memakan waktu satu tahun.

Direncanakan, pengoperasian gedung megah tersebut dijadwalkan dalam waktu dekat, ujar Kepala Bandara Hasan Aroebusman Ende Indra Triyantono.

Bupati Ende Djafar Achmad mengapresiasi kinerja manajemen Bandara Aroeboesman atas suksesnya pembangunan gedung terminal penumpang di Ende.

Fasilitas tersebut, ungkap Djafar, akan menjadi lokomotif daerah dalam akses perhubungan di Flores.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan yang telah menyediakan fasilitas premium bagi Bandara Hasan Aroeboesman,” ujar Djafar saat dikonfirmasi Ekora NTT, Kamis (26/1/2023).

Bupati Djafar menjelaskan, dirinya telah bertemu Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan sekaligus mengundang Menteri Perhubungan untuk datang ke Ende pada saat peresmian nanti.

“Saya sudah bicara dengan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub RI, ibu Maria Kristi Enda Murni. Dalam waktu dekat beliau ke Ende. Tadi saya minta agar pak Menhub bisa datang ke Ende saat peresmian,” kata Bupati Djafar.

Pemegang Saham Diminta Sertakan Modal Inti Bank NTT

0

Kupang, Ekorantt.com – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT Japarmen Manalu menyebutkan batas akhir atau jatuh tempo Bank NTT mencari kekurangan dana untuk memenuhi modal inti sebesar Rp3 triliun pada akhir 2024.

“Jadi batas akhir bank umum itu batas terakhirnya itu 31 Desember 2022. Sedangkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk seluruh Indonesia batas akhirnya 31 Desember 2024,” ujar Japarmen di Kupang, Kamis (26/1/2023).

Japarmen menjelaskan saat ini posisi modal inti Bank NTT pada Oktober 2022 sebesar Rp2,3 triliun yang terdiri dari modal disetor ditambah dengan akumulasi laba yang selama ini ada di cadangan umum dan lainnya.

“Jadi kekurangan itu sebesar Rp600 miliar lebih,” ucap dia.

Untuk mengisi kekurangan modal ini, ada skema atau solusi yang harus dilakukan pemegang saham dan Bank NTT.

Skema pertama ialah pemegang saham seperti pemerintah provinsi NTT dan pemerintah kabupaten/kota melakukan penyetoran penyertaan modal secara bertahap.

Langkah kedua yang harus dilakukan adalah melakukan penambahan modal melalui laba yang diperoleh. Laba yang diperoleh Bank NTT tidak dibagikan langsung kepada para pemegang saham namun dijadikan tambahan modal.

“Jadi deviden yang akan diberikan kepada pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota langsung dijadikan tambahan modal. Atau deviden yang diberikan disetor kembali,” harapnya

Jika dari dua solusi di atas tidak terpenuhi, OJK memperbolehkan melakukan kerja sama Kelompok Usaha Bank (KUB). KUB ini adalah kerja sama antara bank daerah dengan bank daerah lainnya untuk penambahan modal.

Ia mengakui ada empat bank daerah yang telah mengajukan KUB diantaranya Bank DKI, Bank Jawa Barat, Bank Jawa Timur dan Bank Bali.

“Ada empat bank daerah yang naksir dengan Bank NTT. Empat bank ini sudah lolos dari modal inti Rp3 triliun. Kita tinggal mengarahkan saja mana bank yang terbaik yang dipilih,” kata Japarmen.

Bank daerah yang akan melakukan KUB akan dinyatakan sebagai pemegang saham. Soal kesepakatan berapa besar atau jumlah penyertaan modal ini tergantung kesepakatan.

Jika solusi ini yang akan diterapkan, Japarmen berharap penyertaan modal dari bank daerah lain melalui KUB tidak lebih besar dari para pemegang saham karena jika penyertaan modalnya lebih besar maka dipastikan mereka akan jadi pemegang saham pengendali.

Selain itu, berdampak pada pembagian laba. Pembagian laba ini dihitung dari presentase kepemilikan saham.

“Penyertaan modal dari bank lain itu tidak boleh lebih besar dari penyertaan modal pemerintah daerah sehingga mereka tidak menjadi pemegang saham pengendali,” kata dia.

Ia berharap pemerintah provinsi sebagai pemegang saham pengendali dan atau pemerintah kabupaten/kota mampu membeli kembali saham bank daerah lain yang telah menyertakan modalnya.

“Kita meminta kepada Bank NTT supaya mencantumkan dalam kesepakatan dengan bank yang menjalin KUB dengan Bank NTT untuk kesempatan ‘buy back” kepemilikan saham oleh pemprov/kabupaten/kota pada masa yang akan datang,” harapnya.

KUB ini, lanjut Japarmen, tidak hanya sebatas pemenuhan setoran modal namun harus memiliki nilai-nilai kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak seperti kerja sama teknologi dan kerja sama penjualan produk-produk UMKM dan lainnya.

Ia juga meminta Bank NTT melakukan efisiensi penggunaan anggaran sehingga berdampak pada peningkatan laba.

Kopdit Pintu Air KCP Yogyakarta Targetkan Naik Status Jadi Cabang

Yogyakarta, Ekorantt.com – Ketua Komite Pintu Air KCP Yogyakarta, Guido Abong berkomitmen bahwa akhir tahun 2023, Pintu Air KCP Yogyakarta berubah status menjadi kantor cabang.

Komitmen itu bukannya tanpa alasan, tetapi didukung oleh terpenuhnya  persyaratan untuk terbentuknya sebuah kantor cabang.

Disampaikannya, sampai dengan saat ini, KCP  Yogyakarta telah memiliki anggota  lebih dari 700  orang. Jumlah simpanan Rp1 miliar lebih, pinjaman 2,7 miliar dan jumlah aset telah mencapai Rp3 miliar lebih.

Demikian komitmen Guido Abong kepada anggota saat memimpin Rapat Anggota Bulanan (RAB) di Kelompok Jatinignsih Sleman, Kamis 26 Januari 2023.

Pada saat melakukan sosialisasi, Guido menyampaikan secara utuh tentang perkembangan lembaga Kopdit Pintu Air terutama yang berkaitan dengan hak dan kewajiban anggota.

Keunggulan masing-masing produk disajikan secara terbuka, misalnya berkaitan dengan Daperma, Solidaritas Kesehatan dan Solidaritas Duka, Beasiswa bagi anggota pelajar dan mahasiswa yang berprestasi.

Namun yang juga penting adalah penghargaan atas kinerja pada pengurus kelompok dan titik kumpul.

Menurut Guido, ini sangat penting karena meraka adalah garda terdepan untuk merawat anggota.

“Hari ini kita mendapat tambahan anggota baru sebanyak 14 orang. Sebelumnya kelompok Jatiningsih berjumlah 10 orang,” tutur Guido sembari menyampaikan keyakinannya bahwa jumlah anggota akan terus bertambah melalui Jempola.

Program Jempola dinilainya menjadi program pilihan anggota dan calon anggota di tengah situasi ekonomi Indonesia yang belum sungguh-sungguh pulih.

Terbukti di kelompok Jatiningsih, dari 14 orang anggota yang masuk semua itu melalui program Jempola.

Umumnya, lanjut Guido, mereka pinjam untuk dijadikan sebagai modal kerja. Usaha anggota bervariasi mulai dari gorengan, mie ayam, kantin sekolah sampai usaha jasa cuci setrika pakaian.

Retno Inda Yualinti, Ketua kelompok Jatiningsih ketika dimintai tanggapannya mengatakan dirinya memilih bergabung menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air karena merasa tertarik atas jenis produk serta layanan yang ada di Pintu Air.

“Saya bergabung menjadi anggota Pintu Air baru tiga bulan Pak, saya masuk pada bulan November tahun 2022 ,” tutur Yulianti.

Ia menyampaikan bahwa dengan pinjaman yang diberikan melalui program Jempola, dapat membantu tambahan modal untuk usaha laundry.

Yulianti menuturkan karena di daerahnya dekat dengan tempat ziarah umat Katolik, maka usaha pengolahan makanan ringan sangat laris karena diminati pengunjung yang merasa lapar atau sekedar mencicipi masakan khas Sleman.

39 Ekor Babi Bantuan Pemerintah Pusat di Ende Mati

0

Ende, Ekorantt.com – Sebanyak 39 ekor ternak babi dari 40 ekor yang dialokasikan Pemerintah Pusat kepada kelompok ternak di Kabupaten Ende, NTT mati.

Bantuan tersebut bersumber dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian yang disalurkan melalui Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Denpasar.

Belum diketahui faktor penyebab kematian babi yang diberikan kepada dua kelompok tani di Ende. Adapun rincian bantuan yakni Kelompok Tani Kalimati Bersatu di Kelurahan Kelimutu sebanyak 15 ekor dan Kelompok Tani Pemuda Kepi di Kelurahan Onekore sebanyak 25 ekor.

“Semoga mereka bisa ganti pak. Kan beberapa ada yang mati saat masih masa garansi. Mereka drop tanggal 12 Januari 2023. Sekarang untuk kelompok kami, dari 25 ekor yang hidup tinggal satu ekor,” ujar Lazarus Wonga, Ketua Kelompok Pemuda Onekore kepada Ekora NTT, Kamis (26/1/2023).

Lazarus mengatakan saat turun dari kapal kondisi babi sudah lemas dan tidak layak dipelihara. Sebagian besar babi bantuan itu mati saat baru satu dua hari di tangan anggota.

“Malam pertama ada lima ekor yang mati dan pada saat masa pemeliharaan atau masa garansi ada belasan ekor yang mati. Kemudian ada yang mati setelah masa garansi. Babi itu mati dengan gejala tidak makan dan lemas, mungkin kelelahan saat pendropingan,” ungkap Lazarus.

Sekretaris Kelompok Kalimati Bersatu, Fransiskus R. Dolle, mengatakan kelompoknya menerima bantuan ternak babi sebanyak 15 ekor. Saat ini semuanya sudah mati dan mati secara bertahap.

“Semuanya sudah mati, tidak mati mendadak tapi mati secara bertahap. Sebagian besar mati saat masih masa pemeliharaan atau garansi,” katanya.

Pihaknya menyesal karena babi bantuan itu sangat bagus dan sudah besar serta siap untuk dikawinkan. Ia berharap pemerintah kembali menyalurkan bantuan serupa.

“Bantuan babi yang kami terima saat ini sangat bagus karena sudah besar. Ukurannya jika dijual bisa mencapai sekitar lima atau enam juta,” katanya.