Bentrokan 2 Desa di Adonara Tengah, 1 Meninggal

Adonara, Ekorantt.com – Bentrokan antarwarga terjadi di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (6/5) pagi.

Bentrokan ini terjadi antara warga Desa Nuba Lema Dua dan Desa Wewit, Kecamatan Adonara Tengah.

Akibat bentrokan tersebut, seorang warga meninggal dunia sementara 3 orang lainnya mengalami luka-luka.

Kapolres Flores Timur, AKBP. Deni Abraham yang dikonfirmasi Ekora NTT di lokasi kejadian, Kamis (6/6) siang, mengatakan, bentrokan antarwarga ini bermula dari perselisihan antarkelompok anak muda pada Rabu (5/6) sore.

Perselisihan ini kemudian disusul dengan aksi pelemparan batu yang menyebabkan jatuhnya korban yang meninggal dunia dari kelompok orang muda dari desa Nuba Lema Dua.

iklan

Jatuhnya korban yang meninggal dunia ini memicu bentrok antara orang muda dari kedua desa.

“Ada korban yang terkena lemparan batu. Korban ini diantar ke Puskesmas dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Larantuka. Dan ternyata diketahui pada Kamis pagi tadi meninggal dunia dan kemudian terjadi bentrok pagi tadi,” jelas Kapolres Deni.

Kapolres Deni mengungkapkan, upaya pengamanan yang dilakukan oleh Kepolisian saat ini adalah dengan menerjunkan 100 anggota pasukan keamanan gabungan dari TNI-Polri dan 1 Pleton pasukan Brigadir Mobil (Brimob) dari Maumere.

“Saat ini, kami TNI dan Polri sudah menurunkan 100 personil berjaga-jaga di sini. Kita juga akan di backup oleh 1 pleton pasukan Brimob dari Maumere untuk mengamankan situasi di kedua desa. Langkah preventif yang kami ambil saat ini dalam upaya pengamanan adalah penyekatan di perbatasan kedua desa. Sambil menunggu upacara pemakaman selesai, kita membangun pendekatan dengan tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk melakukan pendekatan emosional agar mencegah konflik kembali terjadi,” jelas Kapolres Deni.

Ia menambahkan, pasca bentrokan aparat kepolisian telah menahan 7 orang yang diduga terlibat bentrokan tersebut.

“Kita bangun koordinasi dengan kepala desa Wewit. Saat ini sudah menyerahkan 7 orang yang diduga terlibat dalam konflik kemarin dan saat ini 7 orang tersebut sudah dibawa ke Polsek untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tegas Kapolres Deni

Pantauan Ekora NTT di lokasi kejadian pada Kamis (6/6) Sore, ratusan personil gabungan dari TNI dan Polri dipimpin langsung oleh Kapolres Flotim tengah berjaga-jaga di perbatasan antara dua desa yang bertikai.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA