Forum Jurnalis Lembata Minta Kontraktor Serius Bangun Infrasrtuktur

Lewoleba, Ekorantt.com – Forum Jurnalis Lembata (FJL) meminta para kontraktor yang terlibat dalam penanganan sejumlah proyek infrastruktur di kabupaten Lembata agar tidak main-main dalam proses pengerjaan jalan dan jembatan.

Permintaan ini terangkum dalam rekomendasi dari diskusi yang digelar oleh Forum Jurnalis Lembata pada Selasa, 15 Oktober 2019 lalu. Diskusi bertajuk, Potret Infrastrukur Lembata di Tengah Gencarnya  Promosi Pariwisata digelar dalam rangka ulang tahun ke-20 otonomi kabupaten Lembata sejak terpisah dari kabupaten Flores Timur.

Alexander Paulus Taum, Ketua Forum Jurnalis Lembata mengemukakan adanya forum ini bermaksud menjembatani tersedianya ruang diskusi yang tampan. 

“Di dalamnya, kami ingin mempertemukan para tokoh dari banyak elemen. Forum ini percaya para tokoh yang diundang secara langsung dan tidak langsung turut menyumbang pikiran, tenaga dan energi untuk masyarakat Lembata. Dalam semangat ‘taan tou’ dan spirit keberpihakan pada masyarakat, ruang ini kami harapkan jadi secuil inspirasi bagi semua yang memiliki niat baik berjuang untuk kesejahteraan masyarakat Lembata,” terangnya.

Menurut Taum, pada masa kepemimpinan Bupati Eliaser Yenji Sunur dan wakil bupati Thomas Ola Langoday sudah ada banyak kemajuan terutama karena ada perubahan status jalan negara yang diperoleh kabupaten Lembata akan tetapi harus diakui bahwa persoalan infrastrukur di kabupaten Lembata belum membaik karena prioritas APBD masih tersedot ke sektor pariwisata.

iklan

“Saat ini rakyat maunya cepat karena desakan kebutuhan akan jalan sangat diperlukan. Perlu ada keseriusan pemerintah menggenjot infrastruktur ke kantong produksi memaksimalkan dana provinisi dan dari pusat  bahkan dengan pola pinjaman daerah. Kita dukung langkah pemerintah yang mulai membuka kebijakan infrastruktur ke wilayah Selatan kabupaten ini. Kita berharap pemerintah tegas mengawasi pelaksanaan proyek itu. Kontraktor pelaksana jangan main-main karena rakyat sudah lelah dengan buruknya infrastruktur”, demikian jelas Taum.

Emanuel Dile Bataona, jurnalis Viva Timur mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh dirinya bersama rekan-rekan media.

“Hari ini kami tidak turun meliput tapi kami ciptakan forum urun rembuk bersama sebagai tanda bahwa jurnalis juga peduli dengan situasi di sekitar. Para jurnalis musti juga merasa tidak nyaman dengan situasi semisal infrastrukur yang belum diperhatikan sungguh. Beberapa catatan dari rekomendasi dari forum hari ini kiranya bisa merubah wajah infrastrukur di kabupaten ini,” ujar Eman.

Diskusi Publik yang digelar Forum Jurnalis Lembata menghadirkan beberapa narasumber yakni Ketua DPRD Lembata Petrus Gero, Tokoh Otonomi Lembata Payong Pukan Martinus, Kepala Dinas PUPRP Lembata Paskalis Tapobali, dan sejumlah tokoh lainnya. 

Martin Lamak

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA