Menikmati Kesunyian Replika Kota Betlehem Nelle

Maumere, Ekorantt.com – Replika Kota Betlehem berada di Desa Nelle Wutung, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka. Berada di Bukit Iligai, situs wisata rohani yang satu ini memberi kesan tersendiri dalam kesunyiannya.

Keberadaannya sudah familiar di kalangan masyarakat Kabupaten Sikka. Saban Minggu, para pengunjung datang untuk berziarah baik secara berkelompok maupun sendiri-sendiri.

Akhir November lalu, Ekora NTT berkesempatan berkunjung ke Replika Kota Betlehem. Hari itu sangat sunyi. Sesunyi Betlehem dahulu kala. Kontras sekali dengan hiruk pikuk Kota Maumere.

Sunyinya Replika Betlehem membuat hati teduh. Sejuk. Dan tenang. Kami pun menyusuri kesunyian sembari memaknai setiap langkah dari pintu masuk hingga terpukau dengan beberapa situs di dalamnya.

Berjarak ratusan meter dari gapura selamat datang, kita memasuki situs pertama. Patung Yohanes Pembaptis sambil memegang tongkat yang berdiri mengarah ke utara. Yohanes Pembaptis seolah-olah berseru kepada pengunjung untuk bertobat karena kerajaan Allah sudah dekat.

iklan

Pada situs kedua, ada patung Bunda Maria yang berlutut di hadapan Malaikat Gabriel yang berdiri tegak menyalami Bunda Maria. Situs ini mengingatkan kita pada kisah kitab suci tentang kabar gembira yang disampaikan Malaikat Gabriel kepada Maria.

Selanjutnya pada situs ketiga, kisah Maria mengunjungi Elisabeth saudaranya digambarkan melalui dua patung yakni patung Bunda Maria dan patung Elisabeth. Nampak Elisabeth tunduk dan berlutut di hadapan Bunda Maria.

Pada situs keempat,  berita malaikat kepada gembala. Ada empat patung yaitu tiga patung gembala dan satu patung lainnya yakni patung malaikat yang nampak berada agak jauh dari patung gembala.

Untuk mencapai situs puncak, kita harus melewati 100 anak tangga. Di situs puncak inilah berdiri beberapa patung dan bangunan megah, menara bintang berbentuk kuba.

Pada situs puncak terdapat patung bayi natal di palungan di dampingi Maria dan Yosef. Sementara di bagian utara berdiri patung tiga raja masing-masing Baltasar, Gaspar, dan Melkhior. Ada  juga patung domba dan gembala.

Tokoh umat paroki Nelle Awales Syukur kepada Ekora NTT mengakui masih banyak bangunan yang perlu dibenahi. “Masalahnya bangunan replika hasil swadaya murni umat paroki Nelle dengan mengedepankan gotong royong. Juga sumbangan dari para donatur,” jelas Awales.

Awales mengatakan, tempat parkir yang telah dibangun mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sikka dalam hal ini Dinas Pariwisata Sikka.

Sementara itu yang harus dibenahi lagi, kata Awales, tiap situs harus ada kapela-kapela kecil.

“Ini masih terbentur dana,” ujar Awales.

Dikatakannya, sudah dua kali perayaan malam natal dilaksanakan di Replika Kota Betlehem Nele oleh uskup Emeritus Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD.

“Kalender Gereja Keuskupan Maumere dimana perayaan rutin tahunan seperti di Wisung Fatima Lela, Patung Bunda Segala Bangsa Nilo, perayaan rutin bulan Desember juga akan dilaksanakan di Replika Kota Betlehem Nele,” kata Awales.

Yuven Fernandez

TERKINI
BACA JUGA