Aturan Vanili Menguntungkan Siapa?

Instruksi Bupati Sikka Nomor 1/Inst/HK/2019 tentang Jual Beli Vanili Pada Wilayah Kabupaten Sikka bermaksud meningkatkan kualitas dan mencegah tindak kriminal pencurian vanili. Instruksi itu menguntungkan siapa?

Kami berpendapat, instruksi tersebut akan dapat menguntungkan petani vanili apabila beberapa kondisi berikut terpenuhi.

Pertama, petani memiliki posisi tawar yang kuat di dalam mekanisme pasar. Selama ini, para petani vanili di Sikka menjual vanili ke para pedagang besar di Geliting dan di Maumere. Harga vanili ditentukan oleh para pedagang besar itu.

Kedua, kondisi pertama akan tercipta manakala pertama, pemerintah menerapkan kebijakan ekonomi politik yang berpihak pada petani dan kedua para petani mengorganisasi diri dalam suatu wadah organisasi.

Kebijakan ekonomi politik yang berpihak pada petani hemat kami adalah kebijakan ekonomi politik yang peka terhadap fenomena diferensiasi atau perbedaan kelas tani. Ada kelas tani kapitalis, semi kapitalis, semi proletar, dan tani proletar. Tani kapitalis dan semi kapitalis mempekerjakan buruh tani untuk mendulang profit, sedangkan petani semiproletar dan proletar menjual tenaga kerjanya untuk mendapatkan upah.

Kebijakan ekonomi politik pemerintah diharapkan tidak hanya menguntungkan kelas tani kapitalis dan mengorbankan kelas tani proletar. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan reinventarisasi, reregistrasi, redistribusi, dan sertifikasi tanah-tanah pertanian demi tercapainya struktur agraria yang adil.

Sesudah itu, Pemerintah bisa melakukan kebijakan teknis seperti pembentukan Terminal Agribisnis yang menghubungkan petani vanili dan konsumen. Di tingkat  desa, pemerintah membentuk Bumdes untuk membeli dan mengelola vanili petani. Di hulu, pemerintah melakukan sertifikasi komoditas vanili agar memperoleh nilai jual yang kompetitif.

Di samping itu, para petani juga mesti mengorganisasi diri dalam suatu wadah organisasi bersama berdasarkan kelas. Para petani vanili membentuk organisasi petani vanili. Para petani kakao membentuk organisasi petani kakao. Dan seterusnya.

Dengan bersatu dalam sebuah organisasi, petani bisa memiliki posisi tawar yang seimbang dengan para pemodal atau pedagang besar.

Akhirnya, kondisi di atas berlaku bukan hanya kasus vanili di Sikka tetapi juga komoditas-komoditas unggulan lainnya di NTT pada umumnya dan di Flores pada khususnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA