Warga Tolak Rencana Pemkab Manggarai Gunakan Wisma Atlet Golo Dukal untuk Karantina Pemudik

Ruteng, Ekorantt.com – Sekitar puluhan warga Gendang (rumah adat) Leda, Kelurahan Bangka Leda, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai mendatangi Stadion Golo Dukal-Ruteng, saat Bupati Manggarai Deno Kamelus bersama jajarannya sedang menggelar kegiatan bersih-bersih di wisma atlet di stadion tersebut pada Selasa (7/4/2020).

Mereka datang untuk menyampaikan aspirasi, menolak rencana Pemerintah Kabupaten Manggarai untuk menggunakan wisma atlet di Stadion Golo Dukal-yang berada dekat dengan  pemukiman mereka-sebagai  tempat karantina bagi warga Manggarai yang mudik akibat wabah corona.

Aksi protes atas rencana Pemkab Manggarai tersebut dipimpin langsung oleh Tu’a Gendang (kepala rumah adat) Leda, Nikodemus Jemali.

Dalam aksi itu, Nikodemus menyatakan sikap menolak karena wisma atlet tersebut dekat dengan pemukiman mereka.

“Kami orang Leda tahu, bahwa ini milik negara, tetapi jangan semena-mena negara membawa penyakit ke sini,” seru Nikodemus.

iklan

Ia menambahkan, “warga memiliki kewenangan untuk menolak.”

Ia mempertanyakan alasan Pemkab Manggarai yang memilih wisma atlet di Stadion Golo Dukal sebagai tempat karantina.

“Kenapa karantinannya harus di sini?kenapa bukan di tempat lain?” tanya dia.

Mendengar itu, Bupati Deno kemudian menemui kelompok warga tersebut dan berdialog dengan mereka.

Dalam dialog itu, Deno yang didampingi Wakil Bupati Viktor Madur menyampaikan bahwa pemerintah tentu tidak akan membuat rakyatnya susah.

“Kalau nanti tempat ini dijadikan tempat karantina, pemerintah pasti sampaikan kepada masyarakat sekitar terlebih dahulu,” ungkap Deno.

“Ini yang datang dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Bali, itu anak-anak kita. Mereka sudah tidak kerja, tidak kuliah, bahkan sudah ada yang tidak makan di sana,” tambah Deno.

Apa yang dilakukan pemerintah, termasuk berpikir untuk menyediakan tempat karantina, menurut dia, adalah upaya pencegahan corona. 

“Jangan dikira kita tidak berpikir tentang masyarakat di sekitar sini. Tapi kita belum sampai ke sana, ada waktunya kita berdialog,” tutupnya.

Adeputra Moses

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA