Tiga Pendaki Cilik Ahuwair Taklukkan Gunung Egon

Maumere, Ekorantt.com – Setelah gagal sampai ke puncak Gunung Egon pada Februari 2019 lalu, tiga pendaki cilik asal Ahuwair, Desa Nangatobong, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka akhirnya mewujudkan mimpi mereka menaklukkan Gunung Egon pada Minggu, 27 September 2020 lalu.

Ketiga pendaki cilik itu adalah Gregorius Montero (11 tahun) siswa kelas V SD, Lorenzo Rivaldo Tano (10 tahun) siswa kelas IV SD, dan Alfons Rodriguez Moa (6 tahun) anak TKK.

Niat mendaki gunung berawal saat menonton video handphone sang ayah Agustinus Andidakus. Mereka tertarik untuk ikut menaiki Gunung Egon.

Andidakus yang akrab disapa Om Kumis Tattois merupakan guide trekking yang sering mendaki dan memandu berbagai kalangan untuk mendaki gunung dengan ketinggi 1.703 meter di atas permukaan laut itu.

Seperti penuturan Om Kumis Tattois kepada Ekora NTT Senin 28 September 2020, pendakian bersama tiga cilik dimana Greg dan Lorenzo adalah putranya dan Alfons ponakannya tidak mengalami kendala.

Menurut guide trekking yang baru saja dilantik Sabtu 26 September 2020 sebagai salah satu pengurus Himpunan Pramuwisata Indonesia ( HPI) Cabang Sikka ini, ketiga pendaki cilik sangat bersemangat berada paling depan saat menaiki jalur trekking bersama rombongan dari Delang, Desa Nelle Wutung.

Sesampai di puncak, kata Om Kumis Tattois, pendaki cilik yang paling kecil, Rodriques mencium aroma yang aneh. Rodri pun menganggukkan kepala ketika Om Kumis mengatakan itu bau belerang.

Semangat tiga cilik bersaudara itu pun terhenti di bibir kawah tepat di view point. Mereka terheran-heran dan mengatakan “gagah ngeri”.

“Pendakian ke Gunung Egon ditempuh dengan waktu normal dua jam dan aman bagi pendaki dari berbagai usia tentunya dengan persiapan yang matang,” tutup Om Kumis Tattois.

Yuven Fernandez

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA