Agar Peserta Didik Tetap Tersenyum (Mengenal Metode Pembelajaran di Spater Maumere Kala Pandemi)

Oleh: Polycarpus Pada*

Pendidikan merupakan proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental baik menyangkut daya intelektual, emosional, maupun kepribadian. Sebagai sebuah proses, pendidikan lahir dari sebuah proses belajar. Agar proses belajar menjadi berkualitas maka dibutuhkan tata layanan yang inovatif dan berkualitas.

Di tengah merebaknya pandemi Covid-19, sistem pendidikan di Indonesia mulai mencari inovasi, terutatama untuk proses kegiatan belajar mengajar. Terlebih dengan adanya Surat Edaran Nomor 4 tahun 2020 dari Menteri Pendidikan dan kebudayaan, dianjurkan agar seluruh kegiatan di institusi pendidikan harus menerapkan protokoler kesehatan: menjaga jarak dan seluruh penyampaian materi akan disampaikan di rumah masing-masing.

Sejak awal tahun ajaran 2020/2021 pada bulan Juli 2020 lalu, SMPK Frater Maumere telah melaksanakan sistem pembelajaran dengan menggunakan tiga metode yakni metode daring, luring, dan kunjungan rumah.

Metode Daring

iklan

Sistem pembelajaran Daring (Dalam Jaringan) dilakukan tanpa tatap muka secara langsung. Sistem ini mengandalkan melainkan pembelajaran jarak jauh.

Dalam sistem pembelajaran jarak jauh, peserta didik tidak diharuskan atau diwajibkan untuk datang ke sekolah untuk melaksanakan pembelajaran. Saat pembelajaran Daring, ada beberapa sarana atau aplikasi yang dipakai seperti aplikasi edmodo, Microsoft teams, YouTube, dan WhatsApp. Di mana semua sarana tersebut dihasilkan dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju.

Semangat, kerja keras, dan daya juang para tenaga pendidik untuk menyiapkan materi ajar, dan video pembelajaran patut diapresiasi. Karena pada dasarnya semua tenaga pendidik menyadari bahwa pembelajaran selama masa pandemi terjadi pergeseran dari sistem konvensional ke sistem digital.

Metode Luring

Metode ini dilakukan lembaga pendidikan SMPK Frater Maumere untuk siswa yang kurang atau tidak memiliki sarana dan prasarana yang mendukung untuk sistem Daring.  Mekanismenya yakni setiap hari Senin orang tua siswa mengambil materi ajar dan tugas untuk setiap mata pelajaran di sekolah dan dikumpulkan pada hari Sabtu. Kehadiran mereka di sekolah tetap mematuhi protokoler kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.

Dari jumlah siswa 1.095 siswa SMPK Frater Maumere, yang mengikuti model Luring sebanyak 5 % sementara 95% melaksanakan pembelajaran secara Daring.

Metode Kunjungan Rumah

Metode kunjungan rumah dilakukan untuk melayani peserta didik dilakukan untuk yang mengalami kendala dalam mengakses pembelajaran secara Daring dan Luring ataupun kesulitan belajar lainnya. Bapak/ ibu wali kelas bersama guru BP/BK selalu memantau kehadiran dan partisipasi siswa pada pembelajaran Daring melalui grup WhatsApp kelas sebelum melakukan kunjungan rumah.

Dalam pelaksanaan pembelajaran baik Daring maupun Luring, sekolah tetap mengikuti kurikulum darurat di masa pandemi sebagai kerangka acuan yang dikeluarkan oleh Kemendikbud. Pembelajaran dalam kondisi darurat menuntut guru untuk kreatif menemukan ide yang inovatif.

Implementasi pembelajaran demikian tentu saja mengasah kepekaan peserta didik tentang peristiwa atau masalah yang ada di sekitar mereka yang terkait dengan materi dan tujuan pembelajaran.  Banyak tugas yang dibuat oleh bapak/ibu guru selama pembelajaran, seperti membuat laporan berita, pidato, puisi, melukis, tarian semuanya dalam bentuk video.

Pada bulan November 2020, Pemerintah Kabupaten Sikka melalui kepala dinas PKO mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka langsung di sekolah dengan skenario pembagian shift dan tetap menerapkan protokoler kesehatan.

Melalui pertimbangan bersama berdasarkan kajian strategis, SMPK Frater Maumere mengambil kebijakan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan membagi siswa setiap kelas dalam dua kelompok pada hari yang berbeda. Kelompok satu waktu pembelajaran dilaksanakan pada hari Senin, Rabu dan Jumat sedangkan kelompok dua dilaksanakan pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu.

Pihak sekolah melalui satuan tugas Covid-19 telah menyiapkan sarana dan prasarana kesehatan sesuai standar organisasi kesehatan dunia WHO. Hal ini berdampak secara signifikan pada perubahan perilaku dan pola hidup sehat warga sekolah yang mulai terbiasa dengan mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

Pelaksanaan PTS dan PAS

Pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) pada bulan November 2020 dilaksanakan secara tatap muka di sekolah dengan sistem ujian berbasis android melalui aplikasi CBT Exam Client. Aplikasi ini dikembangkan oleh kurikulum melalui tim teknis sekolah mulai tahun 2015. Pengembangan aplikasi ini sebagai inovasi dan terobosan sekolah menuju smartschool. Untuk mendukung konektivitas media ujian smartphone dengan jaringan internet, 312 ruangan kelas dipasang Wifi agar bisa diakses siswa selama ujian dan saat pembelajaran.

Sedangkan Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) ganjil yang dimulai tanggal 11- 17 Desember 2020 dilaksanakan secara online. Hal ini karena ada kebijakan baru karena Kabupaten Sikka kembali ke zona merah. Semua aktivitas pendidikan dilaksanakan secara Daring. PAS online tetap menggunakan sistem berbasis Android dengan aplikasi CBT Exam Client di mana siswa mengerjakan soal ujian dengan smartphone di rumah masing-masing.

Sebelum pelaksanaan PAS, sekolah sudah melakukan simulasi selama tiga hari, mulai 8-10 Desember 2020 untuk memastikan semua berjalan lancar.

Menurut tim teknis, meski siswa mengerjakan soal ujian di rumah, tetapi kesempatan untuk berbuat curang sangat minim. Sebab ada batasan waktu yang tersistem. Tidak ada kesempatan menyontek karena waktu pengerjaan yang terus berjalan. Ketika waktunya habis, maka akan tertutup secara otomatis.

Untuk pemantauan ujian, dilakukan melalui server di sekolah dan melalui pengawasan bapak/ibu wali kelas melalui grup WhatsApp kelas masing-masing, dari absensi, proses log in, mengerjakan hingga selesai. Bagi siswa yang tidak memiliki smartphone, bisa mengikuti PAS di sekolah menggunakan komputer dan laptop di ruang laboratorium komputer dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir, metode pembelajaran di atas tetap menjadi opsi bagi para peserta didik, guru, dan sekolah agar kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung. Sekolah harus memberikan harapan bagi anak bangsa dalam menggapai asa agar mereka tetap tersenyum dalam menatap masa depan.

Pandemi Covid-19 seakan memaksa lembaga pendidikan dengan segenap stakeholder SMPK Frater Maumere untuk  terus menata diri dalam mengembangkan. Dengan itu, potensi dan kompetensi peserta didik terasah melalui pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

*Guru Matematika SMPK Frater Maumere

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA