Larantuka, Ekorantt.com – Proses pencarian korban yang hilang akibat bencana banjir bandang di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, masih terus berlanjut. Hingga Kamis, 8 April 2021, sebanyak 70 jenazah sudah berhasil dievakuasi, dan 4 lainnya masih dalam pencarian.
Berdasarkan data yang diperoleh Ekora NTT, di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, ada 55 orang meninggal dunia, 1 korban masih dalam pencarian, dan 31 mengalami luka-luka.
Kemudian, Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, ada 8 orang meninggal dunia. Korban yang belum ditemukan 1 orang, dan korban luka-luka 15 orang.
Lalu, di Kelurahan Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, korban meninggal dunia ada 4 orang. Belum ditemukan 1 orang, dan luka-luka 12 orang.
Selanjutnya, Desa Oyang Barang,Kecamatan Wotan Ulumado, ada 2 korban meninggal dunia. Belum ditemukan 1 orang, dan luka-luka 3 orang. Dan, di Desa Pandai ada 1 korban meninggal dunia.
Ada pun kerugian material yang dilaporkan sebanyak 230 rumah, dengan rincian: Desa Lamanele 47 rumah, Desa Waiburak 66 rumah, Desa Oyang barang 40 rumah, dan Desa Danibao 1 rumah.
Kemudian, Desa Demondei 5 rumah, Desa Waiwadan 11 rumah, Desa Duwanur 50 rumah, Desa Adonara 5 rumah, dan Desa Sagu 5 rumah.
Dari sejumlah rumah itu, ada 17 yang hanyut, 82 rumah rusak berat, 34 rumah rusak ringan, 97 rumah warga terdampak lumpur dan material.
Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 24.409.100.000.
Saat ini, ada 1361 jiwa mengungsi.
Yurgo Purab