Waniana Akan Gelar Festival Nian Tana Culture Fiesta

Maumere, Ekorantt.com – Selama dua tahun pandemi Covid-19 meluluhlantakan semua sektor kehidupan manusia. Sektor pariwisata mati suri. Apalagi kegiatan seni hiburan yang menciptakan kerumunan dilarang karena protkes pun demikian.

Ditengah kebijakan PPKM dan PSBB mulai melonggar, ekonomi yang sempat terpuruk serta gerak aktifitas masyarakat mulai menggeliat.

Sehubungan dibukanya kembali jalur penerbangan internasional pertanda bahwa dunia pariwisata kembali bergeliat, kesenian sebagai salah satu komponen penting dalam kepariwisataan juga perlu segera dibangkitkan kembali.

Dewan Kesenian Sikka [Waniana] sebagai lembaga pengayom dan pemerhati masyarakat seni di Kabupaten Sikka harus menjadi pelopor dalam menyikapi hal tersebut.

Sebagai wujud nyata pada bidang kesenian maka tanggal 23-27 November 2021, Waniana akan menggelar Nian Tana Culture Fiesta [Anaresta], Sepekan Pesta Seni Hiburan dan Pameran Lukisan, Kriya serta UMKM Sikka.

iklan

Acara yang berlangsung selama 5 hari di Sikka Convention Center ini mengusung tema ‘Ita Di Norang, Ita Di Tewat’ [Kami Ada, Kami Bisa]. Kegiatan itu sebagai awal kebangkitan bagi para pegiat seni budaya dan pariwisata.

Ketua Waniana Nyong Franco pada Rapat Sosialisasi Event Anaresta Kamis, [4/11/2021]  di Aula Kantor Kejaksaan Negeri Maumere menyatakan target capaian event Anaresta adalah kembali bergeliat ekosistem seni, budaya, kriya dan usaha mikro kecil dan menengah masyarakat Sikka.

“Selain Anaresta sebagai sarana hiburan bagi masyarakat juga terciptanya motivasi bagi para pegiat seni dan kerajinan baik perorangan, komunitas, sanggar budaya, lembaga pendidikan sebagai bentuk penguatan karakter generasi muda,” tandas pencipta dan pelantun lagu Gemu Fa Mi Re ini.

Dihadapan 50 peserta utusan dari unsur pemerintahan, BUMN, pemilik usaha, perusahaan swasta, lembaga pendidikan, sanggar dan komunitas di Sikka, Nyong memberikan gambaran tentang event Anaresta.

Dijelaskan pagi pukul 09.00 hingga 11.00, panggung akan diisi oleh peserta UMKM Sikka. Materi yang disuguhkan adalah promosi dan sosialisasi dalam bentuk quiz, talk show hingga pemutaran video dokumentasi ataupun iklan terkait produk yang dipamerkan dengan audiens umum,  komunitas, para pelajar dan mahasiswa se-Kabupaten Sikka.

Ditambahkannya, dalam talk show akan dipandu oleh Master of Ceremony. Sementara, nara sumber dari pihak UMKM serta melibatkan lembaga terkait seperti Pemkab Sikka, perbankan, koperasi atau lembaga terkait yang berkeinginan mensosialisasikan program ataupun sekedar promosi produk.

Sementara pada sore hari pukul 17.00-pukul 21.00 rincinya, panggung hiburan diisi dengan musik atau vokal, tarian tradisi dan modern, sendratari, teater, monolog atau stand up comedy, seni pertunjukkan bela diri, seni digital video mapping dan pertunjukkan sulap.

Sementara stand pameran lukisan, kriya dan UMKM akan menempati lokasi seputaran panggung di venue utama. “Seluruh acara disiarkan secara live streaming YouTube dan Facebook Waniana dan tetap menjalankan prokes,” ujar Nyong.

Seperti disaksikan Ekora NTT para peserta rapat dalam diskusi antusias dan siap menyukseskan sepekan Pesta Seni hiburan ini. Oscar Pareira Mandalangi, budayawan Sikka dengan suara lantang mengapresiasi festival yang diselenggarakan generasi muda yang tergabung dalam Waniana ini.

“Sungguh luar biasa saya mendukung dan bersedia menjadi sponsor festival ini,” ujar Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Tenun Ikat Sikka ini.

Yuven Fernandez

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA