Memperingati Hari Disabilitas Internasional di Sikka, Ambros Dan: Tolong Beri Kami Kesempatan

Maumere, Ekorantt.com – Forum Belarasa Difabel Nian Sikka (Forsadika) bersama stakeholder turut memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) melalui misa syukur di Kapela St. Gabriel Waioti, Paroki Thomas Morus Maumere pada Jumat, (3/12/2021).

Perayaan misa itu dipimpin oleh RD Fidelis Dua yang juga selaku sebagai Ketua MNPK Keuskupan Maumere.

Penasihat Forsadika, Ambros Dan, usai misa mengaku bangga karena pada perayaan HDI itu didukung penuh oleh pemerintah dalam hal ini Camat Alok Timur, Lurah Waioti, Polsek Alok, Danramil Kota Maumere serta para pemerhati masalah difabel.

“Dengan kehadiran para stakeholder ini kami merasa hidup. Dan kami penyandang disabilitas hari ini baru sadar bahwa kami adalah warga Indonesia,” kata Ambros.

Oleh karenanya, Ambros menegaskan bahwa saat ini para difabel tidak butuh dikasihani melainkan rasa empati dari semua pihak agar diberi kesempatan bekerja kepada kaum difabel, sama halnya dengan sesama yang normal.

“Kami punya kemampuan dan keterampilan. Tolong beri kami kesempatan,” kata mantan Anggota DPRD Sikka ini dengan nada lantang.

Mengenai peluang kerja untuk kaum difabel ditanggapi oleh RD Fidelis Dua selaku Kepala SMA Swasta Katolik John Paul II Maumere.

Romo Fidel menyatakan jika ada kaum difabel yang melamar dengan memenuhi persyaratan sebagai guru di sekolah itu akan diterima tanpa seleksi.

Para difabel di Sikka hadir merayakan Hari Disabilitas Internasional (Foto : Yuven Fernandez/Ekora NTT)

“Para penyandang disabilitas adalah orang-orang yang sangat mampu dengan sejumlah keunikan. Hanya sering kita non difabel terbelenggu dengan pikiran kita dan mengabaikan mereka. Bayangkan saja Presiden Jokowi mempekerjakan salah seorang staf kepresidenan dari penyandang disabilitas. Ini menunjukkan mereka adalah manusia unik dan dengan keterampilan butuh kesempatan untuk mengekspresikan diri mereka,” kata RD Fidelis.

Ia pun mengucapkan selamat Hari Disabilitas Internasional bagi para difabel khususnya yang tergabung dalam Forsadika yang sudah berkumpul ikut serta merayakannya.

Sama halnya dengan para difabel di setiap negara, Forsadika juga telah menunjukkan kepada dunia bahwa ‘mereka (difabel) ada untuk dunia dan berkarya untuk dunia” sebab dalam diri mereka Tuhan punya rencana yang istimewa.

Pemerintah Peduli

Camat Alok Timur Nikolaus Emanuel pada kesempatan itu mengajak warga di wilayahnya untuk memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas dari tingkat RT, RW, kelurahan hingga tingkat kecamatan.

“Setiap musrenbang para pengurus Forsadika wajib diikutsertakan untuk menyampaikan apa yang mereka butuhkan,” tandas Nikolaus.

Ketua Panitia Penyelenggara, Yoseph Loku menyatakan perayaan Hari Disabilitas Internasional pada tanggal 3 Desember 2021 di Kabupaten Sikka umumnya dan di Kecamatan Alok Timur khususnya beraroma penuh kebahagiaan.

Pasalnya, kaum difabel yang selama ini selalu disepelekan dijadikan emas permata yang tak ternilai harganya.

“Kami merasa martabat kaum difabel terangkat. Dinobatkan bagai berlian yang dibaluti nilai kemanusiaan. Pihak gereja telah lama menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan dan sekarang pemerintah buka pintu lebar-lebar untuk kaum difabel sebagai sahabat sejati. Terimakasih Tuhan. Engkau telah mengabulkan doa kaum difabel,” kata Yoseph, salah seorang difabel daksa yang berprofesi sebagai penjahit di Maumere.

Yuven Fernandez

spot_img
TERKINI
BACA JUGA