Maumere, Ekorantt.com – Sembilan kelompok nelayan di Kabupaten Sikka menerima bantuan alat tangkap ikan. Bantuan ini merupakan hasil perjuangan dan kerja sama Anggota DPR RI, Yohanis Fransiskus Lema bersama Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Sembilan kelompok nelayan tersebut yakni KUB Padu Bima, KUB Uneng Jaya, KUB Kombong Degit, KUB Ola Duna, KUB Bunga Baru, KUB Pantai Paris, KUB Romantis, KUB Lintas Samudera, dan KUB Selar.
Ada pun jenis alat penangkapan ikan yang dibagikan adalah Gillnet atau jaring insang. Gillnet atau jaring insang merupakan alat penangkap ikan berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran mata jaring merata.
Alat penangkap ikan ini dilengkapi pelampung, pemberat, tali ris atas dan tali ris bawah atau tanpa tali ris bawah.
Gillnet atau jaring insang digunakan untuk menangkap ikan dengan cara menghadang gerombolan ikan.
Ikan-ikan yang tertangkap pada jaring umumnya karena terjerat di bagian belakang penutup insang atau terjerat mata jaring.
Dalam rilisnya pada Senin (20/12/2021), Anggota DPR RI, Yohanis Fransiskus Lema mengatakan bahwa Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mendatanginya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Bupati Robi kala itu, kata Ansy Lema, meminta dukungan alat tangkap untuk para nelayan di Kabupaten Sikka demi menunjang aktivitas melaut mereka.
Pada pertemuan tersebut, Bupati Robi juga menjelaskan bahwa Kabupaten Sikka memiliki potensi perikanan tangkap cukup besar, hanya saja alat tangkap yang digunakan nelayan masih tradisional.
Menukil data Dinas Perikanan Kabupaten Sikka tahun 2019, produksi ikan laut di Kabupaten Sikka mencapai 19.287,3 ton dengan nilai Rp351,8 miliar.
Selain dijual di Sikka, produksi perikanan juga dijual ke beberapa kabupaten di Pulau Flores.
Data yang sama menunjukkan bahwa jumlah rumah tangga nelayan di Kabupaten Sikka mencapai 5.085 yang tersebar di pantai utara dan selatan.
Selain itu, tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Sikka mencapai 59 kg/kapita/tahun, di atas rata-rata konsumsi nasional sebesar 54 kg/kapita/tahun.
“Jaga dan rawat baik-baik alat penangkap ikan yang diberikan. Saya berharap, bantuan alat penangkapan ikan Gillnet atau jaring insang dapat membantu nelayan di Kabupaten Sikka dalam meningkatkan-memaksimalkan hasil tangkapan ikan,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sikka, Paulus Hilarius Bangkur yang konfirmasi pada Senin (20/12/2021) siang menuturkan bahwa bantuan alat tangkap ikan ini telah diterima oleh para nelayan.
Bangkur mengucapkan terima kasih kepada Ansy Lema dan Kementerian Kelautan dan Perikanan atas bantuan yang diberikan kepada para nelayan di Sikka.
“Saya juga minta nelayan gunakan alat-alat dengan baik supaya menunjang kerja mereka,” tutup Bangkur.