Patahan Baru Ditemukan Pasca Gempa, BMKG Imbau Pemda di Flores Perkuat Mitigasi

Kupang, Ekorantt.com – Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) Margiono, mengimbau kepada pemerintah daerah di daratan Flores agar memperkuat mitigasi bencana.

Pasalnya, usai gempa berkekuatan 7,4 skala richter yang mengguncang Pulau Flores pada 14 Desember 2021 lalu menyebabkan patahan baru yang dapat menimbulkan gempa dan tsunami dalam skala besar melanda wilayah NTT khususnya di wilayah Flores bagian utara.

“Setelah gempa yang dalam catatan BMKG sebesar 7,4 skala richter, BMKG melakukan pendeteksian. Dalam pendeteksian ini, ditemukan gempa tersebut mengubah segmen patahan baru di wilayah Flores bagian utara. Segmen patahan ini bukan patahan Flores yang menyebabkan gempa pada tahun 1992. Patahan baru ini dapat meningkat potensi kegempaan besar. Bisa besar sekali yang berpotensi tsunami,” ungkap Margiono kepada Ekorantt.com pada Selasa (29/03/2022) siang.

Kendati demikian, Margiono mengimbau agar masyarakat Flores bagian utara tidak panik atas informasi tersebut. Namun, hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah adalah memperkuat mitigasi bencana dan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Memang hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa. Namun, gempa dapat terjadi kapan saja dan diketahui akan terjadi di waktu yang akan datang. Yang Kita harapkan adalah pemerintah daerah khususnya di Pulau Flores untuk memperkuat mitigasi bencana khususnya di wilayah Flores bagian utara,” ujar Margiono.

TERKINI
BACA JUGA