Lima Kopdit Besar di NTT, Pintu Air yang Teratas

Pusat Informasi Credit Union (PICU) merilis anggota individual koperasi kredit Indonesia mencapai 3.279.415 orang dengan aset 37,735 triliun rupiah pada tahun buku 2021. Dipaparkan pula data peringkat kopdit berdasarkan jumlah anggota di atas 1.000 orang per 31 Desember 2021.

Dari 323 Kopdit yang masuk kategori ini, lima kopdit asal Provinsi Nusa Tenggara Timur masuk 10 besar daftar kopdit berdasarkan jumlah anggota lebih dari 1.000 orang. Berikut dipaparkan tiga kopdit tersebut.

  1. Pintu Air

Pintu Air lahir pada 1 April 1995 di dusun Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dirintis oleh 50 warga dusun Rotat, Pintu Air lahir karena keprihatinan terhadap situasi ekonomi tak menentu.

Usaha bersama dalam wadah koperasi ini menunjukkan perkembangan pesat dari waktu ke waktu. Dari anggota awal 50 orang dan aset 500 ribu rupiah, kini anggota hingga 31 Desember 2021 sebanyak 268.151 orang dengan aset sebesar 1.529.400 triliun rupiah.

Data litbang Induk Koperasi kredit (Inkopdit) tentang peringkat kopdit berdasarkan jumlah anggota di atas 1.000 per Desember 2021 menempatkan Pintu Air pada posisi pertama dalam rangking kopdit primer seluruh Indonesia.

iklan
  1. Swasti Sari

Kopdit  Swasti Sari dicetus oleh Sr. Antari, CB dan berdiri pada 01 Februari 1988. Semula anggotanya hanya guru dan pegawai yayasan Keuskupan Agung Kupang (YASWARI KAK) serta anggota keluarga.

Seiring perjalanan waktu, Kopdit yang berpusat di Kota Kupang ini berkembang pesat dan mampu bersaing di panggung koperasi nasional. Per 31 Desember 2021, jumlah anggota Kopdit Swasti Sari mencapai 140.135 orang dengan aset mencapai 976.495 miliar rupiah. Data  tersebut menempatkan Kopdit Swasti Sari pada urutan kelima dalam peringkat kopdit berdasarkan jumlah anggota di atas 1.000 orang per Desember 2021.

  1. Obor Mas

Bermula pada tahun 1972, oleh karena kesulitan ekonomi yang dialami oleh guru-guru SD zaman itu, Bapak Yosef Doing (Kepala Dinas P&K Kab. Sikka saat itu) bersama Remigius Sinantong Parera menginisiasi lahirnya arisan di kalangan para guru Sekolah Dasar yang sekarang dikenal dengan nama KSP kopdit Obor Mas. Anggota awal berjumlah 98 orang dengan aset awal Rp105.500.

Dalam perkembangannya, Kopdit Obor Mas mampu menggetarkan panggung koperasi nasional dengan sederet prestasinya yang spektakuler seperti menjadi koperasi penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan koperasi pelopor digitalisasi.

Menurut data Inkopdit, sebagaimana yang dilansir Pusat Informasi Credit Union (PICU), Obor Mas menempati urutan keenam dalam peringkat kopdit berdasarkan jumlah anggota di atas 1.000 orang per desember 2021 dengan anggota sebanyak 119.608 orang dengan aset sebesar 1.106.963 triliun rupiah.

  1. Sangosay

KSP kopdit Sangosay bermula dari guru-guru yayasan persekolahan umat Katolik Ngada yang berhadapan dengan situasi ekonomi yang cukup sulit. Dalam tekad yang sama dibentuklah Kelompok Studi Tabung (KST) pada tahun 1977 dengan anggota awal 67 orang dan modal yang terkumpul sebesar Rp3.802.225.

Barulah enam tahun kemudian tepatnya 28 Mei 1983 kelompok ini diresmikan menjadi koperasi kredit di Aula susteran FMM Bajawa. Sejak saat itu, Sangosay berkembang pesat dan menjalarkan pelayanannya di berbagai tempat di pulau Flores, khususnya Flores bagian barat. Alhasil, berkat kerja keras pengurus, pengawas dan tim manajemen, Sangosay tumbuh menjadi kopdit yang besar dengan memiliki cabang-cabang di beberapa kabupaten di Pulau Flores, pulau Sumba dan pulau Timor.

Jumlah anggota Sangosay per 31 Desember 2021 sebanyak 93.683 orang dengan aset sebesar 1.004.860 triliun rupiah. Data anggota dan aset tersebut menempatkan kopdit yang berpusat di kota Bajawa, ibu kota Kabupaten Ngada ini pada urutan ketujuh kopdit berdasarkan jumlah anggota di atas 1.000 orang per desember 2021.

  1. Serviam

KSP CU Serviam didirikan pada tanggal 25 Agustus 1985 dengan anggota awal 31 orang dan  modal awal Rp510.000. Koperasi yang berpusat di Kupang ini berbadan hukum dengan nomor 01/PAD/BH/XXIX/2015, tanggal 31 Maret 2015.

Inkopdit mencatat CU Serviam menempati urutan kesepuluh dalam peringkat kopdit berdasarkan jumlah anggota di atas 1.000 orang per Desember 2021.

Data yang sama juga memaparkan bahwa jumlah anggota CU Serviam per 31 Desember 2021 sebanyak 54.067 orang dengan aset sebesar 370.775 miliar rupiah.

TERKINI
BACA JUGA