Pintu Air Cabang Sangatta Rekrut Anggota Lewat Perusahaan

Sanggatta, Ekorantt.com – Tahun 2023 adalah tahun untuk mewujudkan rencana strategis KSP Kopdit Pintu Air agar dapat mencapai jumlah satu juta anggota.

Untuk mewujudkan komitmen besar itu, Kopdit Pintu Air Cabang Sangatta terus melakukan sosialisasi melalui perusahaan-perusahaan yang menjamur di Kabupaten Kutai Timur.

Pasalnya Kabupaten Kutai Timur khususnya dan Kalimantan pada umumnya adalah kawasan yang memiliki kawasan perusahaan. Seperti perusahaan kelapa sawit, pertambangan, dan pengolahan kayu.

Manajer Kopdit Pintu Air Cabang Sangatta, Agnes Wanti Anggreni ketika dihubungi Ekora NTT, Senin, 23 Januari 2023, mengatakan bahwa sampai akhir tahun buku 2022, jumlah anggota Kopdit Pintu Air Cabang Sangatta telah mencapai 1.200 orang.
Sementara penambahan anggota baru awal bulan Januari 2023 sebanyak 60 orang.

Dari jumlah yang ada, lanjut Anggreni, didominasi oleh anggota yang bekerja pada berbagai perusahaan di kota Sangatta dan sekitarnya.

iklan

Menyadari akan potensi yang ada, tambah Anggreni, komitmen ke depan adalah untuk merekrut anggota tetap melalui pendekatan perusahaan.

Artinya melalui pimpinan perusahaan sebagai pintu masuk pertama. Hal ini dilakukan bukannya tanpa alasan, karena umumnya warga diaspora NTT di Kalimantan memilih bekerja pada sektor perkebunan dan pertambangan, demikian juga dengan penduduk asli yang tidak memiliki lahan sendiri.
“Kami memilih pola perekrutan dengan menggunakan pintu masuk perusahaan-perusahaan yang ada. Selain lebih efektif juga cukup menghemat waktu serta tenaga,” jelas Anggreni sembari mengungkapkan timnya optimis di tahun 2023 jumlah anggota akan terus bertambah.

Ia juga menyampaikan perkembangan Kopdit Pintu Air secara sepintas bahwa jumlah aset mencapai Rp9.218.307.252,3 miliar dengan jumlah pinjaman beredar Rp5.204.826.000 serta total saham Rp4.636.165.584.

Komite dan manajemen, kata Anggreni, akan memberikan pinjaman secara selektif.

“Masih banyak anggota kita terutama anggota diaspora NTT yang tinggal di tempat kontrakan dan barak-barak perusahaan. Itu yang menjadi perhatian serius dari kami, agar pinjaman yang kita berikan tidak berujung pada kredit lalai,” jelas Anggreni.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA