Maumere, Ekorantt.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sikka, Silvester Saka mengklaim, pihaknya telah menanam kurang lebih 15 ribu bibit mangrove di sepanjang kawasan pantai utara Sikka.
Hal ini diungkapkan Silvester usai kegiatan penanaman pohon mangrove memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-51 Basarnas di pantai Kolisia B, Senin 27 Februari 2023.
“Kita sudah menanam 15 ribu anakan mangrove di kawasan pantai. Mulai dari pantai Tanjung Darat, Kecamatan Talibura hingga pantai Magepanda,” kata Silvester.
Silvester menyebut, wilayah pantai utara merupakan daerah potensi tsunami. Maka salah satu upaya pencegahan yakni dengan menanam mangrove.
Mangrove juga membantu manusia memperoleh iklim dan cuaca yang nyaman serta menjadi tempat hidup baru dan proses berkembang biaknya biota laut, seperti udang, ikan, kepiting dan burung-burung.
“Dari 15.000 anakan mangrove, 80 persen jadi. Yang tidak jadi karena perubahan iklim dan cuaca buruk, curah hujan tinggi disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Sikka,” ujarnya.
Silvester mengatakan, selain Pemkab, ada pihak lain yang turut terlibat menanam mangrove di kawasan tersebut.
Ia berharap, kerja sama seluruh pihak terus terjalin agar menjaga, merawat dan melindungi pohon mangrove.
“Jangan hanya tanam saja, tapi kita juga harus menjaganya. Ini bentuk tanggung jawab kita,” pungkasnya.
Asisten I Setda Sikka, Bernadus Ratu mengatakan, penanaman pohon mangrove merupakan program nasional.
Pemerintah kabupaten, kata dia, sangat mendukung program tersebut. Namun dibutuhkan kerja sama semua pihak.
Misalnya, beber Bernadus, pada peringatan bencana tsunami Desember 2022 pemerintah Kabupaten Sikka telah melakukan pencanangan gerakan menanam secara massal untuk mengantisipasi bencana tsunami.
“Untuk itu ke depan kita perlu libatkan seluruh masyarakat termasuk seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan penanaman mangrove. Karena kita ketahui bersama Kabupaten Sikka merupakan daerah rawan bencana,” ucapnya.