Bajawa, Ekorantt.com – Bupati Ngada Andreas Paru menolak dana pokok pikiran (Pokir) DPRD yang dinilai tidak tepat sasaran. Salah satunya ialah pokir bantuan perorangan.
“Selama ini, ada pokir dewan yang tepat sasaran, ada juga yang tidak. Yang tidak tepat itu pokir dalam bentuk bantuan perorangan,” katanya saat coffee morning bersama media dan tokoh masyarakat, Rabu (6/4/2023).
Ia menegaskan pokir yang tepat sasaran harus bisa mengakomodir kepentingan umum. Misalnya membuka akses jalan tani atau air bersih yang bisa dimanfaat masyarakat banyak.
Sebaliknya, bantuan perorangan yang diajukan justru menimbulkan kecemburuan sosial.
“Kalau itu berdampak pada banyak orang, itu saya tutup mata,” ungkapnya.
Andreas apresiasi dalam dua tahun terakhir pokir DPRD sudah banyak diarahkan untuk kepentingan umum. Salah satu yang ia sebut ialah mengalokasikan dana pokir untuk mengadakan anakan buah-buahan.
“Bantuan seperti ini juga akan mengembalikan Ngada sebagai kabupaten buah-buahan sekaligus mendukung sektor pariwisata,” kata dia.