Tiga Anak SD di Maumere Mengais Lembaran Rupiah dari Kardus Bekas  

Maumere, Ekorantt.com – Tiga anak usia Sekolah Dasar memanfaatkan momen liburan untuk mengais rupiah dari hasil jualan kardus bekas.

Mereka adalah Yano (13), Joe (9) dan Carol (8), murid SD Inpres St. Yosef Maumere.

Ekora NTT bersua ketiganya saat melintasi Jalan Kimang Buleng Kelurahan Kota Uneng Maumere pada Kamis (20/4/2023).

Terlihat pada raut wajah mereka keringat bercucuran akibat sengatan mentari siang. Namun, itu tak mematahkan semangat mereka mendorong gerobak yang berisi penuh dengan kardus bekas.

“Kami mau pergi timbang kardus di Besi Tua M. Gondrong depan SMAK Frateran Maumere,” ujar Yano.

Yano dan teman-temannya saat mendorong gerobak berisi kardus bekas – Ekora NTT

Sesekali ketiganya beristirahat menyeka keringat tanpa mempedulikan hingar-bingar kendaraan yang melintasi Jalan Kimang Buleng Maumere ini.

“Kami kumpulkan kardus bekas dari Gudang Farmasi dan menjualnya ke Pengepul M. Gondrong. Uang hasil penjualan sebagian ditabung di celengan dan sisanya untuk membeli kebutuhan sehari-hari,” ujar Yano diamini kedua temannya.

“Selain untuk tabungan di celengan hasil jual kardus kami beri untuk mama membeli kebutuhan makan minum,” tambah kakak beradik Joe dan Carol ini.

Yano lanjut berbicara bahwa uang yang diperoleh dari hasil penjualan ditabung di dalam celengan untuk pembayaran uang sekolah ketika ada penagihan dari sekolah.

“Kami tidak malu tolak gerobak atau disamakan sebagai tukang pilih sampah. Yang penting kami bisa dapat uang dan dapat menabung untuk kebutuhan uang sekolah,” kata Yano.

Ia menjelaskan, setiap kali timbang bisa meraup uang Rp10 ribu sampai Rp20 ribu.

“Kalau banyak kardus, dapat uang lumayan. Dan bisa bantu orang tua dan biaya sendiri uang sekolah,” katanya.

Mas Hery pekerja di Besi Tua M. Gondrong kepada Ekora NTT memberikan apresiasi kepada Yano, Joe, dan Carol.

“Ketiga anak ini biasa jual kardus bekas di tempat ini. Walau harga per kg Rp500. Mereka tetap semangat untuk mengumpulkan dan menjual untuk kebutuhan. Mereka rajin cari uang,” kata pria asal Ngawi, Jawa Timur ini.

Warga setempat, Marianus kepada Ekora NTT mengatakan ketiga anak SD ini seharusnya menjadi contoh bagi teman- teman di kota Maumere.

“Kebanyakan anak selalu meminta uang dari orang tua. Tapi ketiga anak ini malah membantu orang tua dengan menjual kardus bekas,” katanya.

“Lagi pula katanya kalau mendorong gerobak di tengah kota dan dilihat teman- temannya pasti mereka malu. Anak-anak ini patut diapresiasi,” tambah Satpam SMAK Frateran Maumere.

Marianus bilang, menabung dari uang hasil jual kardus bekas sebenarnya mempraktikkan salah satu Gerakan Sikka Belajar dari Kadis PKO Sikka Heriyanto Vandiron Sales; selain itu juga ada juga juga menabung.

“Kalau di sekolah itu gerakan menabung Rp1.000 setiap hari untuk kebutuhan khusus siswa. Uang jajan siswa itu disisihkan sedikit untuk menabung,” tutupnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA