Akhir Penderitaan Pasien Kista Ovarium Ganas Asal TTS Usai Dibantu YBKM

Kupang, Ekorantt.com – Erni Yulita Benu (26) warga Desa Kiufatu, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) akhirnya kembali sehat seperti sedia kala.

Penderita Kista Ovarium Susp Ganas stadium 1C ini sembuh usai dibantu Yayasan Berbagi Kasih Mulia (YBKM) pimpinan Erna Manafe.

“Saya tidak menyangka bisa sembuh seperti ini. Terima kasih yayasan. Terima kasih ibu Erna yang sudah bantu saya,” ujar Erni kepada wartawan pada Sabtu, 10 Juni 2023 lalu.

Sambil berlinang air mata, Erni mengisahkan perjuangannya hingga sembuh dari penyakit yang diderita sejak lima tahun lalu itu, usai melahirkan anaknya yang pertama.

Sebelum dibantu Ketua YBKM Ibu Erna Manafe, Erni mengalami penderitaan yang berat. Hanya sebagai kuli sawah, ia harus berjuang untuk menghidupi anaknya yang telah mengenyam pendidikan di taman kanak-kanak.

iklan

“Saya ditinggal suami setelah melahirkan anak kami. Saya tahu saya sakit tapi harus tetap kerja karena anak. Saya juga tidak pernah berobat ke rumah sakit karena biaya. Beruntung Ibu Erna mau bantu,” ungkap Erni.

Usai mendapat kunjungan dari Ketua YBKM Erna Manafe pada Agustus 2022 silam, ia yakin bisa sembuh.

Selama 10 bulan berada di Kota Kupang, ia dirawat dan dinyatakan sembuh oleh tim dokter. Ia mengaku mendapat fasilitas, perhatian, pelayanan, dan pendampingan penuh kasih dari YBKM.

“Selama saya berobat, sepenuhnya dibiayai YBKM. Makan minum disiapkan YBKM. Bahkan tinggal juga di rumah singgah milik YBKM. Ke rumah sakit juga selalu ditemani pendamping. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” tutur Erni.

Setelah dinyatakan sembuh, keinginan terbesarnya adalah pulang kampung dan melihat kembali anak dan keluarganya. Ia juga berpesan kepada pasien YBKM agar bersabar dan memiliki keyakinan untuk sembuh.

Ketua Yayasan Berbagi Kasih Mulia, Erna Manafe mengatakan, kesembuhan Erni Yulita Benu merupakan anugerah terindah dari Tuhan.

“Terima kasih kepada tim dokter, perawat, relawan dan seluruh orang yang telah berbuat baik bagi kesembuhan Erni,” kata Erna Manafe.

Ia mengakui, selama 10 bulan merawat Erni, Pemerintah Kabupaten TTS tidak pernah membantu pengobatan.

“Kita tagih janji Bupati mau bantu mah uang satu rupiah tidak kasih. Hanya suruh camat telepon. Saya tanya kontribusi untuk Erni dari situ dia tidak pernah telepon lagi,” ungkap Erna Manafe.

Merawat 80 Pasien

Berdiri sejak 2021 silam, Yayasan Berbagi Kasih Mulia, kata Erna, telah merawat 80 pasien yang berasal dari berbagai daerah di Provinsi NTT seperti dari Kabupaten TTS, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, TTU, Malaka, Belu, Atambua, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sikka, Lembata, Ngada dan Rote Ndao.

Yayasan Berbagi Kasih Mulia menyewa dua rumah di Kota Kupang bagi pasien dewasa dan pasien anak-anak. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengawasan dan kontrol pasien.

Selain itu, YBKM juga menyiapkan sebuah rumah di Denpasar Bali yang beralamat di jalan Pulau Kawe Gang Kartika Nomor 5 Pedungan Denpasar Selatan. Rumah ini disiapkan untuk pasien yang akan dirujuk ke Bali ke RSUP Sanglah.

Pasien yang menginap di rumah singgah yakni pasien yang wajib kontrol rutin sebulan empat sampai lima kali di rumah sakit.

“Di Rumah Singgah Fatululi ada tujuh pasien anak dan pendampingnya tujuh orang jadi Total 14 orang. Di Rumah Singgah Nunleu lima pasien dewasa dengan pendamping lima orang jadi total 10 orang. Di Rumah Singgah Denpasar lima pasien anak dengan pendampingnya lima orang jadi total 10 orang,” terangnya.

Kata Erna, para pasien yang ditangani YBKM memiliki aneka macam penyakit, mulai dari tumor hingga penyakit jantung.

Erna membantu masyarakat yang tidak mampu dengan jiwa pengorbanan yang tinggi. Bahkan mobil pribadinya dijadikan mobil operasional antar jemput pasien yang kontrol atau sehabis rawat inap.

“Bahkan kadang mobil digunakan untuk menjemput pasien di kampung-kampung,” tutupnya.

Jangan Lewatkan

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA