Kisah Gregorius Hans Kelola Kebun Organik Nasa Nusantara Muukowot, Wolomarang 

Maumere, Ekorantt.com – Gregorius Hans (55) adalah pengelola Kebun Organik Nasa Nusantara yang berlokasi di Muukowot, Wolonmaget, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat Kabupaten Sikka.

Ketika Ekora NTT mampir ke lokasi kebun miliknya tersebut, tampak ribuan tanaman hijau yang memanjakan mata.

“Ribuan tanaman yang ada di kebun Nusantara ini tetap hijau karena menggunakan pupuk Organik Nasa Nusantara produk dari PT Natural Nusantara dan tidak menggunakan pupuk kimia,” tegas Gregorius Hans ketika ditemui Ekora NTT di Kebun Nusantara Muukowot, Rabu (12/4/2023).

Seperti disaksikan Ekora NTT, kebun seluas 1 hektare ini dipenuhi ribuan tanaman berupa tanaman umur panjang seperti kelapa, mangga, durian, kakao, advokat, apel dan kelengkeng.

“Sedangkan untuk tanaman umur pendek berupa tanaman hortikultura dan cabai,” ujar pria yang bergabung dengan PT Natural Nusantara Yogyakarta sejak tahun 2002 ini.

iklan

Konsultan Pupuk Organik Nasa NTT ini mengemukakan hingga kini memiliki 1.000 lebih anggota pengguna pupuk tersebut di Kabupaten Sikka ini.

“Sementara di luar Kabupaten Sikka seperti Nagekeo, Ruteng dan Labuan Bajo masuk dalam sistem jaringan saya sekitar 500 anggota,” ungkap jebolan SPG Don Bosko Maumere ini.

Ia juga memaparkan keunggulan menggunakan pupuk organik nasa seperti meningkatkan produksi tanaman khusus kualitas dan kuantitas dengan mengutamakan kelestarian lingkungan.

“Selain itu memacu pertumbuhan serta akarnya, merangsang pengumbian, pembungaan dan pembuahan. Juga dapat mengurangi kerontokan baik bunga maupun buah,” jelasnya.

Hans bilang, Pupuk Nasa merupakan pupuk yang diproduksi PT Natural Nusantara Indonesia dan kemasannya berupa botol.

“Saya perkenalkan pupuk ini kepada petani dengan menggunakan metode demonstrasi. Kelebihan metode ini petani atau pengguna akan lebih percaya pada sesuatu yang dilihat daripada yang didengar atau dibaca,” terangnya.

“Tugas sebagai konsultan hanya memfasilitasi petani dengan produk Nasa dan juga memberi bukti dengan Kebun Nusantara,” tambahnya lagi.

Sebagai konsultan, ia dibekali dengan pelatihan dari PT Natural Nusantara Yogyakarta tahun 2012 terkait bagaimana mengenal produk, cara pemanfaatan dan bagaimana mengaplikasikannya.

Sementara Paskalis Odang sebagai salah satu pengguna Pupuk Nasa kepada Ekora NTT yang ditemui di kediamannya Centrum Maumere merasa bangga karena hasil dari produk ini sungguh membantu tanaman agar tetap hijau dan segar.

“Saya coba gunakan pertama pada tanaman 600 pohon jati lokal di kebun saya di Kloangrotat. Hasilnya tanaman tumbuh subur dan tetap segar,” katanya bangga.

Pensiunan pegawai Bank NTT Maumere yang memiliki hobi bertani sejak di bangku sekolah mengajak Ekora NTT melihat bunga yang hijau dan tanaman buah yang segar di halaman rumah yang hijau.

“Ini pohon sirsak sudah hampir mati daun kuning-kuning dan ada yang sudah gugur. Berkat Pupuk Nasa yang disiram akhirnya subur lagi dan menghasilkan buah yang bagus,” ungkap Paskalis yang menggunakan pupuk ini sejak tahun 2014.

Paskal juga mengatakan bahwa tanaman yang ada di kebun Kloangrotat berupa jati dan pala semuanya disemprot dengan Pupuk Nasa dan bertumbuh dengan baik.

“Kita harus ubah pola pikir petani di kampung tidak hanya menanam dan lepas dan bertumbuh secara alamiah. Dengan bukti yang kita berikan berupa Pupuk Nasa sehingga tanaman perkebunan yang subur dan tetap hijau maka mereka akan ikut. Jadi mereka butuh bukti,” tutupnya.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA