Kupang, Ekorantt.com – Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh mengaku optimis Kota Kupang mampu membangun pabrik pengolahan sampah atau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
Keinginan membangun TPST di Kota Kupang terinspirasi saat mengunjungi langsung pabrik pengolahan sampah atau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu di Bali beberapa waktu lalu.
Karena sangat tertarik, George langsung meminta Plt Kadis PUPR Kota Kupang, Maxi Dethan untuk segera mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan serta membangun komunikasi yang intens dengan Kementerian PUPR.
Ia bahkan berencana meminta dukungan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT untuk membantu mengkomunikasikannya dengan pemerintah pusat.
Pemerintah Kota Kupang berencana membangun pabrik pengolahan sampah di Kota Kupang tepatnya di tempat pembuangan akhir Alak.
George berharap, dengan memanfaatkan lahan seluas 6 hektar di lokasi TPA Alak untuk membangun TPST. RDF yang dihasilkan dari pengolahan nanti bisa dijual ke PLTU Bolok ataupun PT. Semen Kupang yang operasionalnya menggunakan batu baru dan letaknya tidak jauh dari lokasi TPA Alak.
“Saat ini produksi sampah di Kota Kupang mencapai 383 ton per hari. Kita bisa manfaatkan lahan di lokasi TPA Alak untuk membangun TPST,” harapnya.
Kepala Pabrik Pengolahan Sampah Kesiman Kertalangu, Victor Benedictus, menjelekkan bahwa TPST ini dibangun oleh Kementerian PUPR dengan dukungan dari Bank Dunia.
“Saat ini sudah diserahkan ke Pemerintah Kota Denpasar dan dikelola oleh PT Bali Citra Metro Plasma Power (BCMPP), yang memperkerjakan kurang lebih 140 tenaga kerja,” ungkapnya.
Kepada Penjabat Wali Kota dan rombongan, Victor menjelaskan bahwa proses pengolahan sampah mulai dari awal sampah dibawa masuk ke pabrik, dipilah, dicacah, dikeringkan hingga diproduksi menjadi refuse derived fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar batu bara.
Diakuinya saat ini TPST Kertalangu baru memproduksi RDF. Rencananya ke depan pihaknya juga akan memproduksi briket atau bahan bakar padat yang merupakan salah satu bahan bakar alternatif dengan bahan dasar olahan limbah.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bali Citra Metro Plasma Power (BCMPP), Made Wahyu Wiratama, yang ditemui usai kunjungan pun menyatakan kesediaannya untuk membantu memfasilitasi agar Kota Kupang bisa mendapatkan bantuan yang sama seperti Pemkot Denpasar.
Sehari sebelumnya Penjabat Wali Kota dan rombongan juga berkesempatan meninjau TPST Padang Sambian yang juga terletak di Kota Denpasar. TPST tersebut khusus untuk mengolah limbah-limbah kayu.
Diketahuilah, Pabrik pengolahan sampah yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2023 lalu itu, mampu mengolah sampah 450 ton per hari.