Dompu, Ekorantt.com – Ikatan Keluarga Wua Mesu Ende-Lio di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), antusias menerima kehadiran tim Kopdit Pintu Air.
Bukti penerimaan itu ditandai dengan terselenggaranya kegiatan sosialisasi di kediaman Kanisius Levi di Jalan Marilonga Sumbawa pada Minggu, 12 November 2023.
Tim Pintu Air yang hadir pada kesempatan itu ialah; Ketua Komite Cabang Syahduddin, Wakil Ketua Komite Cabang Billi Bordus, serta staf manajemen masing-masing Nur Laely, Yasinta N. Vin Soru sebagai ADK, dan Manajer Cabang Abdul Rahman Na’u.
Bahkan buktinya bukan itu saja, usai pemaparan materi sosialisasi tentang Kopdit Pintu Air dan perkembangannya, lima orang langsung mendaftarkan diri menjadi angota Kopdit Pintu Air.
Demikian informasi yang berhasil dihimpun Ekora NTT dari Manajer Kopdit Pintu Air Cabang Dompu, Abdul Rahman Na’u melalui sambungan teleponnya pada Senin, 13 November 2023.
Abdul mengabarkan bahwa warga Ende -Lio yang ada di Sumbawa Besar merasa sangat senang menerima kehadiran Kopdit Pintu Air.
Sebab, selama ini yang mereka kenal Pintu Air itu dari media massa saja dan ada di Flores. Ternyata sekarang sudah hadir di Sumbawa Besar.
Ketua Ikatan Keluarga Wua Mesu Ende-Lio Sumbawa, Fransiskus Legiman, berpesan kepada segenap anggota Ikatan Keluarga Wua Mesu yang bekerja dan tinggal di Sumbawa Besar dan sekitarnya agar dapat mengambil manfaat dengan bergabung menjadi anggota Pintu Air karena begitu banyak manfaat yang akan dinikmati.
Usai memberikan materi sosialisasi, Manajer Kopdit Pintu Air Cabang Dompu, Abdul Rahman Na’u langsung mengukuhkan titik kumpul Sumbawa.
Pengukuhan titik kumpul itu ditandai dengan menempelkan papan nama titik kumpul di kediaman Kebayan yang beralamat di depan Pekuburan Katolik, RT/RW: 004/12, Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, NTB, pada Minggu, 12 November 2023.
Menurut Abdul, dengan adanya pengukuhan titik kumpul itu akan memberikan kemudahan bagi semua pihak. Bukan hanya bagi pihak manajemen, tetapi juga anggota yang tinggal di Kota Sumbawa dan sekitarnya.
Berbagai aktivitas pelayanan kepada anggota dapat berlangsung di titik kumpul. Itu seperti rapat anggota bulanan (RAB), menerima dan mencatat transaksi pembayaran angsuran pinjaman anggota, menerima simpanan wajib dan kegiatan laninya yang sifatnya memberikan penguatan kapasitas kepada anggota.
Diharapkan melalui titik kumpul, para anggota dapat menjadikannya sebagai media untuk memasarkan produk hasil usaha sesama anggota yang kemungkinan sedang membutuhkan sesuatu.
“Melalui titik kumpul akan memberikan kemudahan bagi kami manajemen dalam rangka pendampingan dan anggota. Terutama dalam rangka pendidikan lanjutan berupa finansial literasi bagi anggota serta menajemen pengelolaan usaha anggota,”jelas Abdul.