Kupang, Ekorantt.com – Sebanyak 25 mahasiswa Program Studi Budi Daya Pertanian Lahan Kering, Fakultas Logistik Militer, Universitas Pertahanan (Unhan) RI baru saja menyelesaikan praktik kerja lapangan (PKL) di kebun GS Organik Kupang.
Pengalaman selama sebulan sejak 16 November sampai 15 Desember 2023 tidak hanya meningkatkan keterampilan pertanian, tetapi juga memberikan kesan mendalam bagi para mahasiswa.
Salah satu mahasiswa, Komandan Pleton Martha Putri Yohanis, mengatakan sangat terkesan dengan pendekatan holistik dalam pertanian organik di Kebun GS Organik.
“Baru pertama kali saya berada di lahan pertanian yang sehijau dan seasri ini. Di sini kami tidak hanya belajar tentang menanam tanaman, tetapi juga memahami ekosistem dan bagaimana pertanian dapat berperan dalam keberlanjutan lingkungan,” Martha pada Jumat, 15 Desember 2023.
Kegiatan PKL melibatkan mahasiswa dalam serangkaian aktivitas termasuk merawat tanaman organik, pembuatan pupuk dan pestisida organik, panen dan pasca panen, pengolahan sayuran menjadi produk olahan, dan pemasaran.
“Kami benar-benar terlibat dalam setiap tahap pertanian organik. Ini memberi kami gambaran yang jelas tentang tantangan dan potensi di bidang pertanian berkelanjutan,” tambah Jenny.
Mahasiswa lainnya, Komandan Polisi Muhammad Fiqri, juga menyampaikan kebahagiaannya bisa terlibat dalam seluruh tahapan pertanian yang ada di GS Organik.
Menurutnya, pola pertanian organik terintegrasi yang dikembangkan di GS Organik harusnya menjadi contoh bagi para petani bagaimana membangun pertanian yang berkelanjutan.
“Yang saya kagum dari GS Organik adalah bahwa lahannya hampir tidak pernah dibiarkan kosong. Dengan model tumpang sari, selalu ada saja tanaman yang terisi ketika ada yang dipanen,” ungkap Fiqri.
“Harapan saya semoga pertanian organik semakin banyak dikembangkan di NTT dan Indonesia sehingga ekonomi masyarakat bisa lebih baik dan kelestarian lingkungan tetap terjaga,” lanjutnya.
Direktur GS Organik sekaligus pembimbing lapangan, Gestianus Sino mengaku bangga terhadap dedikasi mahasiswa Unhan selama menjalani PKL.
“Mereka benar-benar menunjukkan kemauan untuk belajar semua kegiatan yang kami lakukan di sini. Kedisiplinan dan tanggung jawab mereka juga patut diacungi jempol dan bisa menjadi contoh bagi mahasiswa dan siswa PKL lain,” ujar Gesti.
Duta Petani Muda Indonesia tahun 2018 itu berharap pengalaman yang telah diperoleh para mahasiswa dapat mereka bawa ke dalam keseharian mereka di masa depan. Dan membentuk karakter mereka sebagai pejuang dan pemimpin yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dan pertanian.
Belajar Keterampilan Praktis
Frengki Lambu Apu, dosen Prodi Budidaya Pertanian Lahan Kering, menjelaskan bahwa program PKL yang dijalani para mahasiswa bertujuan untuk menghadirkan mereka dalam lingkungan kerja nyata. Mereka didorong untuk belajar keterampilan praktis dan memperluas wawasan mereka terkait pertanian organik.
“Selama ini sudah banyak teori yang mereka pelajari. Nah, dengan terjun langsung ke lokasi PKL pengetahuan dan keterampilan mereka lebih diperkaya. Apalagi di GS Organik ini mereka belajar banyak hal mulai dari hulu sampai hilir, dari budidaya sampai pemasaran,” ungkap Frengki.
Sementara itu, Ketua Program Studi Budidaya Pertanian Lahan Kering, Kolonel A. Sabon Payon menyampaikan terima kasih kepada direktur GS Organik bersama tim yang telah membimbing para mahasiswa selama masa PKL.
“Semoga kolaborasi ini tidak hanya memberi manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga membawa kemajuan dalam perkembangan GS Organik. Dan semoga hubungan yang baik ini terus berlanjut dan menjadi landasan bagi kerja sama yang lebih erat di masa depan,” kata Sabon.
Jurnalis warga: Eman Nara Sura