Bajawa, Ekorantt.com – Desa Wawowae, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, NTT berhasil meraih Award Nugraha Karya Desa BRILian Tahun 2023.
Penyerahan penghargaan itu berlangsung di Menara BRILian Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024 dan diterima langsung oleh Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Watuata, Desa Wawowae, Hendrikus Bhaga.
Pimpinan Bank Republik Indonesia (BRI) Cabang Bajawa, Iqbal Amanda kepada kepada awak media, Kamis ,11 Januari 2024 di ruang kerjanya menjelaskan Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 merupakan event skala nasional yang setiap tahun rutin diselenggarakan oleh PT BRI.
“Kegiatan penghargaan ini fokus segmen mikro dan pengembangan masyarakat terutama yang berada di desa,” kata Iqbal.
Ia mengatakan Desa Wawowoe, salah satu desa binaan BRI Cabang Bajawa meraih penghargaan berupa uang binaan Bumdes sebesar Rp100 juta.
“Saya ikut bangga dan bahagia, karena mendapat penghargaan pada event berskala nasional ini,” ujar Iqbal lantas berharap prestasi yang diraih itu menjadi motivasi bagi desa lain yang masuk dalam Binaan BRI Cabang Bajawa.
Ia menegaskan BRI Cabang Bajawa hadir tidak hanya untuk mencari keuntungan namun terus memberi dukungan dalam bentuk pendampingan dan empowering kepada pelaku UMKM.
Kepala Desa Wawowae ,Leonardus Seso, menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan BRI itu.
Menurut dia, penghargaan yang diberikan itu akan digunakan untuk kemajuan Bumdes dalam pengelolaan Kopi Arabika Flores Bajawa (AFB), jasa sewa aset seperti kursi dan tenda, dan juga kegiatan kepariwisataan.
“Desa Wawowae juga saat ini merupakan desa kemajuan kebudayaan yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia,” jelasnya.
Sebagai kepala desa , ia juga berharap BRI tetap bekerja sama dengan Pemerintah Desa Wawowae terutama untuk peningkatan perekonomian masyarakat setempat.
Direktur Utama BRI Sunarso melalui rilis yang diterima Ekora NTT mengungkapkan bahwa program Desa BRILian merupakan upaya nyata BRI dalam mendukung pemerintah dalam meningkatkan ketahanan ekonomi dengan memberdayakan masyarakat pedesaan melalui peningkatan kapasitas, pelatihan bisnis, literasi digital, dan pembangunan berkelanjutan.
“Melayani dan memberdayakan UMKM bukan hanya soal bisnis, tapi yang lebih penting lagi adalah menghadirkan kesejahteraan sosial. Semoga konsep seperti Desa BRILian ini tidak hanya dapat diimplementasikan di Indonesia, tapi juga di negara lainnya,” ujar Sunarso.
Desa BRILiaN merupakan program inkubasi desa yang bertujuan untuk menghasilkan role model dalam pengembangan desa. Hingga tahun 2023, program tersebut telah diikuti sebanyak 3.178 desa yang aktif berinisiatif serta berkomitmen maju melalui program-program yang telah direncanakan.
“Saat ini Program Desa BRILiaN telah memasuki tahun keempat,” katanya.
Objek pemberdayaan Desa BRILiaN sendiri meliputi perangkat desa (kepala desa), pengurus Bumdes, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pelaku usaha desa, serta pegiat produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades).
Beberapa Desa BRILiaN yang menerima penghargaan tersebut sudah dipilih 15 desa yang melalui sederet proses seleksi yang ketat dan masuk tahap penjurian pada beberapa aspek yang nantinya dipilih menjadi Juara Nasional Desa BRIliaN pada malam Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023.
Selain itu, terdapat beberapa kategori lain yang diperlombakan, seperti desa hijau, desa tata kelola terbaik, pengembangan wirausaha terbaik, serta desa inovatif dan digitalisasi terbaik. BRI juga memberikan penghargaan khusus untuk desa potensial wilayah barat, tengah, dan timur.
Dalam rangkaian Nugraha Karya Desa BRILian 2023, BRI juga menghadirkan kegiatan bertajuk Bincang Desa BRILiaN.
Bincang Desa BRILiaN akan mendalami topik-topik penguatan ekosistem bisnis, khususnya ekosistem bisnis desa, guna menelisik perspektif baru dalam penguatan ekonomi bersama para pakar dan narasumber.